Apa Manfaat Hewan Teripang Bagi Kesehatan, Bagaimana Cara Teripang Berkembang Biak dan Apa Saja Macam dan Jenis Teripang?
Teripang adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu. Teripang merupakan komponen penting dalam rantai makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat struktur pakan (trophic levels). Teripang mengandung senyawa antiinflamasi alami. Teripang memiliki bentuk badan yang memanjang dan bulat. Teripang sangat penting dalam ekosistem di laut karena akan makan planton dan berbagai sisa dari hewan yang sudah mati dalam air. Teripang memang salah satu spesies laut yang sangat berpotensi.Hewan laut bernama teripang ini diketahui mengandung zat yang disebut sitotoksin, zat yang terbukti dapat melawan sel kanker. Sebagai contoh, satu penelitian laboratorium menemukan zat sitotoksik pada teripang di laut Vietnam. Zat ini memiliki efek perlawanan pada lima jenis sel kanker, termasuk kanker payudara, prostat, dan sel kanker kulit. Sementara itu, studi lain juga menemukan bahwa Ds-echinoside, sejenis triterpen yang berasal dari hewan laut ini dapat mengurangi penyebaran dan pertumbuhan sel kanker hati manusia. Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan kemanjuran dan keamanan menggunakan timun laut untuk pengobatan kanker.
Sejumlah penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa, ekstrak teripang dapat menghambat sejumlah pertumbuhan bakteri, antara lain bakteri E. coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi, yang semuanya dapat menyebabkan penyakit. Selain itu, penelitian lain juga menemukan bahwa timun laut ini dapat melawan bakteri Candida albicans. Ini adalah jamur yang menyebabkan candidiasis. Ini dibuktikan dalam penelitian selama seminggu di panti jompo terhadap 17 pasien. Pasien yang mulutnya terinfeksi karena pertumbuhan candida berlebih ini dinyatakan lebih cepat sembuh karena makan jelly ekstrak teripang. Ini berlaku saat dibandingkan pada pasien yang tidak mengonsumsi timun laut ini selama penelitian.
Klasifikasi Ilmiah Teripang :
- Kerajaan: Animalia
- Upakerajaan: Eumetazoa
- (tidak termasuk) Bilateria
- Superfilum: Deuterostomia
- Filum :
- Chordata
- Hemichordata
- Echinodermata
- Xenoturbellida
Menurut Teresa Liliana Wargasetia dan Widodo dalam jurnalnya yang diterbitkan NCBI, teripang di Laut Vietnam memiliki zat sitotoksik yang berguna untuk melawan efek kanker, di antaranya kanker payudara, prostat dan kulit. Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menjamin keamanan dan kemanjuran dari konsumsi teripang untuk mengobati kanker tersebut. Menurut Subhuti Dharmananda dari Institute for Traditional Medicine, Portland, Oregan, teripang adalah salah satu sumber makanan dengan protein tinggi. Bahkan kandungannya lebih banyak dari protein putih telur. Konsumsi teripang cocok buat kamu yang sedang diet dan membutuhkan asupan protein tinggi. Dilansir dari jurnal NCBI, teripang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian tersebut dilakukan kepada tikus dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tikus tersebut diberi makan ekstrak teripang dan menunjukkan penurunan tekanan darah yang signifikan.Ada empat filum deuterostomia yang hidup :
- Filum Chordata (vertebrata dan kerabatnya)
- Filum Echinodermata (bintang laut, landak laut, teripang, dan lain-lain)
- Filum Hemichordata (cacing Acorn dan mungkin graptolit)
- Filum Xenoturbellida (2 spesies hewan mirip cacing)
Baik deuterostomia dan protostomia, zigot pertama membentuk bola sel berongga yang disebut blastula. Pada deuterostomia, pembelahan awal terjadi sejajar atau tegak lurus pada sumbu kutub. Hal ini disebut pembelahan radial, dan juga terjadi pada beberapa protostomia seperti lophophorata. Banyak deuterostomia menunjukkan pembelahan tak menentukan, dimana akan jadi apa suatu sel tidak ditentukan oleh identitas sel induk. Karena itu jika 4 sel pertama dipisahkan, tiap sel mampu membentuk larva lengkap, dan juga sebuah sel dihilangkan dari blastula, sel lain akan menggantikannya.
Pada deuterostomia, mesoderm terbentuk sebagai tonjolan usus yang berkembang yang memisah, membentuk rongga tubuh (coelom). Ini disebut enterocoeli.
Dikutip dari Prevention, penelitian di Inggris menemukan bahwa hewan timun laut atau teripang ini memiliki manfaat untuk kulit. Teripang yang diekstrak dapat mengatasi kulit tipis, garis-garis halus, dan kering pada kulit orang dewasa. Ini terjadi karena si timun laut ini punya zat yang bernama peptida. Peptida mengandung kolagen yang berfungsi untuk melembutkan jaringan kulit dan menjaga kulit terhindar dari kerusakan. Peneliti Maurice Elphick, PhD, seorang profesor fisiologi dan neurosains di Queen Mary University of London mengatakan bahwa meski dipercaya bisa mengatasi masalah kulit, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai khasiat timun laut pada manusia. Namun tidak ada salahnya, kan, mengonsumsi teripang untuk kesehatan?Hemichordata dan Chordata mempunyai celah insang, dan fosil echinodermata primitif juga menunjukkan adanya celah insang. Tali saraf dalam ditemukan pada semua chordata, termasuk tunikata (pada stadium larva). Beberapa hemichordata juga memiliki tali saraf tubuler. Pada tahap awal embrio ia nampak seperti tali saraf chordata. Karena sistem saraf echinoderm terdegenerasi tidaklah mungkin mengetahui banyak tentang moyang mereka dengan cara ini, namun berdasarkan fakta lain masih mungkin bahwa semua duterostomia sekarang berevolusi dari satu moyang bersama yang punya celah insang, tali saraf dalam serta badan bersegmen. Ia mungkin mirip sekelompok kecil deuterostomia Kambrium Vetulicolia.
Konsumsi teripang ternyata bisa mengatasi kulit tipis, kulit kering dan garis-garis halus pada kulit orang dewasa. Zat peptida tersebut mengandung kolagen yang bermanfaat untuk melembutkan jaringan kulit sehingga gak gampang rusak. Hal tersebut diungkapkan oleh Maurice Elphick, profesor fisiologi dan ilmu saraf dari Queen Mary University of London.Catatan Penting!
Jangan asal makan timun laut jika Anda sebelumnya memang sudah punya alergi terhadap makanan laut, seperti udang, kepiting, kerang, atau bahkan ikan. Selain alergi, ada juga beberapa kekhawatiran lain yang mengatakan bahwa teripang bisa menimbulkan efek berbahaya jika dimakan oleh orang yang juga minum obat pengecer darah. Pasalnya, hewan laut ini mengandung zat antikoagulan yang harus dihindari bila Anda minum obat semacam aspirin atau warfarin. Penting juga untuk berkonsultasi pada dokter sebelum Anda makan makanan laut apa pun yang tujuannya untuk mengobati masalah kesehatan. Pasalnya, manfaat teripang untuk mengatasi masalah kesehatan masih memerlukan banyak penelitian lebih lanjut.
Diolah dari berbagai sumber