Manfaat dan Cara Mengolah Buah Carica Khas Dieng Plateau

Tanaman Buah Carica atau Pepaya Gunung. Bagi orang diluar daerah Wonosobo, Banjarnegara dan terutama pegunungan Dieng, mungkin awalnya mengenal carica dari produk kemasan buah ini yang banyak dijual dimana-mana sebagai oleh-oleh khas daerah Wonosobo terutama Pegunungan Dieng.  

Manisan buah carica yang dimasukkan dalam kemasan toples kaca ukuran kecil sangat disukai dan sudah banyak diperjualbelikan di toko-toko penyedia oleh-oleh yang bahkan tidak hanya ada di Wonosobo saja tetapi sudah merambah kedaerah daerah dan kabupaten lainnya. Buah carica menjadi salah satu buah andalan gunung dieng olahan buah carica yg saat ini paling familiar adalah manisan carica,carika mempunyai nama latin (carica pupescens) sebenarnya buah carica termasuk dlm golongan sodara kembar pepaya ,hanya saja carica sedikit agak manja di banding pepaya ,betapa tidak kalau pepaya dapat tumbuh di berbagai tempat termasuk yg relatif panas ,tapi carica hanya tumbuh di dataran tinggi dieng yg relatif dingin dan segar cuacanya. Buah Carica produksi Dataran Tinggi Dieng telah memasuki pasar internasional. Kita dapat meilihat pohon – pohon buah Carica apa bila berkunjung langsung ke Dieng.

Selain itu kita juga dapat melihat langsung cara mengolah buah Carica menjadi berbagai macam makanan. Untuk efeknya sendiri, sampai saat ini belum ada. Kecuali mereka yang mencuci buah ini secara kurang bersih dan membuat bibir gatal – gatal. Warga Wonosobo pembuat carica sudah sangat mengerti bagaimana cara mencuci buah ini secara benar. Harga dari buah Carica tidak mahal dan sangat ekonomis mengingat khasiatnya yang luar biasa. Buah Carica sering disebut dengan sebutan ‘Pepaya Gunung’. Pohonnya saja memang hampir sama dengan Pepaya. Bentuk buahnya memiliki warna kuning yang etrang begitupun dengan dagingnya dan inilah yang menjadi perbedaan selain letak tumbuhnya. Selain itu biji buah Carica lebih kecil dari pada biji buah Pepaya dan mendekati seperti biji Markisa juga berlendir.

Buah Carica memiliki getah yang cukup tebal dan harus dicuci sebanyak tiga kali terlebih dahulu sebelum dikonsumsi maupun diolah. Masyarakt Wonosobo yang mengolahnya memakai sarung tangan agar tidak terkena getah. Sebab getah buah Carica dapat menyebabkan gatal – gatal dan iritasi bila disentuh. Walaupun sebenarnya kandungan enzim papain yg terkandung dalam buah carica lebih rendah di banding buah pepaya,di dalam buah pepaya terdapat 35 kali lebih banyak di bandingkan buah carica yg hanya terkandung sekitar 4-6 gram akan tetapi semua kandungan enzim papain yg terdapat pada buah carica dapat di serap oleh tubuh dan tentunya sangat mempengarui produksi hormon pertumbuhan pada manusia.bahkan hasil dari study terakhir buah carica mengandung arginin yaitu salah satu zat yg bisa menghambatan pertumbuhan sel kanker pada tubuh manusia.

Salah satu manfaat dan khasiat buah carika adalah berfungsi sebagai antiseptik dan dapat mencegah berkembangnya bakteri pada usus manusia yg dapat merugikan.dapat juga menormalkan PH yg terdapat pada usus,ahirnya keadaan flora usus akan normal kembali. Buah carica juga mengandung vitamin yg sangat tinggi bahkan lebih tinggi dari pada kandungan vitamin c yg terdapat pada buah jeruk,buah carica juga mengandung vitamin A yg juga melebihi kandungan vitamin A pada wortel,buah carica juga mengandung vitamin E maupun vitamin B komplek.Yg tentunya kandungan2 yg tersebut diatas sangat baik untuk kesehatan manusia.

Beberapa Manfaat Buah Carica
Membantu Proses Pencernaan. Buah Carica yang mengandung Vitamin C dan Serat yang tinggi memiliki khasiat untuk melancarkan pencernaan dalam tubuh. Warga Wonosobo memakan buah ini secara mentah dengan rutin sebagai asupa untuk melancarkan pencernaan mereka.

Membersihkan sakuran pencernaan, terutama usus. Karena dapat melancarkan pencernaan, ini juga berarti buah carica dapat membersihkan organ usus kita secara alami. Untuk usus sendiri, buah Carica ini dapat menghilangkan bakteri jahat karena mampu menyeimbangkan keasaman atau pH pada usus kita.

Menjaga Kesehatan Mata. Buah Carica juga dapat menyehatkan mata karena mengandung Vitamin A. Banyak yang berpikir kalau Vitamin A hanya ada dalam wortel bukan? Buah Carica dapat menjadi asupan lain untuk menggantikan wortel agar mata tetap sehat. Khususnya bagi anda yang tidak menyenangi sayuran wortel.

Menghilangkan rabun senja. Para warga di Wonsosobo percaya bahwa buah Carica juga dapat menghilangkan penyakit rabun senja. Seperti tadi, buah Carica yang mengandung Vitamin A dapat membantu para penderita rabun senja sedikit demi sedikit sembuh. 

Selain itu, buah Carica juga memiliki khasiat pada metabolisme dalam tubuh dengan menambahnya. Kandungan nutrisi Serat, dan Vitamin juga Kalsium membantu tubuh untuk memilik fisik yang lebih kuat dan terhindar dari virus juga bakteri. Khususnya karena keberadaan Vitamin B Kompleks. Di Amerika, buah Carica juga memiliki khasiat untuk menghangatkan tubuh. Mereka mengolah buah ini untuk dijadikan minuman beralkohol. Menurut merekaa, rasa minuman beralkohol dari buah ini sangat nikmat. Tetapi di Indonesia tentu belum ada yang mengolahnya menjadi minuman beralkohol.

Kekhasan Buah Carica Pegunungan Dieng
  • Getah buah carica dapat melukai kulit, kulit dapat gatal dan berdarah dengan sendirinya, pisau yang sering digunakan untuk mengupas buah ini dapat terkikis oleh getahnya. Untuk itu para produsen yang mengolah produk ini selalu menggunakan kaos tangan untuk melindungi dari getah tersebut.
  • Pohon carica mirip dengan pohon pepaya, namun orang akan kaget ketika melihat dari dekat ternyata bukan buah pepaya.
  • Olahan buah carica menjadi produk unggulan di Kota Wonosobo dan menjadi ikon utama oleh-oleh khas Wonosobo, jika kalian datang ke Kota Wonosobo melalui arah timur, kalian akan menemukan tugu Carica dan purwaceng berukuran besar menyambut wisatawan yang datang ke Dataran Tinggi Dieng.
  • Percobaan menanam pohon carica di tempat dengan ketinggian sama namun tetap sulit untuk tumbuh dan berbuah seperti di Dataran Tinggi Dieng, sehingga masyarakat sekitar percaya jika carica hanya dapat tumbuh di Dieng.
  • Petani di Wonosobo biasa menanam carica di pinggir lahan mereka hanya untuk penghasilan sampingan.
Produk Olahan Buah Carica dan Purwaceng
Tanaman Carica khas Dieng, kini telah mendapatkan hak paten atau pengakuan resmi dari Kementerian Hukum dan HAM RI, sebagai tanaman dan buah asli Dieng. Sertifikat hak paten tersebut diberikan kepada Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Carica dan Purwaceng. Di dunia, Carica yang hanya bisa tumbuh di Indonesia, Meksiko dan Swiss. Carica seperti buah pepaya, namun ukuran pohon dan buahnya lebih pendek/kecil. Buah Carica ini memiliki khasiat yakni untuk memperlancar pencernaan dan dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara, karena buah Carica ini mengandung Arginin dan Enzim Papain.



Selain bisa dimakan langsung, wisatawan bisa merasakan manisnya buah Carica dalam bentuk manisan. Manisan Carica sudah dikemas dalam bentuk kemasan cup dan kemasan botol, jadi wisatawan bisa membelinya untuk oleh-oleh. Untuk Purwaceng, konon merupakan tanaman kuno yang dijadikan obat kuat oleh para raja dan keluarga istana di Jawa. Maka dari itu, Purwaceng dikenal sebagai viagra dari Dieng. Tanaman ini hanya bisa tumbuh di ketinggian dan biasa diolah dalam bentuk minuman hangat.

Bagi yang ingin mencobanya bisa langsung mampir di kios-kios makanan sekitar obyek wisata Dieng, seperti di parkiran Pendapa Soeharto, Telaga Warna, depan museum Kailasa, dll. Di warung-warung tersebut biasanya menjual kemasan seduh yang bisa dibawa pulang untuk konsumsi pribadi maupun oleh-oleh. Khasiat dari minuman Purwaceng antara lain mencegah masuk angin, menghangatkan badan dan meningkatkan stamina atau seksualitas. Dan untuk mendapatkan khasiat yang nyata, Purwaceng harus diminum teratur selama 7-15 hari.


Blog, Updated at: 23:49:00