Burung Madu Sangihe (Aethopyga duyvenbodei), Jenis Yang Mulai Langka

Jenis Burung Madu Yang Terancam Punah, Burung Madu Sangihe (Aethopyga duyvenbodei)
Burung-madu sangihe adalah salah satu jenis burung yang dilindungi oleh undang undang.Burung ini merupakan endemik Sulawesi. Burung ini juga pernah dianggap sebagai burung terlangka di kawasan Wallacea. Nama ilmiah burung madu ini dikutip dari wikipedia adalah: Aethopyga duyvenbodei
Burung madu sangihe atau elegan sunbird (Aethopyga duyvenbodei) merupakan salah satu anggota keluarga burung pengisap nektar atau Nectariniidae.Burung ini merupakan plasma nutfah asli Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, dan hanya memiliki habitat di Gunung Sahendaruman. Masyarakarat Sangihe menyebutnya sebagai burung sarimisi bamburaeng. Sayang, populasinya kini makin menipis, dan diperkirakan tinggal 13.000 – 29.000 ekor burung dewasa.

Burung Madu Sangihe kerap dianggap sebagai burung pematah leher oleh para birdwatcher (pengamat burung). Ini lantaran burung pemakan madu yang endemik Pulau Sangihe, Sulawesi ini sulit diamati terutama saat memaka madu di tajuk-tajuk pohon yang tinggi. Sehingga setelah mengamati leher akan terasa kaku dan capek.

Makanan utama dari burung madu sangihe, seperti anggota keluarga Nectariniidae lainnya, adalah nektar bunga kelapa, juga binatang-binatang avertebrata (tidak mempunyai tulang punggung) yang dijumpainya di balik dedaunan. Mereka juga sering mengunjungi tanaman yang banyak dihuni serangga.
Kolibri Sangihe atau biasa dikenal dengan Burung Madu. Merupakan jenis burung pemakan nektar yang hanya bisa ditemukan di Indonesia. Burung ini sangat indah jika dilihat. Namun burung ini termasuk burung yang di lindungi dan langka. Cukup umum di Sangihe. Menghuni perkebunan campuran di sekitar hutan dan tepi hutan sampai ketinggian 900 m. Di Siau hanya diketahui dari satu spesimen yang dikoleksi satu abad yang lalu. Kebiasaan : Sendiri, berpasangan, atau tergabung dalam kelompok kecil bersama dengan burung madu lain.
Burung madu sangihe sering terlihat sendirian atau berpasangan, meski sesekali bisa dijumpai bersama kelompok jenis burung madu lain atau burung cabai. Ukurannya yang kecil (panjang tubuh hanya sekitar 12 cm), dengan gerakan gesit, membuat burung ini sering merepotkan siapapun yang mencoba mengambil gambar atau sekedar mengamati seperti birdwatching atau pengamat burung.
Burung Madu Sangihe(Source image hbw.com)
Nama Lokal : Burung-madu sangihe
Nama Bahasa Inggris : Elegant sunbird
Nama Latin : ( Aethopyga duyvenbodei )
Habitat : Hutan primer, kebun dan tepi hutan di Sulawesi
Warna : Burung jantan : bagian atas hijau metalik dan biru, punggung kuning zaitun, tenggorokan dan tunggirnya kuning. Burung betina bagian atas dan tunggirnya kekuningan, mahkota ( atas kepala ) bersisik, tenggrokan dan bawahnya kuning.
Panjang : Sekitar 12 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : Madu dan serangga yang dikumpulkan dari vegetasi serta dari sarang laba laba
Ancaman : Pengalihan fungsi lahan hutan menjadi lahan ladang

Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(i,ii,iii,iv,v) ver 3.1 – Terancam punah. Dalam PP No 7 / 1999 dijelaskan, semua burung dari anggota keluarga Nectariniidae adalah dilindungi dan tidak boleh dilakukan penangkapan maupun kepemilikan. Burung inilah yang oleh sebagian kicaumania di Indonesia disebut sebagai kolibri, meski burung madu atau sunbird sebenarnya berbeda dari burung kolibri (hummingbird) di Amerika. Keberadaannya sangat penting dalam penyerbukan alami di kawasan hutan dan areal perkebunan.


Blog, Updated at: 22:59:00