Keunggulan Tebon Jagung Sebagai Pakan Sapi dan Ternak Ruminansia Lainnya

Jenis Hijauan Unggul Yang Memiliki Palatabilitas Tinggi dan Disukai Ternak, Tebon Jagung

Tanaman Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Selain sebagai tanaman pangan, jagung juga ternyata sangat bagus dijadikan hijauan untuk pakan ternak dengan kandungan nutrisi yang sangat bagus jika dibandingkan dengan hijauan pakan ternak lainnya. Tanaman jagung yang khusus ditanam untuk keperluan ransum pakan ternak umumnya lebih dikenal dengan tebon jagung. Apa itu tebon jagung?




Tebon jagung yang dimaksud disini adalah tanaman jagung yang sengaja ditanam untuk pakan ternak. Tanaman jagung dipanen pada umur tertentu berikut buahnya, karena dalam buahnya inilah salah satu bagian yang kandungan nutrisinya tinggi. Jadi bukan tebon jagung yang berupa batang dan daun tanaman jagung sisa limbah pemanenan jagung.
Tebon jagung adalah batang dan daun jagung. Tebon jagung dapat diawetkan dengan diolah menjadi silase. Silase ini sangat cocok untuk pengawetan bahan pakan dengan kadar air yang tinggi seperti tebon jagung. Dengan kondisi yang kedap udara (anerob) silase dapat disimpan hingga 6-8 bulan.
Tebon jagung terbaik untuk hijauan pakan ternak umumnya memiliki maturity antara 40% - 70% dalam arti pohon jagung yang dipanen tidak terlalu tua tetapi juga tidak terlalu muda dengan buah jagung yang tidak terlalu tua.

Kandungan Nutrisi Tebon Jagung 
No.Jenis bahanBK(%)PK(%)LK(%)SK(%)TDN(%
1.   Tebon jagung 34-56      91,1               10,7               2,1               30,5                 59
2.   Tebon jagung 56-70      92,2                 9,9               1,9               29,6                 54,3
3.   Tebon jagung 99-112    91,3                 9,2               2,3               25,7                 49,6

Tabel kandungan nutrisi tebon jagung diatas dibedakan dengan 3 tingkat umur pemotongan yang berbeda-beda. Makin tua tebon jagung dipotong akan semakin jelek tingkat kecernaannya hal ini berkaitan erat dengan kandungan ligninnya yang semakin tinggi.Kandungan Protein Kasar pada tebon jagung cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis rumput hijauan pakan lainnya. Kandungan PK pada tebon jagung mencapai 10%.

Tebon jagung adalah hijauan sumber serat kasar yang memiliki tingkat kecernaan sangat baik dibandingkan dengan hijauan jenis rumput pada umur yang sama. Kuncinya semakin muda tanaman, tingkat kecernaannya umumnya lebih tinggi sehingga lebih disukai ternak.

Cara Menyimpan dan Meningkatkan Nutrisi Tebon Jagung Dengan Dibuat Silase

Tebon jagung dapat diawetkan dengan diolah menjadi silase. Silase ini sangat cocok untuk pengawetan bahan pakan dengan kadar air yang tinggi seperti tebon jagung. Dengan kondisi yang kedap udara (anerob) silase dapat disimpan hingga 6-8 bulan.

Pembuatan silase tebon jagung yang ditambah dengan hijauan leguminosa (indigofera) menghasilkan kadar protein dan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan silase tanpa suplementasi. Dapat dikatakan pakan komplit karena tidak perlu ditambahkan konsentrat lagi saat diberikan pada ternak.

Cara pembuatan silase, tebon jagung muda 79 kg dicampur dengan daun indigofera 18,3 kg, dedak padi 2,5 kg dan mineral 0,23 kg dan diaduk secara merata.Kemudian dimasukkan ke dalam wadah (tong atau kantong plastik), ditutup rapat, dan kedap udara. Disimpan selama 15-21 hari sebelum digunakan.

Ciri-ciri Silase yang baik adalah: teksturnya lembut, bebas jamur, aroma asam dan wangi serta terasa asam dan manis. Kandungan nutrisi ransum komplit silase ini yaitu protein kasar (PK) 13,5% dan TDN 66%. (REP)


Blog, Updated at: 23:11:00