USAHA PENGGEMUKAN SAPI || LAMA PEMELIHARAAN IDEAL SAPI LOKAL

LAMA PENGGEMUKAN SAPI LOKAL PALING IDEAL DAN MENGUNTUNGKAN

Usaha pemeliharaan dan penggemukan sapi lokal pada awalnya lebih bertumpu pada peternakan rakyat skala rumah tangga. Bahkan untuk penyediaan bibit sapi lokalpun, usaha breeding dilakukan peternak kecil dengan memelihara sapi hanya 1 sampai 2 ekor dan hal ini ternyata bisa eksis selama bertahun-tahun hingga saat ini.
Penggemukan sapi lokal sistem usaha tani kebanyakan hanya sebagai usaha sampingan selain mereka mengelola pertanian baik sawah maupun ladang. Usaha ini jarang memperhitungkan biaya pemeliharaan dari awal hingga panen sehingga perhitungan untung ruginya juga tidak jelas. Ada peternak yang memelihara sapinya hingga setahun lebih baru dijual saat butuh uang, ada juga yang baru 6 bulan sudah dijual karena kebutuhan hidup yang mendesak. Dan mereka merasa untung-untung saja ketika beli sapi harga 15 juta dipelihara 1 tahun bisa laku 20 juta tanpa mengingat biaya dan tenaga selama pemeliharaan.
Seiring mahalnya harga bakalan sapi impor, banyak peternak skala menengah hingga besar mulai menggemukkan sapi lokal untuk mengganti sapi impor yang harga bakalannya semakin tidak terjangkau. Beberapa peternak besar bahkan sudah lama memelihara sapi lokal bersama dengan sapi impor sehingga saat harga sapi impor mahal mereka tinggal memperbanyak jumlah sapi lokalnya. Memang ada sedikit perbedaan antara menggemukkan sapi lokal dengan sapi impor yang memang dikhususkan untuk usaha penggemukan.

Sapi impor seperti halnya jenis brahman cross adalah sapi yang sudah direkayasa dan dikawinsilangkan untuk menjadi jenis sapi yang cepat gemuk dan bisa cepat panen. Sedangkan sapi lokal yang kita kenal selama ini lebih banyak sebagai hewan peliharaan peternak kecil untuk tabungan tanpa perlakuan rekayasa. Hanya saat ini sapi lokal mulai disilangkan dengan sapi jenis limousin dan simmental untuk mendapatkan sapi unggul.

Jika sapi impor bisa digemukkan dengan cepat dan dalam tempo 3 bulan bisa langsung jual dengan kondisi sudah full maka sapi lokal membutuhkan waktu agak lebih lama tergantung kualitas sapu dan kualitas pakannya. Kualitas pakan tentunya terkait kandungan nutrisi pakan dan juga jumlah pakan yang diberikan.

Ternyata dari berbagai pengalaman dilapangan, faktor kandungan protein dalam ransum pakan sapi menjadi penentu cepat lambatnya waktu penggemukkan sapi lokal. Asumsi protein tinggi dalam ransum pakan jika kandungannya sekitar 20% sedangkan protein sedang sekitar 15%. Dengan kandungan PK tinggi pada ration pakan dan nutrisi lain tercukupi maka penggemukan sapi lokal menjadi lebih cepat panen dan kualitas sapinya juga bagus dengan kondisi daging full.

Dengan menggunakan pakan berprotein tinggi maka sapi lokal bisa dipanen pada umur penggemukan hanya 4 - 5 bulan. Dengan pakan berprotein sedang baru bisa dipanen dalam kondisi bagus pada 6 - 7 bulan. 

Tetapi ada hal penting yang perlu dicermati adalah pemilihan pakan protein tinggi maupun sedang harus mempertimbangkan harga pakan disandingkan dengan kenaikkan berat badan harian sapinya. Jika dengan pakan protein tinggi yang tentunya harganya lebih mahal tetapi kenaikkan berat sapinya lebih cepat sehingga biaya kenaikkan bb sapi per kg nya jadi lebih murah maka pemakaian pakan ini sangat direkomendasikan. Jadi jangan takut dengan harga pakan yang mahal. Selama pakan tersebut bisa membuat biaya kenaikkan berat badan per kg yang murah maka sangat layak digunakan.

Sebagai contoh:
Pakan A harga 4000 per kg, protein tinggi
Pakan B harga 3000 per kg protein sedang

Pada pemakaian pakan dengan jumlah yang sama misal 1 ekor 10 kg maka pakan A biayanya menjadi 40.000 rupiah per hari dan pakan B menjadi 30.000 rupiah perhari. Apakah ini berarti pakan B lebih menguntungkan? Jika pertumbuhan berat sapinya ternyata hasilnya sama tentu pakan B lebih menguntungkan tetapi jika ternyata dengan pakan A sapi bisa naik 1,5 kg per hari dan pakan B cuma 1 kg per hari, mana yang lebih menguntungkan antara pakan A dan pakan B? JAWABNYA TENTU LEBIH MENGUNTUNGKAN PAKAN A MESKI HARGA PAKANNYA LEBIH MAHAL!

KOK BISA?
Silakan anda hitung sendiri makan hasilnya pasti lebih untung menggunakan pakan A, selamat berhitung!


Blog, Updated at: 16:20:00