Tanda-tanda Sapi Bunting dan Cara Cek Kebuntingan Melalui Palpasi Rektal Sesuai Umur Kebuntingan

Sapi Bunting, Tanda-tanda dan Cara Cek Kebuntingan Dengan Tepat, Teknik dan Metode Apa Yang Paling Cepat?

Terdapat beberapa macam cara untuk menentukan umur kebuntingan pada induk sapi. Masing-masing cara memiliki keunggulan dan kelemahan. Teknik paling sering digunakan adalah melalui palpasi rektal yang sudah terbukti cukup akurat untuk menentukan umur kebuntingan ternak sapi. Melakukan pemeriksaan kebuntingan secara tepat dan dini sangat penting bagi program pemulia-biakan ternak. Kesanggupan untuk menentukan kebuntingan secara tepat dan dini perlu dimiliki oleh setiap dokter hewan lapangan atau petugas pemeriksa kebuntingan. Umur kebuntingan sapi hingga melahirkan mirip dengan masa kehamilan pada manusia sekitar sembilan bulan lebih beberapa hari dalam kondisi normal.

Setelah IB dilakukan maka perlu dilakukan test untuk mengetahui keberhasilan IB tersebut apakah sapi berhasil bunting ataukah tidak. Salah satu test atau uji kebuntingan yang umum dilakukan adalah dengan palpasi rektal biasanya dilakukan paling cepat setelah 3 bulan dari dilakukannya Inseminasi Buatan. Palpasi perektal terhadap uterus, ovarium dan pembuluh darah uterus adalah cara diagnosa kebuntingan yang paling praktis dan akurat pada sapi. Pada pemeriksaan perektal tangan dimasukkan kedalam inlet pelvis dan dengan telapak tangan yang membuka kebawah, tangan digerakkan kesamping, keatas dan ke sisi lain.

Apabila tidak ada struktur yang teraba, uterus berada di lantai pelvis, cervik atau uterus teraba di tepi pelvis pada sapi tua. Cervik yang keras dan ketat mudah dilokalisir pada lantai pelvis atau di kranialnya. Korpus, kornu uteri dan ligamentum interkornualis pada bifurcatio uteri dapat dipalpasi pada sapi yang tidak bunting atau pada kebuntingan muda. Ovarium dapat teraba dilateral dan agak cranial dari cerviknya ( Toelihere, 1985).

Cek kebuntingan sangat penting dilakukan untuk langkah persiapan kapan pedet akan lahir dan perlengkapan apa saja yang perlu dipersiapkan. Cek kebuntingan yang tepat juga berguna untuk penentuan ransum pakan calon induk sapi agar saat melahirkan bisa dengan mudah dan keluar air susunya dengan lancar dan banyak. Saat bunting, ransum sapi harus terjaga dann tidak membuat sapi kegemukan maupun kekurangan vitamin dan mineral. Kekurangan mineral tertentu bisa menyebabkan induk roboh, sedangkan jika terlalu gemuk bisa mengakibatkan pedet susah lahir atau distoxia.

Bagaimana Kondisi Kebuntingan Sapi Saat Dilakukan Palpasi Rektal Disesuaikan Dengan Umur Kebuntingannya?

Berikut ini adalah tanda-tanda kebuntingan pada sapi yang diidentifikasi secara perektal:

Tabel 1. Tanda-tanda kebuntingan pada sapi yang di PKB
Bulan
Keterangan
3
Kornu sebesar bola voli, letaknya sudah sedikit tertarik ke rongga perut, arteri uterina media jelas teraba dan terasa seperti desiran air mengalir, teraba kotiledon sebesar kedelai, membran fetus teraba.
5
Fetus sudah masuk ke rongga abdomen dan sulit teraba. Servik teraba seperti selang pipih, karena uterus tertarik ke rongga perut disebabkan karena berat fetus dan volume amnion bertambah volumenya. Plasentom teraba sebesar uang seratus rupiah, fremitus arteria uterina media teraba mendesir dengan pembuluh darah yang sebesar sedotan
6
Posisi fetus sudah kembali sejajar dengan pelvis, osifikasi fetus sudah teraba jelas, teraba adanya fremitus arteria uterina media
7
Fetus sudah teraba teracak dan mulut, teraba adanya arteria uterina media.
9
Ujung kaki depan dan moncong fetus sangat dekat dengan rongga pelvis, pada akhir masa kebuntingan otot-otot sekitar tulang panggul kelihatan mengendur, vulva sedikit membengkak dan lendir banyak keluar. Teracak, mulut, ukuran fetus semakin membesar dan fremitus arteria uterina media semakin jelas.
Sumber: (Toelihere, 1977)

Cara Mengetahui Tanda-tanda Kebuntingan Pada Ternak Sapi:
Bisa Menggunakan 2 metode untuk mengetahui tanda-tanda kebuntingan pada ternak sapi yaitu:
Indikasi kebuntingan secara eksternal, meliputi :
  • lewat catatan/ recording
  • adanya anestrus
  • pembesaran abdomen sebelah kanan secara progresif
  • berat badan yang meningkat
  • adanya gerakan fetus
  • gerakan sapi melambat
  • bulunya mengkilat
  • sapi menjadi lebih tenang temperamennya
  • kelenjar air susu membesar secara progresif.
Indikasi kebuntingan secara internal
Dapat dilakukan secara per rektum. Cara ini lebih mudah, praktis, murah dan cepat. Dapat dilakukan setelah 50-60 hari perkawinan. Dengan cara ini dapat ditentukan adanya :
  • perubahan pada kornu uteri
  • adanya kantong amnion
  • adanya pergelinciran selaput janin
  • adanya fetus
  • adanya plasentom dan fremitus 

Test Kebuntingan Sapi Dengan Cepat Menggunakan "Elisa Kit Deteksi Kehamilan"

Kepala Loka Penelitian Sapi Potong Grati, Dicky Pamungkas mengatakan, metode Elisa Kit adalah modifikasi dari penelitian yang sudah dilakukan sejak tahun 2014. Dari hasil deteksi kehamilan pakai metode ini terbukti memiliki keunggulan, yakni diagnosis kehamilan lebih awal, aplikasi mudah dan akurat, tidak menimbulkan traumatik pada sapi, meningkatkan efisiensi reproduksi dan menekan biaya produksi, memberikan informasi keberhasilan perkawinan lebih awal, evaluasi kegagalan kehamilan lebih cepat, serta tingkat keakuratan mencapai 90%.
Kemajuan teknologi dalam bidang peternakan terus dikembangkan seiring dengan perkembangan populasi sapi. Dari upaya tersebut, Loka Penelitian Sapi Potong yang berada di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jatim, telah menemukan metode baru yakni mendeteksi kehamilan dini pada sapi. Hasilnya ternyata lebih cepat dan akurat dari metode lain yang kerap dipakai.

Berbeda dengan metode-metode yang selama ini dilakukan secara konvensional melalui palpasi rectal (memasukkan tangan ke dalam alat kelamin sapi betina), Loka Penelitian Sapi Potong Grati menggunakan metode Elisa Kit Deteksi Kehamilan, yakni mengambil sampel darah sapi yang dicampur dengan senyawa tertentu yang hasil akhirnya dapat diketahui hanya dua jam setelah pengambilan darah.

“Kalau metode konvensional, dibutuhkan umur kehamilan sapi minimal 60 hari dan harus memakai tenaga ahli bidang reproduksi. Tapi kalau metode elisa kit ini, kita hanya langsung bisa melakukan pengambilan darah pada sapi yang baru di IB (Inseminasi Buatan) pada umur 15 hari saja dan bisa dilakukan, ”jelas Dicky pada sejumlah wartawan, Jumat (15/12/2017) siang.

Dicky menjelaskan, dengan metode Elisa Kit ini adalah bisa diketahui informasi tentang kegagalan perkawinan setelah perkawinan alami maupun setelah IB dan dapat segera dikawinkan kembali, sehingga memperpendek masa kosong. Menurut Dicky, berhasilnya metode Elisa Kit, otomatis sapi induk yang diketahui telah hamil, dapat segera dipelihara dengan baik untuk menghindari terjadinya kegagalan kebuntingan.

Sehingga lanjut Dicky, antisipasi bisa dilakukan oleh para peternak. Selain manfaatnya banyak sekali karena muaranya adalah peningkatan efisiensi reproduksi induk dan pastinya mendukung program swasembada daging maupun program Kementerian Pertanian, yakni UPSUS SIWAB atau Upaya khusus Sapi Indukan Wajib Bunting. “Dengan metode ini, besar manfaatnya, ”beber dia.
“Dalam prakteknya, darah merah pada sapi akan berubah menjadi warna kuning tua dan tanda tersebut sudah dipastikan bunting. Kalau warnanya kuning muda, berarti negatif. Kita membacanya dengan alat yang namanya elisa reader, ”
Lebih lanjut Dicky menambahkan bahwasanya metode Elisa Kita Deteksi Kehamilan Dini sudah diaplikasikan ke masyarakat, baik peternak, perusahaan peternakan pembibitan sapi potong maupun acara-acara yang bersifat nasional, mulai di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan, Sumatera hingga ke Sulawesi.

Ditambahkan, untuk merasakan manfaat dari metode ini, para peternak atau perusahaan juga tak perlu harus membayar dengan harga selangit seperti kalau menggunakan deteksi kebuntungan secara palpasi rectal (40-60 hari setelah inseminasi) maupun USG (25-30 hari) yang sangat mahal, butuh tenaga ahli dan rentan traumatik. Pregnancy ini merupakan diagnosis kebuntingan berbasis protein spesifik dengan gradient densitas warna. Selanjutnya, kata Dicky akan terjadi ikatan antara antigen dalam serum darah sapi hamil umur 1-3 bulan dengan antibody poliklinal.


Blog, Updated at: 00:20:00