Bagaimana Pengaruh Harga Sapi Import Terhadap Sapi Lokal?

Antara Harga Sapi Lokal dan Sapi BX Import, Mana Lebih Mahal?

Bulan-bulan ini, saat artikel ini ditulis, adalah merupakan bulan-bulan sulit atau paceklik bagi para jagal sapi. Bagaiama tidak? harga sapi dipasar hewan terus naik dan terus bertahan diharga tinggi atau mahal. Sementara harga daging sudah sangat susah untuk naik lagi karena jika terpaksa dinaikkan maka omset akan jauh merosot akibat daya beli customer yang semakin menurun.

Dulu jika sapi lokal harganya meroket hingga tidak terjangkau jagal dan butcher atau pedagang daging, langkah pemerintah sangat mudah pada waktu itu. Caranya hanya dengan menggelontor sapi impor dari Australia maka harga sapi lokal akan segera turun karena berlebihnya suplly sapi dipasaran. Ini adalah gambaran "jaman" dulu.

Bagaimana sekarang? Jika dulu langkah pemerintah menggelontor sapi impor dengan membuka kran impor sebebas-bebasnya sangat efektif untuk menurunkan harga sapi lokal, namun tidak demikian dengan sekarang ini. Dulu harga sapi impor dengan sapi lokal terpaut sangat jauh sehingga saat sapi import masuk dengan harga yang lebih murah maka secara nyata harga sapi lokal juga ikut terkoreksi. Saat ini sepertinya langkah tersebut kurang ampuh lagi karena meskipun sapi import kuotanya diperbanyak ternyata harga sapi lokal masih tetap tinggi. Apa penyebabnya?

Ternyata ada beberapa sebab mengapa harga sapi lokal tidak turun saat impor sapi BX dari Australia jumlahnya diperbanyak. Sebab-sebab itu antara lain

Harga sapi impor asal Australia sudah semakin mahal / tinggi
Saat ini harga sapi impor sudah mencapai 3.2 $US yang berarti jika dikonversi dalam rupiah adalah Rp 43.200 rupiah per kg harga sapi di Australia, jika ditambah biaya transpor/pengapalan dan juga pajak maka harga sampai Indonesia adalah sekitar Rp 46.000 - 47.000/kg. Bandingkan dengan harga sapi lokal siap potong saat tulisan ini dibuat adalah antara Rp 44.000 - Rp 47.000/kg. Hampir sama bukan? Jadi jangan heran jika meskipun impor sapi diperbanyak tetapi karena harga sapi import sudah mahal dari negara asalnya maka langkah ini belum akan efektif menurunkan harga sapi lokal.

Populasi Sapi Lokal Sangat Kurang
Diakui atau tidak oleh pemerintah, saat ini populasi sapi lokal kita sudah sangat jauh menurun. Jika kita rajin blusukan ke pasar hewan maka kenyataan ini mudah terlihat didepan mata. Populasi sapi yang beredar dipasar hewan jauh berkurang dari sebelumnya. Bahkan pasar hewan yang biasanya penuh dengan sapi lokal sekarang lebih penuh diisi pedagang sapi, sementara populasi sapi cuma ada setengahnya dari kapasitas pasar. Untuk pelaku peternakan sapi lokal, hal ini sudah lama disadari, hanya saja sayangnya dinas terkait terkadang masih sering menutup-nutupi kenyataan berkurangnya populasi sapi lokal ini. Bahkan data yang valid berapa sebenarnya jumlah sapi lokal seluruh Indonesia masih sangat dipertanyakan kebenarannya.

Peternak Lokal Sudah "Melek" Informasi
Peternak sapi lokal saat ini sudah sangat melek informasi sehingga perkembangan harga terutama kenaikan harga sapi dipasaran lebih cepat mereka ketahui. Petani peternak lokal akan berani pasang harga tinggi pada sapi yang dijualnya ke Blantik atau pembeli bermodal informasi tersebut. Dengan sudah tingginya harga dari peternak lokal maka harga dipasaran yang dipatok para blantik akan jauh lebih tinggi lagi sehingga efeknya saat ini harga sapi lokal akan terus tinggi.

Peternak Sapi Lokal Hanya Menjual Sapinya Saat "Butuh" Dana Saja
Dari jaman dahulu, peternak sapi lokal dipedesaan memang lebih menganggap sapi sebagai rojokoyo atau juga tabungan yang bisa dicairkan sewaktu-waktu dengan cepat saat dibutuhkan. Fenomena inilah salah satu penyebab sapi lokal akan tetap tinggi harganya, apalagi pada musim-musim tertentu.

Keberhasilan Panen Yang Melimpah
Peternak biasanya juga merupakan petani yang mengandalkan nafkahnya dari bercocok tanam. Saat hasil panen melimpah maka mereka akan menahan sapinya untuk tidak dijual. Jika pada saat seperti ini ada blantik yang berminat membeli sapinya maka harga yang dipatok akan sangat tinggi.

Demikian beberapa analisa penyebab harga sapi lokal akan terus bertahan atau bahkan bisa naik lagi saat menjelang hari raya, terutama saat hari raya Idul Adha.


Blog, Updated at: 19:28:00