Tahukah anda jika ampas kecap sebagai hasil sampingan industri pembuatan kecap ternyata memiliki kandungan protein kasar hingga 36% dari bahan kering. Kandungan protein yang tinggi ini sangat bagus jika dijadikan bahan baku pakan ternak asal limbah pertanian sebagai sumber protein, hal ini mengingat bahwa bahan baku pakan ternak yang merupakan sumber protein asal limbah pertanian juga yang biasanya berharga sangat mahal seperti misalnya bungkil kedelai atau SMB, soya bean meal. Bagaimana dengan kandungan nutrisi lengkap aneka bahan baku pakan ternak yang layak dimanfaatkan?
Alternatif Bahan Pakan Ternak Yang Berasal Dari Limbah Pertanian Hasil Pengolahan Industri/Pabrik
Ternyata
jika kita mau kreatif dan sedikit belajar banyak bahan-bahan limbah
industri pertanian yang pada awalnya hanya kita anggap sebagai limbah
dan sampah bisa dimanfaatkan sebagai bahan pakan alternatif untuk
ternak.
Pemanfaatan bahan limbah industri pertanian
sebagi pakan tentunya harus didasarkan pada penyusunan ransum pakan
sesuai kebutuhan ternak. Untuk menggunakan bahan limbah pertanian
sebagai pakan ternak alternatif tentunya sangat diperlukan data-data
tentang bahan limbah yang akan dipakai.
Data-data atau
hasil analisa proksimat bahan limbah pabrik pertanian akan sangat
berguna dalam penyusunan pakan ternak terutama untuk ternka Ruminansia.
Data analisa proksimat yang dibutuhkan untuk menyusun ransum antara
lain:
- BK=Berat Kering
- PK=Protein Kasar
- LK=Lemak Kasar
- SK=Serat Kasar
- TDN=Total Digestible Nutrient
Data tersebut akan sangat bermanfaat dalam menyusun pakan ideal untuk ternak sesuai dengan kebutuhan harian gizi ternak.
Berikut
ini Conoth Analisa Proksimat Beberapa Bahan Pakan dari Limbah Industri
Pertanian Yang bisa dimanfaatkan dalam Penyusunan Ransum Pakan
No.
Jenis bahan
BK(%)
PK(%)
LK(%)
SK(%)
TDN(%)
1
Ampas tahu
10,788
25,651
5,317
14,527
76,000
2
Ampas kecap
85,430
36,381
17,257
17,816
89,553
3
Ampas bir
31,174
26,448
10,254
7,059
78,708
4
Ampas brem
81,634
3,130
2,120
2,111
55,826
5
Ampas gula cair
34,314
5,106
6,237
8,014
54,956
6
Bungkil kopra
90.557
27.597
11.216
6.853
75.333
7
Ampas bir
31,174
26,448
10,254
7,059
78,708
8
Bungkil klp sawit
92,524
14,112
11,903
10,722
67,435
9
Bungkil kcg tanah
91,447
36,397
17,242
0,895
71,721
10
Bungkil klp sawit
92,524
14,112
11,903
10,722
67,435
11
Bungkil kedelai
89,413
52,075
1,011
25,528
40,265
12
Bungkil tengkuang
92,524
14,112
11,903
10,722
67,435
13
Dedak padi
91,267
9,960
2,320
18,513
55,521
14
Bungkil tengkuang
92,524
14,112
11,903
10,722
67,435
15
Kedelai BS
85,430
38,380
4,840
17,810
69,930
16
Onggok kering
90,170
2,839
0,676
8,264
77,249
17
Tumpi kedelai
91,417
21,134
3,029
23,179
69,425
18
Tumpi jagung
87.385
8.657
0,532
21.297
48,475
19
Tepung gaplek
87,024
2,412
0,792
8,930
73,489
20
Polard
89,567
16,412
4,007
5,862
74,828
21
Molasses
30,232
8,300
-
-
63,000