Burung Enggang Gading, Sosok Panglima Burung

Jenis Burung Enggang Gading, Rangkong Berukuran Besar
Kebiasaan Khas Dari Jenis Burung Enggang: Burung enggang biasa bertengger di pohon yang tinggi, sebelum terbang Enggang memberikan tanda dengan mengeluarkan suara gak yang keras. Ketika sudah mengudara kepakan sayap enggang mengeluarkan suara yang dramatik. Burung ini hidup berkelompok sekitar 2 sampai 10 ekor tiap pohon. Terkadang burung terbang bersama dalam jumlah antara 20-30 ekor. Suara enggang ini sangat khas dan nyaring sekali seakan-akan memanggil sekawannya di balik pohon yang rindang. Musim telurnya dari bulan April sampai Juli dan anak-anak burung yang lebih besar membantu burung jantan dewasa menyediakan makan bagi burung betina dan anak-anaknya yang baru menetas. 


Burung berparuh besar yang lebih ekstrim berikutnya adalah Enggang Gading (Rhinoplax vigil). Burung ini termasuk jenis rangkong berukuran besar. Pangkal paruh atas dilengkapi dengan tonjolan besar seperti helm sehingga burung ini juga sering disebut Helmeted Hornbill.
Paruh Khas Jenis Enggang Gading: Paruh dan tonjolan Enggang Gading cukup ekstrim, sehingga mempengaruhi tampilan muka dan kepala.
Berbeda dengan rangkong lainnya. Tonjolan pada Enggang Gading tergolong padat. Bahkan beratnya mencapai 10 % dari berat total burung.

Enggang Gading tersebar di Sumatra, Kalimantan dan Semenanjung Malaya. Makanan burung Rangkong terdiri dari buah-buahan, utamanya buah ara atau beringin. Burung ini juga memakan serangga dan hewan kecil lainnya.
Dalam budaya Suku Dayak Kalimantan, burung enggang selalu menjadi bagiannya. Mitos dan cerita di balik burung enggang berbeda-beda di setiap daerah salah satu mitos tersebut mengatakan burung enggang adalah penjelmaan dari Panglima Burung. Panglima Burung adalah sosok yang tinggal di gunung pedalaman kalimantan dan berwujud gaib dan hanya akan hadir saat perang. Umumnya burung ini dianggap sakral dan tidak diperbolehkan untuk diburu apalagi dimakan.
Sebagian ahli menduga, tonjolan besar di kepala berfungsi sebagai pemberat saat paruh burung mematuk kayu-kayu rapuh dan membusuk untuk mencari ulat kumbang dan serangga lainnya.



Enggang Gading (Rhinoplax vigil). Sumber: De Chabannes/Pavel German

Berbeda dengan jenis Rangkong lain, Enggang Gading cenderung hidup menetap dan mempertahankan daerah teritorialnya. Burung ini akan mengusir semua jenis rangkong yang memasuki wilayahnya.


Blog, Updated at: 00:05:00