Tanaman Kembang Bokor, Manfaat dan Cara Pemakaiannya

Cara Memanfaatkan Tanaman KEMBANG BOKOR (Cydrangea macrophylla [Thunb.] Seringe) Sebagai Obat Tradisional


Tanaman Kembang Bokor. Tumbuhan ini sangat asing jika disebutkan pada orang awam, mungkin mereka pernah melihat atau bahkan menanam kembang bokor hanya saja tidak mengetahui atau mengenal namanya. Di negara china, kembang bokor dikenal dengan nama Yang Siu Chiu, sedangkan di Inggris tanaman kembang bokor disebut Hydrangea. Kembang Bokor rasanya pahit dan sedikit pedas, sifatnya dingin, sedikit toksik. Berkhasiat sebagai antiradang dan antimalaria.

Beberapa jenis penyakit bisa diobati dengan tanaman kembang bokor yang pada awalnya berasal dari Jepang dan merupakan tanaman hias ini. Kembang bokor bermanfaat untuk pengobatan penyakit malaria, gelisah, demam dan radang tenggorokan. Bisa juga untuk mengatasi eksim dan kurap. Bagian yang tanaman yang digunakan sebagai obat adalah herba dan akarnya. Bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan.

Tanaman kembang bokor memiliki nama ilmiah Viburnum macrophylla Thunb. dan dalam ilmu taksonomi tanaman ini masuk dalam Familia Saxifragaceae.

Ciri-ciri dan Deskripsi Tanaman Kembang Bokor
. Tanaman kembang bokor adalah jenis tanaman hias. Tanaman ini biasa ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan atau di taman-taman. Perdu menahun ini tegak, berbatang kuat, warnanya hijau sewaktu muda, dan mempunyai tinggi 0,5–1 m. Daun tunggal, bertangkai, letaknya berhadapan bersilang. Helaian daun lebar dan tebal, bentuknya bulat telur, pangkal dan ujungnya runcing, tepi bergerigi, tulang daun menyirip, warna permukaan hijau tua, dan bagian bawah hijau kekuningan. Perbungaan majemuk, keluar dari ujung tangkai, membentuk rangkaian yang membulat dengan diameter dapat mencapai 20 cm, warnanya putih, merah muda, dan akan menjadi biru.

Cara penggunaan kembang bokor secara umum:
Untuk Obat Dalam (Diminum): Dengan merebus 10 -15 gram herba

Untuk pemakaian luar cuci herba secukupnya, lalu rebus. Airnya digunakan untuk mencuci ekzema pada kantung buah zakar dan kurap.

Bahaya dan Efek Samping Pemakaian Kembang Bokor
Belum ada info atau laporan yang menyebutkan efek samping yang serius dalam penggunaan herbal kembang bokor. Hanya saja perlu dicatat bahwa pemakaian obat herbal tidak boleh berlebihan, meskipun bersifat alami jika berlebihan akan memungkinkan timbulnya efek negatif bagi tubuh. Efek yang mungkin timbul saat pemakaian berlebihan adalah mual-mual. Bunga hortensia bersifat sedikit beracun jika dimakan karena semua bagian tanaman mengandung glukosida sianogenik, walaupun demikian jarang ada kasus keracunan karena tanaman ini tidak kelihatan enak dimakan.

Cara Membuat dan Menggunakan Ramuan Kembang Bokor Sebagai Obat

Mengobati Malaria
Caranya: Ambil dan Rebus herba kembang bokor dan daun murbei (Morus alba L.) (masing-masing 9 g) dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum dua jam sebelum terjadi serangan malaria.

Mengatasi Sakit tenggorokan
Caranya: Siapkan dan Cuci akar segar kembang bokor secukupnya, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan cuka apel yang telah diencerkan secukupnya, giling sampai halus, lalu peras. Gunakan airnya untuk kumur tenggorok (gargle).

Mengobati Penyakit Eksim pada kantung buah zakar
Caranya: Ambil dan Cuci herba kembang bokor, herba bayam duri (Amaranthus spinosus L.), dan daun ketepeng cina (Cassia alata L.) secukupnya, lalu rebus sampai mendidih. Setelah dingin, gunakan untuk mencuci dan mengompres bagian yang ekzema.

Semua artikel Herbal di web ini hanya bersifat informasi dan tidak untuk menggantikan pendapat ahli, dokter, atau profesional. Konsultasikan pada ahlinya sebelum anda menggunakan resep herbal di web ini. Semua penggunaan resep herbal di situs ini adalah sepenuhnya tanggung jawab pemakai.


Blog, Updated at: 22:33:00