Manfaat Kitolod Si Bunga Bintang (Isotoma longiflora), Dari Obat Alami Sakit Mata Hingga Kanker

KITOLOD / BUNGA BINTANG. Kekayaan alam Indonesia memang sudah terkenal hingga manca negara. Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki jutaan hektar hutan yang menyimpan berbagai jenis tanaman liar dan tanaman produksi. Kekayaan obat herbal nusantara banyak disumbang dari jenis-jenis tanaman liar yang tersebar diseluruh hutan dari Sabang sampai Merauke.

Kekayaan hayati inilah yang menyokong tumbuh suburnya perusahaan atau pabrik jamu mulai dari skala rumahan hingga industri jamu komersial. Sebut saja indutri jamu yang sangat terkenal seperti sidomuncul, air mancur, dua puteri dewi dll.

Salah satu kekayaan alam hayati yang tidak hanya bisa ditemukan dihutan tetapi bisa mudah ditemukan dipinggiran jalan bahkan dipinggir-pinggir sungai adalah tanaman bunga bintang atau kitolod yang memiliki nama latin Isotoma longiflora dan ternyata banyak manfaatnya bagi kesehatan. Mau tahu apa saja manfaat kitolod ini, simak informasinya dibawah ini. Semoga bermanfaat.

Manfaat Kitolod, Tanaman Liar Yang mempunyai Khasiat Antiradang dan Antikanker
Kitolod. Dinamakan juga tanaman Bunga Bintang,  tanaman kitolod mudah ditemukan dimana-mana, mulai dari pinggir-pinggir jalan sampai pinggir selokan dan juga ditanah-tanah kosong yang tidak terawat karena tanaman kitolod ini merupakan tanaman liar yang mudah tumbuh.  Secara ilmiah tanaman ini mempunyai nama ilmiah Isotoma longiflora atau Laurentia longiflorayang mengandung senyawa alkaloid yakni lobelin, lobelamin dan isotomin.

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Kitolod
  • Kingdom : Plantae (tumbuhan)
  • Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
  • Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
  • Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
  • Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
  • Sub-kelas : Asteridae
  • Ordo : Campanulales
  • Familia : Campanulaceae
  • Genus : Isotoma Spesies : Isotoma longiflora
Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol. Getah tanaman mengandung racun, tetapi bagian tanaman lain memiliki efek antiradang (antiflamasi), antikanker (antineoplasmik), menghilangkan nyeri dan menghentikan pendarahan.

Kitolod
Menurut Prof.(HC) Dr. H.W. Isnandar, seorang pakar TOGA pimpinan Jamu Dayang Sumbi, kita dapat menggunakan bunga segar kitolod untuk pengobatan mata mulai dari rabun, katarak bahkan mata minus dan plus.

Cara Mengobati Penyakit Mata dengan Bunga Kitolod :
  • Siapkan bunga kitolod yang masih segar, 
  • kemudian dimasukkan kedalam segelas air putih
  • gelas ditutup dan dibiarkan 5 menit 
  • kemudian digunakan untuk merambang atau merendam mata
  • Hal ini dilakukan tiap hari sampai sembuh. 
Selain bunganya, di beberapa daerah juga digunakan beberapa daun kitolod yang telah dipotong pucuknya, kemudian di celupkan dalam segelas air bersih dan digunakan untuk menetesi mata. Mata akan terasa sangat pedih, tetesi terus sampai rasa pedihnya berkurang dan hilang.

Perlu diingat, baik bunga maupun daun kitolod yang digunakan haruslah benar-benar bersih. Disarankan untuk menggunakan daun atau bunga kitolod yang dibudidayakan, atau tidak mengunakan tanaman kitolod yang berasal dari tempat yang kotor yang pada akhirnya justru akan memperparah penyakit mata kita.

Prof. DR (HC) H. W. Isnandar menyebutkan bahwa kitolod juga merupakan tanaman penting dalam menyembuhkan kanker.

Berikut adalah ramuan untuk menyembuhkan penyakit kanker :

Ada 4 bahan yaitu :
Bahan I :
Tumbuhan Kitolod 7 tangkai (dari akar hingga daun)
Lempuyang 7 tangkai (dari akar hingga daun)
Kesambi (Inbau) 7 pucuk daun
Benalu teh 7 lembar (yang basah)
Benalu cengkeh 7 lembar (yang basah)
Benalu coklat 7 lembar (yang basah)

Cara membuat :
Rebus semua bahan dengan air sebanyak 3 gelas hingga mendidih, sisakan hingga 2.5 gelas. Setelah dingin peras dan ambil airnya saja, sisihkan.

Bahan II :
Kunir putih 2.5 kg
Bangle 0.5 kg
Lempuyang 0.5 kg
Cara membuat :
Semua bahan diparut lalu diperas tanpa tambahan air. Sisihkan setengah jam untuk diambil sarinya saja, sedangkan kanji yang tersisa di bagian bawah dibuang.

Bahan III :
Biji Kedawung 0.25 kg
Cara membuat :
Goreng kedawung tanpa minyak (sangrai) hingga mekar dan buang kulitnya.
Kemudian tumbuk dan ayak halus, sisihkan.

Bahan IV :
Paku bumi 2 cm
Jamurkayu 1 keping selembar telapak orang dewasa
Cara membuat :
Parut kedua bahan tersebut lalu dicampur menjadi satu dengan bahan ketiga.

Cara buat seluruh bahan :
Keempat bahan tersebut diatas dicampur menjadi satu lalu direbus hingga mendidih
Tambahkan gula sebanyak 350 gram dan garam secukupnya
Aduk hingga rata dan mengkristal (sampai kering)
Angkat dan dinginkan
Lalu ayak hingga halus

Cara pemakaian :
Campurkan 1 sendok makan ramuan diatas dengan 0.5 gelas air hangat sesuai dengan kebutuhan.

Catatan Penting Tentang Tanaman Kitolod
Efek Farmakologis : Getahnya beracun, anti radang, anti neoplastik, anti inflamasi (anti peradangan), analgesik (penghilang nyeri) dan hemostatik (menghentikan perdarahan).

Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Ki tolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun.

Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.

Bagian tanaman yang digunakan : Daun, bunga dan seluruh tanaman.
Cara budidaya :
  • Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji. Pemeliharaan mudah, perlu cukup air dengan cara penyiraman yang cukup, menjaga kelembaban dan pemupukan terutama pupuk dasar. 
(Diolah dari berbagai sumber, salah satunya dari deptan.go.id)


Blog, Updated at: 19:57:00