Berbagai Cara dan Metode Seleksi Bibit Bakalan Sapi

Mengapa Kita Perlu Melakukan Seleksi Terhadap Ternak Sapi, Apa Manfaat dan Kegunaannya?
Pengertian terkait perlakuan seleksi terhadap ternak sapi pada prinsipnya adalah memilih ternak-ternak yang mempunyai performance yang baik, yang dilakukan secara sistimatis terhadap ternak-ternak dari suatu populasi untuk dijadikan tetua agar dapat menurunkan sifat-sifat yang baik tersebut kepada generasi berikutnya.

Seleksi sapi yang baik terutama untuk calon indukan dan pejantan unggul wajib dilakukan jika kita ingin mendapatkan bakalan yang bagus untuk penggemukan sapi potong. Dengan bakalan yang terseleksi minimal kita sudah mendapatkan satu keunggulan, tinggal menambahkan faktor pakan yang bagus dan manajemen kandang yang benar, termasuk didalamnya handling sapi yang baik dan tidak menyebabkan sapi menjadi stress.

Pedet Sapi Calon Bakalan Super

Pemilihan ternak, dan hasil seleksi tersebut dipakai sebagai tetua, kemudian dilanjutkan dengan mengawinkan ternak hasil seleksi tersebut sehingga menghasilkan keturunannya sesuai dengan sifat-sifat yang dikehendaki. Seleksi adalah kegiatan memilih tetua untuk menghasilkan keturunan melalui pemeriksaan dan/atau pengujian berdasarkan kriteria dan tujuan tertentu dengan menggunakan metoda atau teknologi tertentu. Metode yang dapat digunakan adalah seleksi dan sistim pengendalian perkawinannya.

Terdapat 2 jenis metode seleksi ternak Seleksi Alam dan Seleksi Buatan. 

Yang dimaksud seleksi alam adalah pemilihan secara alamiah pada ternak untuk menjadi tetua guna memperoleh generasi berikutnya. Biasanya seleksi alam berlangsung dalam waktu yang sangat lama dan dapat menghasilkan ternak yang mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan alam sekitar yang berlaku setempat. Contohnya adalah terbentuknya bangsa sapi Bali.

Seleksi Buatan adalah seleksi yang dilakukan oleh manusia dengan tujuan tertentu. Model seleksi ini dapat dirinci seperti berikut: Seleksi Individual, Seleksi Kekerabatan, Seleksi berdasarkan silsilah atau dikenal dengan nama pedigree selection,

Seleksi Individual

Adalah seleksi yang ditujukan untuk memperoleh ternak bibit. Recording/catatan tentang produktivitas seperti catatan bobot sapih anak sapi/pedet sangat diperlukan pada jenis seleksi ini.

Seleksi Kekerabatan

Yaitu seleksi berdasarkan performance kekerabatannya misalnya suadara sekandung, saudara tiri sebapak). Biasanya seleksi kekerabatan ini di maksudkan untuk memilih calon pejantan, semisal untuk meningkatkan produksi susu maka yang diukur adalah produksi kerabat-kerabat betinanya yang menghasilkan susu.

Seleksi berdasarkan silsilah

Atau dikenal dengan nama pedigree selection, seleksi dilaksanakan berdasarkan pada silsilah seekor ternak untuk memilih ternak bibit pada umur yang masih muda.

Ciri-ciri Sapi Bakalan Yang Bagus Untuk Penggemukan

Memilih bakalan yang akan digemukkan harus cocok untuk iklim tropis. Syarat-syarat bakalan yang baik, antara lain adalah : Umur : 1,5 – 2,5 tahun atau giginya sudal poel satu (efisien dalam penggunaan pakan). Jenis kelamin : sebaiknya dipilih jantan atau jantan kastrasi (steer), karena lebih cepat pertumbuhannya daripada betina. Kesehatan : sehat, kulit lentur dan bersih, mata bersinar, nafsu makan baik. Kondisi fisik : badan persegi panjang, dada lebar dan dalam, temperamen tenang, kondisi sapi boleh kurus tetapi sehat (body score 2). Bangsa : mudah beradaptasi dan berasal dari keturunan/genetik yang baik.

Cara dan Metode Pemilihan bakalan dengan melihat skor tubuh (Body Score/BS)

Untuk menentukan bakalan yang akan dipilih dalam usaha penggemukan, dapat ditentukan berdasarkan penampilan sapi dengan melakukan penilaian/scoring.

Skor tubuh Tanda-tanda fisik Kualitas
1 Tampak tidak ada perlemakan pada pangkal ekor dan iga terlihat pendek-pendek dan runcing. Terlalu kurus, bermutu rendah dan mungin sebelumnya pernah sakit.
2 Iga pendek terlihat sedikit perlemakan dan terasa sudah agak tumpul, pada pangkal ekor terhadap sedikit lemak. Tidak terlalu kurus (bagus untuk bakalan)
3 iga pendek sulit untuk dirasakan, pangkal ekor mulai gemuk, dan kantong pelir sudah mulai terisi. Sudah gemuk
4 telah mencapai tingkat gemuk sehingga penambahan berat badan Selanjutnya akan menjadi mahal dan tidak menguntungkan


Pemilihan untuk bibit ternak bertujuan untuk memperoleh bangsa-bangsa ternak yang memiliki sifat-sifat produktif reproduktifitas yang tinggi. Contoh memilih ternak sapi yang memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, kecepatan tumbuh yang baik serta persentase karkas yang tinggi. Syarat atau kriteria calon bibit yang digunakan adalah: bangsa, kesuburan,litter size/jumlah anak perkelahiran, temperamen, produksi susu induk, produksi daging dan susu, catatan dan status kesehatan temak tersebut.

Ciri-Ciri Sapi Calon Indukan Yang Baik

Tidak memiliki kecacatan fisik, tanduk kuat dan simetris, bentuk perut normal, telinga kecil hingga sedang, berbulu halus dan bersih, roman muka baik, ekor tumbuh normal, umur tidak lebih dari 2 tahun, dapat dilihat dari komposisi gigi seri, berat tubuh sekitar 250 kg.

Ciri-ciri Calon Sapi Pejantan Unggul

Tidak memiliki kecacatan fisik, bentuk tubuh baik dan normal, memiliki tanduk yang serasi, kaki kokoh dan otot-otot kuat, telinga kecil hingga sedang, berbulu halus dan bersih, memiliki testis/skrotum yang besar dan tumbuh normal, umur tidak lebih dari 2 tahun, berat tubuh sekitar 250-300 kg.

Sapi Super Jumbo Belgian Blue (foto by google)
 Klasifikasi Bibit Sapi
  • Bibit dasar (elite/foundation stock), diperoleh dari proses seleksi rumpun atau galur yang mempunyai nilai pemuliaan di atas nilai rata-rata;
  • Bibit induk (breeding stock), diperoleh dari proses pengembangan bibit dasar;
  • Bibit sebar (commercial stock), diperoleh dari proses pengembangan bibit induk.
Sifat-sifat genetik yang tampak jelas atau mudah diketahui seperti bertanduk dengan yang tidak bertanduk, warna kulit tubuh merah ataupun hitam dan sebagainya dikenal sebagai sifat kualitatif dan dikontrol oleh sejumlah kecil gen.Sifat kuantitatif seperti sifat produktivitas ternak contohnya adalah produksi daging, susu, dll. Sifat-sifat tersebut bisa diketahui dengan catatan-catatan produksi yang dibuat oleh peternak.

Menaksir Umur Sapi Dengan Melihat Perkembangan Gigi Seri, Ini Caranya!

Umur ternak sapi dinegara kita susah untuk ditelusuri karena metode pencatatan kelahiran pedet masih tidak lazim dilakukan oleh peternak sapi lokal kita. Berdasarkan kenyataan ini maka kita hanya bisa menduga umur ternak dengan metode pertumbuhan gigi. Pertumbuhan gigi seri seekor ternak dapat digunakan untuk pendugaan umur ternak berdasarkan pertumbuhan gigi seri. Pendugaan umur berdasarkan gigi seri dapat digunakan pada ternak umur satu sampai enam tahun.
Gigi seri susu dalam tanggal, ternak sapi tersebut berumur 1,5 tahun. Gigi lebar dua buah tumbuh sempurna, ternak berumur 1,9 tahun. Gigi seri susu luar tanggal, ternak sapi berumur 2,3 tahun. Gigi lebar empat buah tumbuh sempurna, ternak sapi berumur 2,5 tahun. Gigi susu tengah luar tanggal, ternak sapi berumur 2,9 tahun. Gigi lebar enam buah tumbuh sempurna, ternak sapi berumur 3 tahun. Gigi seri ujung tanggal, ternak sapi berumur 3,5 tahun. Semua gigi seri lebar sudah kelihatan, ternak sapi berumur 3,9 tahun. Pergantian gigi seri selesai, berumur 4 tahun. Gigi ujung memperlihatkan tanda-tanda pergeseran bedang berasah pada gigi dalam berurutan ke gigi tengah luar bertambah lebar, tiga cincin tanduk, ternak sapi berumur 5 tahun.
Menaksir Berat Badan Sapi dengan Mengukur Lingkar Dada dan Panjang Badan, Ini Caranya!

Cara Mengukur lebar dada/lingkar dada, dari titik di belakang tulang belikat, ke bawah melingkari bawah tubuh, di belakang siku. Cara Mengukur panjang badan, yakni panjang dari titik bahu ke tulang duduk (pin bone).

Rumus untuk mengkonversikan panjang badan, dan lebar dada ke dalam berat badan ternak sapi adalah:

BB = {(LD)2 x PB)} / 300

BB = Berat badan ternak sapi potong (pound)

LD = Lingkar dada ternak sapi potong (inchi)

PB = Pajang badan ternak sapi potong (inchi)
Cara Mengukur Lingkar Dada dan Panjang Badan Sapi
Pengukuran panjang badan dan lingkar dada ternak sapi dan pengukuran lebar dada pada adalah sebagai berikut :

Lebar dada (LD) ditunjukkan oleh titik c (lingkaran dengan titik awal dan akhir adalah c), sedangkan panjang badan (PB) adalah panjang antara titik a dan b.

Satuan pengukuran panjang yang dipergunakan adalah inchi dan berat badan dalam satuan pound. Setelah taksiran berat badan dalam pound didapatkan anda tinggal mengkonversikannya dalam satuan kg agar lebih familiar dengan satuan berat badan sapi yang lazim kita gunakan.

Semoga bermanfaat.


Blog, Updated at: 02:30:00