Geti Camilan Khas Tulungagung Berbahan Utama Wijen

Pengolahan Biji Wijen Sebagai Jajanan Khas, Geti Tulungagung Jawa Timur

Masing-masing daerah di Indonesia memang memiliki kuliner khas yang sangat spesifik. Seperti di pulau Madura ada Jubede dan Lorjuk. Di Jawa Tengah Ada Gudeg. Di Lamongan terkenal dengan tahu campurnya dll.

Ada satu daerah yang juga mempunyai kuliner khas berupa camilan yang sering dijadikan oleh oleh para pelancong atau turis. Jajanan khas tersebut bernama Geti yang merupakan buah tangan camilan khas Tulungagung. Bahan utama camilan ini adalah biji wijen.

Biji wijen sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku jajanan dan kuliner sejak dahulu kala. Di Tulungagung biji wijen biasa diolah menjadi jajanan tradisional yang disebut geti ini. Geti merupakan perpaduan antara biji wijen dan gula merah dengan tambahan kacang tanah yang dipres dan dikeringkan. Tentu saja perpaduan antara bahan-bahan ini akan menghasilkan sensasi rasa yang khas dan tradisional. Sejak dahulu kala masyarakat Tulungagung mengolah jajanan ini. Geti memang susah dilupakan bagi mereka yang pernah mencicipinya. Teksturnya yang lembut khas biji wijen dan rasa gurih serta manis yang khas menjadikan geti camilan yang benar benar khas dan berbeda.

Kandungan Nutrisi Wijen

Meskipun biji wijen banyak mengandung minyak namun kandungannya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga relatif aman bagi kesehatan. Biji wijen juga memiliki kandungan protein nabati yang cukup tinggi.

Biji wijen mengandung 50-53% minyak nabati, 20% protein, 7-8% serat kasar, 15% residu bebas nitrogen, dan 4,5-6,5% abu. Minyak biji wijen kaya akan asam lemak tak jenuh, khususnya asam oleat (C18:1) dan asam linoleat (C18:2, Omega-6), 8-10% asam lemak jenuh. Minyak biji wijen juga kaya akan Vitamin E. Ampas biji wijen (setelah diekstrak minyaknya) menjadi sumber protein dalam pakan ternak.

Cara Memanfaatkan Wijen

Memilih dan memanfaatkan biji wijen tidak boleh sembarangan. Mutu biji wijen gampang terdeteksi. Ambil wijen sejumput, kunyah. Jika terasa gurih berarti biji masih bagus. Tapi kalau pahit dan terasa tengik, berarti wijen sudah tak layak konsumsi.

Pemanfaatan wijen bisa dalam bentuk biji ataupun minyaknya.

Biji wijen sebelum diolah, rata-rata disangrai terlebih dahulu.

Sedangkan untuk minyak wijen, gunakan beberapa tetes saja, tak perlu banyak-banyak daripada masakan kita malah jadi pahit rasanya.

Jadi dengan bahan dasar berupa wijen dan campuran gula merah dan sedikit kacang tanah menjadikan geti sebagai camilan sehat yang memiliki kandungan protein nabati cukup tinggi. Dan jangan lupa jika anda berkunjung ke Tulungagung dapatkan geti sebagai oleh oleh khas yang layak dibawa pulang untuk keluarga dan tetangga.


Blog, Updated at: 07:10:00