Budidaya dan Manfaat Umbi Gadung, Tanaman Pangan Sekaligus Obat

Apa Manfaat Umbi Tanaman Gadung Selain Sebagai Bahan Baku Olahan Penganan Tradisional?
Gadung dapat tumbuh pada semua jenis tanah, baik latosol, alluvial, maupun podsolik, di mana padi dan jagung kurang bagus tumbuhnya. Gadung biasanya ditanam dalam bentuk tunas yang terdapat pada umbinya. Benih yang baik berasal dari umbi yang baik dan sehat. Untuk memperoleh benih yang baik, tunas harus diambil dari tanaman induk yang memenuhi syarat.
Banyak yang tahu dan suka makan keripik gadung tetapi jarang yang pernah melihat langsung seperi apa bentuk gadung sebelum diolah menjadi berbagai penganan. Ternyata bentuk gadung adalah berupa umbi (lihat gambar) dan sepintas mirip ubi jalar. Adakah manfaat gadung bagi kesehatan? Untuk mengetahuinya silahkan simak informasinya dibawah ini.

Sebagai salah satu bahan baku pangan alternatif untuk mensukseskan keanekaragaman pangan nasional agar tidak tergantung dengan beras maka gadung bisa dijadikan pilihan asal diolah dengan benar karena seperti sudah diketahui umbi gadung memiliki kandungan racun. Seperti halnya ubi jalar, umbi dari tanaman gadung terdapat didalam tanah.

Manfaat Umbi Gadung Untuk Kesehatan
Mengolah gadung untuk makanan memang harus ekstra hati-hati karena gadung mengandung racun yang bisa berefek negatif bagi yang mengkonsumsinya. Gadung (Dioscorea hispida Dennst., suku gadung-gadungan atau Dioscoreaceae) tergolong tanaman umbi-umbian yang cukup populer walaupun kurang mendapat perhatian. Gadung menghasilkan umbi yang dapat dimakan, namun mengandung racun yang dapat mengakibatkan pusing dan muntah apabila kurang benar pengolahannya. Produk gadung yang paling dikenal adalah dalam bentuk keripik meskipun rebusan gadung juga dapat dimakan. Umbinya dapat pula dijadikan arak (difermentasi) sehingga di Malaysia dikenal pula sebagai ubi arak, selain taring pelandok. 

Nama-nama Daerah:
  • bitule (Gorontalo)
  • gadu (Bima)
  • gadung (Bali, Jawa, Madura, Sunda) 
  • iwi (Sumba)
  • kapak (Sasak)
  • salapa (Bugis)
  • sikapa (Makassar).

Gadung merupakan Tumbuhan Semak, menjalar, permukaan batang halus, berduri, warna hijau keputihan. Daun tunggal, lonjong, berseling, ujung lancip, pangkal tumpul, warna hijau. Perbungaan bentuk tandan, di ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota hijau kemerahan. Buah bulat setelah tua biru kehitaman. Biji bentuk ginjal. Bagian yang Digunakan Rimpang.


Kandungan Kimia yang terdapat dalam Gadung :
  • Alkaloid dioskorina
  • diosgenina
  • saponin
  • furanoid norditerpena
  • zat pati
  • tanin.

Manfaat Gadung untuk Kesehatan:

  • Keputihan.
  • Kencing manis.
  • Kusta.
  • Mulas.
  • Nyeri empedu.
  • Nyeri haid.
  • Radang kandung empedu.
  • Rematik (nyeri persendian).
  • Kapalan (obat luar).

Budidaya Tanaman Gadung
Secara umum tanaman gadung tidak menuntut iklim yang spesifik untuk pertumbuhannya, namun untuk memperoleh hasil yang tinggi menghendaki syarat tumbuh sebagai berikut:
  • Penyinaran matahari minimal 10 jam per hari
  • Curah hujan 760-1015 mm per tahun
  • Temperatur minimum 10oC
  • Ketinggian antara 845-1500m di atas permukaan laut.
Gadung dapat tumbuh pada semua jenis tanah, baik latosol, alluvial, maupun podsolik, di mana padi dan jagung kurang bagus tumbuhnya. Gadung biasanya ditanam dalam bentuk tunas yang terdapat pada umbinya. Benih yang baik berasal dari umbi yang baik dan sehat. Untuk memperoleh benih yang baik, tunas harus diambil dari tanaman induk yang memenuhi syarat.

Waktu penanaman adalah pada awal musim hujan, karena pada masa pertumbuhannya memerlukan air yang cukup. Keadaan ini akan berlangsung sampai tanaman berumur 6 bulan, pada umur 8 bulan gadung relatif kurang memerlukan air, bahkan apabila air dalam tanah terlalu banyak akan mempengaruhi pembesaran umbi dan dapat menyebabkan kerusakan umbi.

Dalam penanamannya perlu dibuat tempat untuk menjalar batang. Cara penanamannya yaitu: tunas mengarah ke atas, jangan terkubur dan kedalaman tanah 15-20 cm. Untuk mendapatkan tanaman yang sehat serta umbinya besar, maka perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan tanah. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah dan menutupi umbi yang muncul di permukaan tanah.
Gadung dipanen pada saat umbinya sudah banyak dan relatif sudah besar serta berumur ± 1 tahun.


Blog, Updated at: 21:39:00