Tanaman Ekor Kucing, Manfaat dan Cara Pemakaiannya

Manfaat Tanaman Ekor Kucing atau Lofoti Untuk Kesehatan dan Pengobatan Tradisional

Tumbuhan Ekor Kucing. Tumbuhan buntut kucing atau lofoti ini memiliki nama latin Acalypha hispida Burm. f , merupakan jenis tanaman asli Hindia Barat. Tumbuhan ini disebut ekor kucing, karena bunga yang keluar dari ketiak daun menyerupai bulu seperti ekor kucing hanya saja warnanya merah seperti darah. Tanaman ekor kucing memiliki nama beragam di jawa ada yang menyebutnya buntut kucing, ada pula daerah yang menamakan ekor kera, di sunda disebut sebagai tanaman tali anjing, ada pula yang menyebutnya wunga tambang, lancuran, dibali disebut dengan nama ikut lutung , di Maluku terkenal dengan sebutan lofoti. Dibalik semua sebutan tersebut tanaman ekor kucing dapat mengbati berbagai macam penyakit. Selain bisa diperbanyak dengan cara stek, ekor kucing juga dapat diperbanyak dengan biji. Kandungan kimia yang terkandung dalam ekor kucing. Daun diketahui mengandung acalyphin, flavonoid, saponin dan tanin. Sementara bunga mengandung saponin dan tanin.

Bunga Ekor Kucing
Tanaman ekor kucing memiliki rasa manis serta memiliki sifat menyejukkan, bunga dari tanaman ekor kucing dapat menghentikan pendarahan atau yang dikenal dengan hemostatis serta sebagai peluruh kencing atau diuretik, selain bunga akar dan daun tanaman ekor kucing bermanfaat juga untuk hemostatis. Karena keindahannya ini, ekor kucing dijadikan banyak pecinta tanaman hias sebagai bunga taman. Batangnya yang tumbuh tegak dengan tinggi 1-3 meter, membuat bisa dijadikan bunga penghias sudut atau tengah taman. Batang ekor kucing bulat, percabangannya simpodial dengan permukaan kasar dan berwarna coklat kehijauan.

Daunnya tunggal, bertangkai panjang dengan letak berselingan. Helaian daun berbentuk bulat telur atau lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, penjang 12-20 cm, lebar 6-16 cm dan berwarna hijau muda.

Bunga ekor kucing dapat digunakan untuk mengobati disentri, radang usus, muntah, berak berdarah, mimisan serta untuk mengatasi pendarahan, selain itu juga dapat digunakan untuk mengobati casingan, luka bakar, tukak (ulkus) di kaki. Bagian daun dari tanaman ekor kucing dapat digunakan untuk pengobatan bercak putih pada kulit karena kehilangan pigmentasi, Vitiligo, batuk berdarah, luka, disentri serta sariawan.
Bunganya berkelamin tunggal dalam satu pohon. Bunga betina berkumpul dalam karangan berbentuk bulir yang keluar dari ketiak daun, bentunya bulat panjang berjuntai kebawah, berdiameter 1-1,5 cm, panjang 20-50 cm, berwarna merah. Buahnya bulat, kecil, berambut, berwarna hijau. Biji berbentuk bulat, kecil, berambut, berwarna hijau. Biji berbentuk bulat, kecil, berwarna putih dan kotor.

Untuk mendapatkan khasiatnya, bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah bunga dan daun. Bunga biasanya digunakan untuk pengobatan disentri, radang usus, pendarahan, seperti berak darah, muntah darah dan mimisan. Selain itu, juga bisa mengobati cacingan, luka bakar dan tukak (ulkus) di kaki. Sementara daun, bermanfaat untuk pengobatan bercak putih dikulit karena kehilangan pigmen (vitiligo), disentri, batuk darah (hemoptitis), luka berdarah, dan sariawan.




Cara Membuat Ramuan dengan Memanfaatkan Tanaman Ekor Kucing

Ramuan ekor kucing untuk pengobatan vitiligo. Caranya: Siapkan dan cucilah segenggam daun segar ekor kucing dan kencur seukuran 1/2 ibu jari sampai bersih, lalu giling sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh yang berbercak putih, lalu balut. Lakukan pengobatan ini setiap hari.

Ramuan untuk penutup luka. Caranya siapkan dan cuci segenggam daun ekor kucing segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Setelah itu tempelkan pada luka, lalu balut dengan kain perban.

Ramuan ekor kucing untuk ludah berdarah. Caranya: Siapkan dan cuci bunga segar ekor kucing dan pinang secukupnya sampai bersih, lalu kunyah. Selama dikunyah, dapat ditambah sedikit jahe, kencur, dan daun pulai yang masih muda. Telan air kunyahannya dan buang ampasnya. Lakukan beberapa kali sehari.
Cara lain: giling 30 g bunga segar dan 30 g gula enau sampai halus. Selanjutnya makan campuran tersebut. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.

Ramuan untuk Luka berdarah. Caranya ambil satu genggam bunga ekor kucing lalu cuci hingga bersih, tumbuk sampai halus lalu tempelkan pada luka, lalu balut dengan kain perban.

Ramuan ekor kucing untuk disentri. Caranya: Siapkan bunga ekor kucing sekitar 10-30 helai bersihkan kemudian direbus hingga aor mendidih, setelah dingin saring dan kemudian minum air rebusan bunga ekor kucing.

Ramuan ekor kucing untuk radang usus. Caranya siapkan sekitar 20 gram bunga ekor kucing lalu cuci hingga bersih, untuk menggunakannya anda dapat merebus bunga ekor kucing sampai air mendidih, setelah dingin, air rebusan dari ekor kucing disaring dan minum airnya.

Ramuan obat cacingan dengan tanaman ekor kucing. Caranya Siapkan 15 gram bunga ekor kucing , kemudian rebus dengan air secukupnya sampai mendidih kemudian saring dan minum air rebusan ini.


Ramuan untuk Penyakit Kusta. Caranya: siapkan daun ekor kucing secukupnya lalu cuci hingga bersih, tambahkan kencur secukupnya, semua bahan ditumbuk hingga halus, lalu oleskan pada tubuh yang mengalami luka.

Efek Samping dan Bahaya Tanaman Ekor Kucing
Belum ada informasi dan laporan resmi mengenai bahaya penggunaan tanaman buntut kucing ini sebagai obat tradisional selama pemakaiannya tidak berlebihan dan sesuai dosis yang dianjurkan.

Silakan sebarkan info tentang tanaman ekor kucing ini jika bermanfaat. Terima kasih.


Blog, Updated at: 18:52:00