Minuman Sehat Asal Brokoli, Jus Brokoli Anti Langu
Tanaman Brokoli adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.
Brokoli kaya akan berbagai nutrisi terutama vitamin dan mineral. Setiap 156 gram brokoli atau setiap satu gelas sajian brokoli dapat memenuhi berbagai kebutuhan jenis nutrisi, di antaranya:
- Vitamin – Memenuhi kecukupan vitamin C dan K secara keseluruhan (100%), kebutuhan folat sekitar 42%, vitamin B5, A, B2, B6, E dan kolin sekitar 13-19%, serta vitamin B1 dan B3 sekitar 5-8% dari kebutuhan harian.
- Mineral – kebutuhan chromium sekitar 53%, fosfor dan mangan sekitar 15%, potassium dan tembaga sekitar 11 -13%, serta magnesium, zinc, zat besi, kalsium dan selenium sekitar 5-8% kebutuhan harian.
- Makro-nutrien – memenuhi kebutuhan serat sekitar 21%, protein sebanyak 7% dan omega-3 sebanyak 8% dari kebutuhan harian.
Brokoli juga memiliki kandungan nutrisi lainnya dalam jumlah kandungan dan kebutuhan yang bervariasi seperti sulfur, beta-karoten, anti-oksidan, serta berbagai fito-nutrien.
Cara Membuat Jus Brokoli.
Bahan :
- 150 gram brokoli ,
- 200 gram melon hijau potong-potong
- 1 buah timun potong-potong
- 300 ml air jeruk sunkist
- 2 sendok makan madu
- 100 gram es batu, untuk penyajian
Cara Membuat JUS HIJAU:
1. Seduh brokoli dalam air mendidih. Angkat dan dinginkan.
2. Masukkan brokoli, melon, dan ketimun dalam blender. Tuang air jeruk, madu dan es batu.
3. Blender sampai lembut.
Kadang karena rasanya yang tidak enak akibat bau langu yang ditimbulkan jus brokoli, banyak orang malas mengkonsumsi jus ini. Tetapi dengan resep diatas semoga masalah bau langu bisa dikurangi agar kita dapat memperoleh manfaat kesehatan dari meminum jus brokoli ini.
Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa mengonsumsi brokoli secara teratur setiap hari dapat melindungi tubuh dari bakteri perut yang berakibat pada gangguan pencernaan, salah satunya penyakit maag.
Kandungan sulforaphane yang ada dalam brokoli dapat memicu enzim dalam perut sehingga memberikan perlindungan terhadap senyawa radikal yang dapat merusak DNA dan menyebabkan peradangan.
Khasiat brokoli hijau mampu meningkatkan produksi enzim fase II di hati karena kandungan sulforaphane di dalam brokoli. Enzim ini berperan menggandeng bahan-bahan karsinogen yang dihasilkan dari senyawa prokarsinogen dan mengeluarkannya dari sel. Perlu diketahui, kandungan sulforaphane dalam brokoli segar lebih tinggi daripada brokoli yang sudah direbus terlalu matang.
Sumber:tribunnews.com dan sumber lainnya