Sapi Jenis Brahman Cross Tetap Menjadi Andalan Peternakan Komersial, Ini Alasannya!

Mengapa Perusahaan Peternakan (Feedlotter) Skala Besar Tetap Mengandalkan Sapi Impor Australia?

Feedlot / Usaha Penggemukkan Sapi Potong. Sebuah usaha peternakan yang berskala besar tentunya membutuhkan semua sumber daya dalam jumlah yang besar pula. Permodalan besar, tenaga kerja yang banyak, Sumber daya manusia yang berkualitas dan terlatih dan tentu saja bahan baku usaha yang besar pula jumlahnya.



Perusahaan penggemukan sapi atau lebih singkat kita sebut feedlotter juga demikian. Makin besar kapasitas kandang peternakan mereka, maka mereka akan membutuhkan jumlah sapi yang semakin besar. Pengalaman membuktikan pada saat sapi import benar-benar sulit masuk ke Indonesia dalam arti jumlahnya sangat terbatas, feedlotter banyak yang mengencangkan ikat pinggang melakukan penghematan besar-besaran seperti PHK karyawan dan efisiensi usaha lainnya.

Salah satu kesulitan besar sebuah perusahaan penggemukan yang terlanjur besar jika sapi import benar-benar dibatasi sampai ekstrim adalah pengadaan bahan baku bakalan sapi. Bahan baku bakalan sapi yang hanya mengandalkan sapi lokal akan sangat sulit didapatkan dalam jumlah besar. Belum lagi kompetisi dalam pengadaan sapi bakalan antara masing-masing feedlotter. Dan ini sudah pernah terjadi di negara kita dimana akibat perebutan antar feedlot harga sapi lokal melambung tinggi dan ujung-ujungnya sudah bisa diduga sapi import kembali digelontorkan pemerintah untuk menurunkan harga sapi dan daging yang sudah tidak terkendali.

Jadi, jika ingin diringkas mengapa sapi BX import dari Australia tetap menjadi primadona atau andalan feedlotter adalah karena berbagai keunggulan-keunggulan sapi tersebut dibanding sapi lokal yang ada dinegara kita.

Mudah Mengumpulkan Sapi dalam Jumlah Besar
Salah satu keunggulan sapi BX adalah mudahnya membeli bakalan sapi ini dalam jumlah besar dan sekaligus dalam waktu yang pendek. Jadi tidak perlu mengumpulkan sapi satu demi satu seperti jika kita belanja sapi ke pasar.

Terjaminnya Harga karena Sapi Di Timbang
Keunggulan lain adalah pembelian sapi import BX selalu menggunakan timbangan tidak ada ceritanya beli sapi import dengan jogrogan seperti sapi lokal di pasar-pasar tradisional, kecuali sapi-sapi yang menang kontest atau pejantan unggul yang di Australia dijual Per ekor tidak dengan timbangan. Semua sapi bakalan dari Australia dijual dengan cara timbang hidup. Jadi kepastian nilai sapinya mudah diprediksi untuk menghitung biaya produksi dan harga jual dikemudian hari.

Mudahnya Sapi ini untuk dipelihara Sistem Koloni
Karena dari habitat asalnya sapi ini memang diliarkan dan dipeliharan secara berkoloni atau berkelompok maka di Indonesia ini menjadi satu keunggulan dari sapi BX dalam manajemen pemeliharaan. Pemeliharaan sapi dengan koloni atau dilepas secara bebas di dalam pen atau kandang-kandang akan sangat menghemat tempat dan bisa menaikkan kapasitas kandang yang berarti usaha penggemukan sapi bisa lebih efisien.

Kenaikan berat badannya yang Lebih Tinggi
Tidak bisa dipungkiri bahwa kenaikkan berat badan sapi BX atau sapi brahman cross lebih tinggi dari sapi lokal. Jika sapi lokal kenaikan berat badan harian hanya antara 0.7 - 1,0 kg/hari maka sapi BX bisa mencapai 1,4 - 1,6 kg/hari. Perbedaan yang sangat signifikan, dan inilah keunggulan sapi BX yang paling dicari feedlotter, disamping kemudahan dalam mendapatkan bakalan dalam jumlah besar

Demikian sedikit ulasan kenapa feedlotter tetap lebih memilih sapi import daripada sapi lokal. Semoga bisa menambah wawasan peternak sapi lokal kita dan siapa saja yang membutuhkan.
Video Sapi Madura Joget: 


Blog, Updated at: 00:26:00