Burung Tokhtor Sumatera, Sangat Terancam Punah (Kritis)

Burung Tokhtor Sumatera, Burung Bertubuh Besar Yang Pernah Dinyatakan Punah
Tokhtor sumatera adalah burung endemik Sumatera termasuk dalam 18 burung paling langka di Indonesia. Burung Tokhtor sumatera didaftar sebagai satwa Kritis yakni status konservasi dengan keterancaman paling tinggi. Burung ini menurut Wikipedia memiliki Nama ilmiah: Carpococcyx viridis.
Klasifikasi ilmiah: Kingdom: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Aves; Ordo: Cuculiformes; Famili: Cuculidae; Genus: Carpococcyx; Spesies: Carpococcyx viridis.

Pada tahun 2006, keberadaan tokhtor sumatera kembali teramati di Taman Nasional Kerinci Seblat, dan baru pada Januari 2007, tim survei satwa liar dari Wildlife Conservation Society-Indonesia Program (WCS-IP) menangkapnya hidup-hidup. Saat itu, burung tokhtor sumatera terjebak dalam perangkap ayam hutan.


Bahkan ada informasi bahwa hasil Rekaman Kamera Perangkap Mengidentifikasi 37 Spesies termasuk 6 Spesies yang Terancam Punah di Taman Nasional. Jakarta — Burung tokhtor sumatra (Carpococcyx viridis) yang terancam punah ditangkap kamera untuk pertama kalinya di kawasan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG).

Populasi burung Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) diperkirakan hanya antara 50-250 ekor saja. Dengan habitat (daerah persebaran) seluas 26.000 km persegi di Pegunungan Barisan, Sumatera. Burung endemik yang langka ini mendiami hutan pegunungan rendah dengan ketinggian antara 800-1000 meter dpl.

Karena kelangkaannya, burung Tokhtor Sumatera (Sumatran Ground Cuckoo) diberikan status konservasi Critically Endangered (Kritis) sejak tahun 2000. Sayangnya, spesies ini justru terlewat dan tidak terdaftar dalam PP. No. 7 Tahun 1999 sebagai jenis-jenis burung yang dilindungi di Indonesia.

Burung tokhtor sumatera (Carpococcyx viridis) merupakan salah satu jenis burung endemik dari Pulau Sumatera. Burung tokhtor sumatera pernah dinyatakan punah lantaran tidak pernah dijumpai lagi setelah tahun 1916 dan ditemukan kembali pada tahun1997. Diperkirakan jumlahnya dialam liar tidak lebih dari 300 ekor. Pada saat ini statusnya adalah sangat terancam punah atau kritis.
Burung Tokhtor Sumatera
Ciri-ciri dan Kebiasaan. Burung Tokhtor Sumatera merupakan burung penghuni permukaan tanah dengan ukuran tubuh yang besar mencapai 60 cm. Kaki dan paruh berwarna hijau. Mahkota hitam, sedangkan mantel, bagian atas, leher samping, penutup sayap dan penutup sayap tengah berwarna hijau pudar. Bagian bawah tubuh berwarna coklat dengan palang coklat kehijauan luas. Sayap dan ekor hitam kehijauan mengilap. Tenggorokan bawah dan dada bawah hijau pudar, bagian bawah sisanya bungalan kayu manis, sisi tubuh kemerahan. Kulit sekitar mata berwarna hijau, lila dan biru. Seperti umumnya burung-burung bertubuh besar yang hidup di permukaan tanah, misalnya burung bubut, tokhtor sumatera tidak mempunyai suara kicauan yang bervariasi sebagaimana burung petengger. Suara tokhtor sumatera lebih mirip burung tekukur dan suara panggilan takur atau enggang jambul. Lagu-lagunya senada, volume keras, dan irama naik-turun. Burung Tokhtor Sumatera hidup di permukaan tanah dan memakan vertebrata kecil dan invertebrata besar. Burung endemik Sumatera yang sangat langka dan terancam punah ini termasuk binatang pemalu.


Blog, Updated at: 23:25:00