Bagaimana Cara Agar Sapi Melahirkan Kembar?

Metode Untuk Merangsang Kelahiran Pedet Kembar Pada Sapi

Bagi seorang breeder atau peternak sapi lokal yang memelihara sapi untuk diambil pedetnya tentu akan sangat gembira jika tiba-tiba induk sapinya bisa melahirkan kembar. Kelahiran kembar yang sering tercatat adalah kembar 2 sedangkan yang kadang-kadang terjadi adalah kembar 3.

Memang kelahiran kembar pada sapi adalah hal yang langka atau jarang terjadi secara alami. Mungkin dari beberapa ribu kelahiran baru tercatat 1 atau 2 kali kelahiran kembar sampai 3 ekor pedet yang kesemua pedetnya dalam kondisi sehat. Kelahiran kembar yang sering terjadi adalah kondisi pedet tidak sehat dan akhirnya mati pada saat beberapa minggu atau bahkan beberapa hari setelah lahir.

Adakah metode atau cara agar bisa mendapatkan pedet kembar pada sapi? Bagaimana teknis pelaksanaan perkawinannya agar pedet bisa lahir kembar? Tentu akan sangat menguntungkan jika dari 1 ekor induk setiap tahun lahir 2 pedet kembar apapun jenis kelaminnya. Hal ini akan sangat berpotensi sebagai percepatan populasi ternak sapi lokal yang sekarang sudah sangat menurun populasinya.

Teknik yang paling umum adalah dengan menggunakan cara embrio transfer. Dengan cara ini bisa dibuat kelahiran kembar bahkan dengan jenis kelamin yang diinginkan, bisa jantan atau betina tergantung kebutuhan. Bagaimana caranya? Ekonomiskah? Bisakah diimplementasikan dilapangan pada peternak kecil?

Bagaimana dengan Teknik IB?
Inseminasi buatan tidak bisa dijadikan alat untuk mendapatkan kelahiran pedet kembar. IB hanya bisa dipakai untuk mendapatkan keturunan pedet sesuai breed pejantan misalnya Limousine atau Simmental atau PO tergantung keinginan, tetapi tidak bisa digunakan untuk mendapatkan pedet kembar.

IB juga bisa digunakan untuk mengusahakan jenis kelamin pedet, mau betina atau jantan, meskipun tingkat keberhasilannya tidak mungkin 100% tetapi masih bisa dilakukan. Biasanya jika inseminsi buatan dilakukan diawal waktu birahi maka pedet yang akan dihasilkan adalah betina dan sebaliknya jika IB dilaksanakan pada masa akhir birahi kemungkinan anak yang akan dihasilkan adalah jantan. Hal ini didasarkan pada kecepatan bergerak dari sperma dimana sperma jantan memiliki kecepatan gerak yang lebih cepat dibanding sperma pembawa kromosom betina.

Teknik Kombinasi IB dan Embrio Transfer (ET)
Teknologi reproduksi untuk menghasilkan kelahiran sapi kembar adalah dengan kombinasi IB, TE, serta mikromanipulasi embrio dengan teknik pembelahan embrio. Secara alamiah memang kasus  kelahiran sapi kembar jarang terjadi. Frekuensi kelahiran kembar dari berbagai ras sapi sebesar 0,5-9 persen. Ada tiga cara agar sapi lahir kembar. Pertama dengan cara seleksi, yaitu mengawinkan sapi berketurunan kembar. Kedua secara genetik, dengan deteksi ada tidaknya gen kembar. Ketiga dengan manipulasi reproduksi, yakni pemberian hormon supaya menghasilkan lebih dari 1 sel telur untuk dibuahi dengan spermatozoa hasil pemisahan kromosom.

Embrio hasil pembuahan akan membelah menjadi dua sel setelah dua hari. Dengan mikromanipulator, dua sel berukuran sekitar 100 mikron itu dipisahkan, lalu dikultur empat hari hingga mencapai stadium blastula matang dan siap dimasukkan di sisi kiri dan kanan rahim. Teknik lain, perpaduan IB dan transfer embrio. Secara simultan dilakukan pembuahan dengan kawin suntik dan pembuahan di luar. Setelah seminggu, embrio dari pembuahan luar dimasukkan di bagian rahim yang masih kosong.

Beberapa Metode dan Cara Agar Pedet Lahir Kembar


Ada empat cara yang dapat menyebabkan sapi lahir kembar. Pertama dengan cara seleksi, yaitu sapi keturunan kembar dikawinkan dengan sapi yang kelahiran kembar. Cara ini memerlukan waktu yang lama untuk meningkatkan frekuensi kelahiran kembar. Kedua secara genetik, dengan deteksi ada tidaknya gen kembar. Baik jantan maupun betina, keduanya harus punya gen kembar. Ketiga dengan cara manipulasi reproduksi, supaya bisa menghasilkan lebih dari 1 telur dan baik untuk dibuahi. Keempat dengan cara merangsang sapi supaya bisa ovulasi lebih dari satu, yaitu dengan pemberian pakan dengan kandungan mineral, vitamin dan protein tinggi supaya gizinya bagus.

Seleksi sifat kelahiran kembar dan perbaikan manajemen pakan dan pemeliharaan terbukti dapat meningkatkan peluang kelahiran. Amerika Serikat merupakan pioner pengembangan program kelahiran kembar. Meat Animal Research Centre Nebraska lembaga penelitian dibawah United State Department of Agricultural(USDA-MARC) memulai program pedet lahir kembar pada tahun 1984 dengan menerapkan seleksi sifat kembar, perbaikan manajemen pemberian pakan dan pemeliharaan. Dengan diketahuinya gen sifat kembar berada pada kromosom 5, 7 dan 19, USDA-MARC mengembangkan alat DNA test untuk mendeteksi apakah betina yang pernah beranak kembar mempunyai sifat gen kembar atau tidak dan mendeteksi anak yang dilahirkan membawa gen kembar atau tidak.

Teknik rekayasa reproduksi mulai dilakukan tahun 2004. Untuk menghasilkan turunan kembar dari sapi perah, uji coba dilakukan di Jawa Barat, antara lain Garut, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Bogor. Untuk menghasilkan sapi potong dilakukan di Enrekang, Sulawesi Selatan; Payakumbuh dan Agam, Sumatera Barat; serta Lombok, Nusa Tenggara Barat. Meski teknik ini telah diaplikasikan secara komersial, masih ada faktor pembatas, seperti tingkat kerusakan pembelahan sel embrio masih tinggi.


Blog, Updated at: 19:01:00