BENARKAH GARAM HIMALAYA LEBIH BAIK DARI GARAM LAUT? SIMAK PENJELASANNYA DISINI!

HIMALAYAN SALT (Garam Himalaya) itu lebih sehat dibanding garam laut? Simak di bawah ini.

Diskusi nyata:

Dokter: wah pak, tekanan darah bapak masih tinggi sampai 160an. Apakah bapak sudah mengikuti saran sebelumnya antara lain membatasi jumlah garam?

Pasien: saya tetap pakai jumlah garam seperti biasanya tapi saya ganti ke garam himalaya yg lebih sehat.

Point penting yg harus dipegang baik antara lain:

1. Garam Himalaya dan Garam Laut adalah sama saja yaitu sama2 Natrium Chlorida (NaCl) bedanya adalah Hinalaya diambil dari gunung dan garam biasa dari laut. Kandungan NaCl kedua garam tsb sama2 antara 96-99%.

2. Garam Himalaya mengandung lebih banyak mineral lain dibanding garam laut tapi dalam jumlah yg tidak bermakna sehingga tidak berpengaruh apapun pada tubuh manusia.

3. FDA di Amerika sudah memberikan perintah kepada produsen Garam Himalaya agar TIDAK MEMPROMOSIKAN garam himalaya seolah2 lebih sehat. "Inspections, Compliance, Enforcement, and Criminal Investigations Herbs of Light, Inc". Food and Drug Administration (FDA). June 18, 2013. Archived from the original on April 24, 2019. Retrieved July 7, 2018.

Jadi sedulur semua jangan termakan iklan dari penjual garam himalaya karena tidak ada bedanya selain HARGA LEBIH MAHAL.

Perhatikan juga bahwa bukan garam secara umum itu berbahaya tapi jumlahnya yg harus dibatasi yaitu sekitar 4-5gram garam dapur per hari karena kalau tanpa garam maka akan berbahaya.
Wah, 4-5gr itu kan hanya sedikit membuat makanan jadi hambar. Sudah banyak penelitian bahwa Manusia akan mentoleransi rasa agak hambar itu dalam paling lama 10 hari dan setelah itu maka semua akan menjadi biasa saja. Salt craving hanya berlangsung maksimal 10 hari.

Sudah banyak penelitian akibat kejelekan terlalu banyak konsumsi garam antara lain menjadi hipertensi. Garam itu bentuknya banyak, bukan hanya garam kristal biasa saja tapi di banyak penyedap rasa.

Semoga bermanfaat
Salam sehat,

dr. Gusti Hariyadi Maulana, MSc, SpPD, K-GH
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Subspesialis/Konsultan Ginjal dan Hipertensi


Blog, Updated at: 18:18:00