Penyebab Harga Karkas Sapi Berbeda Antar RPH

Mengapa Harga Karkas Sapi Bisa Berbeda-beda di RPH?

Karkas Sapi. Secara umum yang dimaksud karkas sapi adalah hasil pemotongan sapi yang masih berupa daging tulang setelah dikurangi 4 kaki sebatas dengkul kebawah, dikurangi kulit dan kepala, serta diambil jerohannya. Inilah definisi karkas standar. Sedangkan daging merupakan bahan pangan sumber protein dengan kandungan gizi yang lengkap dan bisa diolah menjadi berbagai jenis produk makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Daging didefinisikan sebagai semua jaringan hewan yang layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya termasuk diantaranya hati, ginjal, otak, paru, jantung, limpa, pankreas dan jaringan otot serta semua produk daging (Soeparno, 1998).


Cara penimbangan karkas standar secara umum adalah dengan dibelah empat, yaitu 2 paha depan dan 2 paha belakang plus punggung dan perut/iga.

Jika perlakuan karkas di RPH sesuai standar tersebut maka bisa dipastikan harga karkas di masing-masing RPH akan tidak terlalu jauh berbeda.

Selama ini banyak diketahui bahwa harga karkas sapi bisa berbeda-beda harganya bahkan selisihnya agak banyak juga. Mengapa bisa terjadi harga yang berbeda-beda tersebut? Berikut ini adalah penyebab terjadinya perbedaan harga karkas sapi di RPH (Rumah Potong Hewan).

Model Karkas
Model karkas tiap RPH kadang berbeda tidak mengikuti pola potong standart karkas yang berlaku nasional maupun internasional. Ada pola potong di RPH tertentu seperti contoh di RPH Malang karkas yang ditimbang tidak mengikutkan tulang punggung sehingga berat karkas akan lebih rendah daripada model potongan karkas normal sehingga secara otomatis harga jual karkasnya harus lebih tinggi. Jadi model potongan karkas sangat berpengaruh dalam penentuan harga karkas sapi. Sehingga harga karkas di RPH Malang bisa lebih mahal sampai Rp 5000 lebih tinggi daripada harga karkas di RPH Surabaya.

Model Trimming Lemak
RPH tertentu kadang menerapkan model trimming lemak yang ekstrim sehingga lemak sampai benar-benar bersih dari karkas sapi yang akan ditimbang. Triming yang terlalu ekstrim ini juga menjadi salah satu faktor penyebab perbedaan harga karkas. Sebagai contoh harga karkas di RPH Bogor selalu lebih tinggi dari RPH lainnya karena trimming lemaknya yang terlalu ekstrim.

Jenis Sapi Yang Dipotong
Jenis dan kualitas sapi yang dipotong juga sangat berpengaruh terhadap harga karkas sapi di RPH, sapi dengan kualitas jelek dan kurus misalnya, tentu akan dihargai lebih murah daripada sapi yang full dan gemuk. Bahkan sapi betina dan sapi Jantan pun tidak jarang dibedakan pula harga karkasnya dengan sapi jantan memiliki harga karkas lebih tinggi.

Lokasi RPH
Kadang lokasi RPH juga ikut berpengaruh terhadap harga karkas yang dijual. Untuk lokasi RPH yang terlalu jauh dari sumber sapi (kandang/feedlot) atau RPH-RPH yang berlokasi di daerah yang jarang memiliki sapi akan menerapkan harga karkas yang lebih mahal karena terkait ongkos transportasi sapi.

Sapi Normal atau Glonggongan?
Sapi normal tentunya akan dihargai lebih mahal karkasnya jika dibandingkan dengan sapi hasil glonggongan, Karkas maupun daging sapi glonggongan akan dijual jauh lebih murah karena kandungan airnya yang tidak normal dan terlalu tinggi dalam dagingnya. Kandungan air yang terlalu tinggi hasil glonggongan ini akan memberikan susut yang sangat tinggi saat daging sapi diolah atau dimasak. Jadi jangan heran jika di daerah tertentu seperti Krian, Sidoarjo Jawa Timur ada daging sapi dengan harga jauh dibawah harga normal daging karena hasil dari sapi glonggongan. Ada juga daerah lain yang juga banyak oknum yang mengglonggong sapi seperti di Jombang. Meski sudah dilarang karena praktek glonggong sangat menyiksa sapi dan juga menipu pembeli daging tetapi kenyataannya masih banyak dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab dan hanya mengejar keuntungan sesaat. Apalagi saat harga sapi lokal mahal seperti saat ini, praktek glonggong sapi kembali marak. Memperihatinkan memang.....

Daging sapi glonggongan tidak akan mampu memenuhi persyaratan daging yang baik dan syarat pemotongan sapi yang baik. Syarat penyembelihan ternak adalah ternak harus sehat. Ternak tidak dalam keadaan lelah, ternak tidak produktif lagi atau tidak dipergunakan sebagai bibit dan ternak yang dipotong dalam keadaan darurat. Ternak harus diistirahatkan 12 sampai 24 jam sebelum dilakukan pemotongan agar pada saat disembelih darah dapat keluar sebanyak mungkin dan cukup tersedia energi sehingga proses kekakuan otot (rigormortis) berlangsung secara sempurna (Soeparno, 1998).

Tingginya Permintaan Karkas dan Daging
Faktor lain penyebab perbedaan harga karkas dan daging di RPH adalah tingginya permintaan akan karkas dan daging. Pada RPH tertentu yang permintaan karkasnya tinggi sementara supply sapi terbatas akan memicu harga karkas yang lebih tinggi.

Contoh harga karkas di berbagai RPH saat artikel ini dimuat:
  • RPH Malang, harga karkas Rp 93.000 - Rp 95.000/kg
  • RPH Surabaya, harga karkas Rp 86.000 - Rp 87.000/kg
  • RPH Pasuruan, harga karkas Rp 84.000 - Rp 85.000/kg
  • RPH Jabodetabek, harga karkas Rp 86.000 - Rp 89.000/kg
Demikian beberapa penyebab terjadinya perbedaan harga karkas dan daging sapi di Rumah Potong Hewan.


Blog, Updated at: 22:52:00