Sapi Impor Asal Meksiko Siap Masuk Indonesia, Ini 4 Perusahaan Importirnya!

Demi Swasembada dan Harga Daging Murah, Pemerintah Siapkan Ijin Impor Sapi Bakalan dan Indukan Dari Amerika Latin, Meksiko
Pemerintah melalui Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan Meksiko sedang menyiapkan 400 ribu ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan pasar daging di Indonesia dan untuk menekan harga daging sekitar Rp80.000 per kilogram.
Peternak atau eksportir asal Australia sepertinya akan dihadapkan pada persaingan pasar sapi dengan eksportir lain dari Amerika latin yaitu Meksiko.



Seperti diketahui selama ini suplai sapi impor didominasi oleh sapi impor asal negara kanguru Australia dari jenis Brahman Cross. Australia seperti menjadi pemain tunggal yang memasukkan sapi impor ke Indonesia sehingga hampir mirip monopoli usaha. Hal ini sebenarnya wajar karena Australia adalah salah satu negara yang bebas penyakit ternak berbahaya dan memiliki jarak yang dekat dengan negara kita sehingga bisa lebih hemat di biaya transportasi lautnya (biaya kapal sapi).
Pemerintah telah memberikan kuota impor sapi pada tahun ini 600.000 ekor. “Sepertinya akan termasuk ke dalam 150.000 ekor yang akan di impor pada periode akhir tahun ini. Namun, masih belum ada kepastian dari Menteri soal apakah akan ada penambahan kuota lagi atau tidak,”
Berakhirnya monopoli Australia mengekspor sapinya ke Indonesia ditandai dengan tindakan Kementan (Kementerian Pertanian) yang telah menandatangani persetujuan rekomendasi impor sapi yang terdiri dari 200 ribu bakalan dan 200 ribu indukan asal Meksiko. “Ini baru berupa sebuah tanda persetujuan yang dikeluarkan pemerintah. Meksiko sudah menyiapkan dan kami keluarkan persetujuan rekomendasi karena sapi-sapi mereka sudah memenuhi syarat standar internasional," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Kamis (29/9).
4 Perusahaan Siap Impor sapi dari Meksiko. Dokumen country approval yaitu surat khusus yang ditanda - tangani oleh Menteri Pertanian sebagai tanda bahwa Indonesia dapat mulai mengimpor daging atau sapi dari negara baru untuk per tama kalinya. Keempat perusahaan yang dalam waktu dekat akan mengimpor sapi dari Meksiko yaitu PT Sumatera Mexindo Bersama (SMB), PT Brahman Farm, PT Agro Menara Rahmat (anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk.), dan PT Santosa Agrindo (anak usaha PT Japfa Comfeed Tbk.).
Menteri Amran mengatakan sapi tersebut bisa masuk kapan saja tergantung pada kesiapan perusahaan importir sebagai pelaku. “Kapan masuknya sapi-sapi itu tergantung kesiapan mereka. Yang pasti kami sudah berikan persetujuan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan rekomendasi 200 ribu bakalan dan 200 ribu indukan yang dikeluarkan pemerintah tidak memiliki batas waktu pelaksanaan.

Ada sedikitnya 4 perusahaan penggemukkan sapi yang telah ada pengajuan rekomendasi impor ke Kementerian Pertanian sebanyak 11.500 sapi indukan dan 18.500 sapi bakalan.

Sekilas Sapi di Meksiko
Beberapa sumber menyebutkan, populasi sapi di Meksiko mencapai 30 juta ekor. Negara itu termasuk pada jajaran sepuluh besar negara pengekspor sapi di dunia dan tidak memiliki sejarah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Head of Breeding PT Santori Dayan Antoni menyampaikan, pihaknya belum dapat memastikan apakah harga yang ditawarkan oleh Meksiko dapat bersaing dengan sapi asal Australia, mengingat secara geografis, letak negara itu cukup jauh dari Indonesia. “Kami belum bisa berkomentar banyak, tetapi pada prinsipnya sangat mendukung dibukanya sumber-sumber negara baru sebagai alternatif selain dari Australia,” kata Dayan.

Diolah dari berbagai Sumber


Blog, Updated at: 02:05:00