Wonosobo Punya Cerita: Sendang Surodilogo

Kabupaten Wonosobo memang memiliki banyak sekali tempat wisata alam yang indah dan layak untuk dikunjungi. Siapa yang tidak kenal dataran tinggi dieng? Bahkan nama dataran tinggi dieng lebih terkenal dan lebih dikenal luas daripada nama Wonosobo sendiri.

Dieng terkenal dengan wisata alamnya yang masih asri, peninggalan sejarah berupa candi-candi serta pemandangan khas kawah dengan aroma belerangnya yang menyengat.

Ternyata selain Dieng, Wonosobo masih menyimpan satu tempat wisata alam yang memiliki latar belakang kisah atau cerita rakyat yang sangat menarik.

Dulu waktu kecil saat masih SD, penulis sempat mengunjungi tempat tersebut pada bulan suro. Namanya juga masih anak-anak, meskipun tempatnya jauh karena melihat ada keramaian langsung pengin tahu.

Nama tempat wisata alam yang penuh cerita dan keyakinan mistis masyarakat yang masih percaya tahyul ini adalah Surodilogo. Banyak kepercayaan aneh-aneh yang beredar disekitar tempat wisata sendang surodilogo yang mudah-mudahan seiring berjalannya waktu akan semakin hilang dan sedang surodilogo murni menjadi tempat wisata alam yang menyejukkan dan tempat refreshing yang layak dikunjungi.

Sendang Surodilogo



Kisah Cerita Rakyat Dibalik Sendang Surodilogo

Sendang Surodilogo, merupakan sumber mata air yang terletak di sekitar Dusun Bedakah. Ada sebuah cerita menarik menganai Sendang Surodilogo. Alkisah, Ki Jokosuro, salah satu prajurit Pangeran Diponegoro, bersembunyi didaerah Sendang Surodilogo untuk menghindari pengejaran tentara belanda. Dalam persembunyianya itu, Ki Jokosuro kesulitan air untuk berwudlu, kemudian ditancapkanya tongkat yang beliau bawa, lalu menyembullah air, dari mata air tersebut beliau mandi dan berwudlu. Sampai dengan sekarang setiap tanggal 1 Syura, ribuan orang dari berbagai daerah berkunjung ke Sendang Surodilogo. Telaga Bedakah terletak di Desa Bedakah, sebelah timur laut Kota Wonosobo dan berada di lereng Gunung Sindoro.

Namanya juga cerita rakyat maka kebenaran ceritanyapun masih sangat layak untuk dipertanyakan karena biasanya bumbu cerita menjadi bagian yang paling banyak ditambah-tambahi daripada cerita aslinya yang hanya beredar dari mulut ke mulut saja.

Agrowisata Perkebunan Teh Tambi - Wonosobo
Obyek wisata yang menarik disekitar Telaga Bedakah diantaranya adalah Agrowisata Tambi, Gua Angin yang selalu mengeluarkan angin dan Gua Lawa yang merupakan tempat berlindungnya / sangkar kelelawar. Tempat wisata alam perkebunan teh Agrowisata Tambi berlokasi di sekitar Gunung Sindoro, tepatnya di lereng barat daya.

Secara geografis, kawasan ini berada di ketinggian 800-2000 m di atas permukaan laut dengan curah hujan berkisar 2500-3500 mm per tahun. Kondisi ini membuat Agrowisata Tambi beriklim sejuk. Sejak lama, kawasan ini telah digarap sebagai objek wisata. Di dalamnya, wisatawan bisa berjalan mengitari kebun teh. Ada 3 rute yang dapat ditempuh.

Sejarah perkebunan ini awalnya merupakan milik Belanda dengan nama Bagelen Thee & Kina Maatschappij yang berkantor di Jakarta dan dikelola oleh NV John Peet. Setelah Indonesia merdeka, Pemerintah RI mengambil alih perusahaan ini. Namun setelah diadakannya Konferensi Meja Bundar, perkebunan dikembalikan kepada pemilik semula.


Di tahun 1954, NV eks PPN Sindoro Sumbing membeli perkebunan ini dan 3 tahun kemudian, NV eks PPN Sindoro Sumbing bersama Pemda Wonosobo bekerjasama mendirikan perusahaan bernama NV Tambi. Pada perkembangannya, nama perusahaan berganti menjadi PT. Tambi.

Nah jika anda tertarik untuk mengunjungi sendang surodilogo dan agrowisata Tambi, hilangkan semua kepercayaan mistisnya dan anggap saja sebagai tempat wisata alam yang indah seperti tempat wisata alam lainnya di Wonosobo. Welcome to Wonosobo, Have a Nice Trip!


Blog, Updated at: 00:37:00