Mengapa Burung Nasar Bisa Memakan Bangkai Tanpa Keracunan dan Terinfeksi Bakteri? Ini Jawabannya!

Variasi gen unik yang memungkinkan mereka mencerna karkas busuk sekaligus membentenginya dari Infeksi Mikroba
Burung Pemakan Bangkai. Jenis Burung Hering atau Burung Bangkai atau Burung Nazar adalah burung pemakan bangkai dan binatang yang telah mati, baik secara alami maupun karena dibunuh. Hering dapat ditemui di semua benua kecuali Antartika dan Oseania. (wikipedia).

Variasi gen yang ditemukan itu berhubungan dengan pengaturan sekreasi atau pengeluaran asam lambung yang meningkatkan kemampuan burung nasar mencerna karkas. Variasi gen lainnya membuat sel-sel burung nasar bisa mengeliminasi mikroba berbahaya sehingga mereka selamat dari infeksi.

Kadang ada orang yang bertanya-tanya mengapa burung nasar dan jenis burung pemakan bangkai lainnya tidak keracunan maupun terinfeksi penyakit saat memakan bangkai yang sudah sangat busuk sekalipun. Tuhan tentunya telah menciptakan semua makhluk dilengkapi dengan semua yang dibutuhkan untuk bisa hidup dengan kebiasaannya masing-masing. Seperti halnya burung nasar ternyata burung bangkai yang satu ini juga memiliki perlengkapan canggih yang bisa mengantisipasi infeksi mikroba akibat memakan bangkai busuk hewan yang telah mati.
Menurut Jong Bhak, peneliti utama dari Ulsan National Institute of Science and Technology, Korea Selatan, pemetaan genom burung nasar Eurasia itu adalah yang pertama kali dilaporkan dalam sebuah jurnal ilmiah. Burung-burung nasar punya penanda genetik yang bisa melawan infeksi parasit dari daging busuk.
Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Genome Biology menunjukkan burung nasar punya variasi gen unik yang memungkinkan mereka mencerna karkas busuk sekaligus membentenginya dari infeksi mikroba.

"Memahami perubahan genetik tersebut memberi peluang meningkatkan kesehatan manusia. Gen sistem imunitas yang kami identifikasi bisa dimanfaatkan untuk riset melindungi manusia dari infeksi," kata Jong seperti yang ditulis dalam laman Eurekalert, Selasa, 20 Oktober 2015.

Penelitian genom juga menunjukkan spesies burung nasar hitam Dunia Lama ternyata berkerabat dengan elang botak dari Amerika Utara. Dua burung tersebut terpisah menjadi spesies yang berbeda sekitar 18 juta tahun silam. Sementara perpisahan burung nasar Dunia Lama dan Dunia Baru terjadi 60 juta tahun lampau.
Variasi gen unik tersebut diketahui setelah para peneliti berhasil memetakan genom burung nasar. Hasilnya, variasi gen itu yang mempengaruhi proses imunitas spesies yang terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu burung nasar Dunia Lama dari Asia, Afrika dan Eropa, serta burung nasar Dunia Baru yang ditemukan di daratan Amerika.

Kehebatan Pencernaan Burung Nasar Hingga Mampu Mencerna Bangkai Tanpa Terinfeksi Parasit
Tentang kehebatan pencernaan pada burung nasar, para peneliti juga menemukan bahwa asam perut burung nazar sangat kuat dan membunuh banyak bakteri yang masuk ke dalam tubuh mereka bersama daging busuk.
Pada penelitian lain tentang burung nasar dan kemampuannya memakan bangkai ternyata menunjukkan kehebatan sistem pencernaan burung ini. Para ilmuwan menyatakan hasil analisis pada dua spesies burung nasar Amerika Utara menunjukkan bahwa burung itu memiliki sistem pencernaan asam yang sangat kuat dan ususnya penuh dengan dua jenis bakteri jahat.
Bakteri pencernaan paling umum pada nasar - Clostridia dan Fusobacteria - ternyata sangat patogenik pada binatang lain. Clostridia misalnya, bisa menyebabkan penyakit-penyakit yang menjadi musuh dunia seperti botulism, kelemayuh (gangren) dan tetanus pada manusia.
Pada nasar hitam dan nasar kalkun, satu-dua pukulan gastrointestinal ini efektif melumpuhkan banyak potensi penyakit yang disebabkan oleh populasi mikroba pada bangkai yang mereka makan. "Nasar-nasar ini akan mengonsumsi vertebrata mati apapun - mamalia, burung, ular, ikan. Mereka lebih suka organisme yang belum lama mati dibandingkan dengan karkas yang sudah sangat busuk," kata ahli ornitologi Gary Graves dari Smithsonian Institution di National Museum of Natural History di Washington, peneliti yang lain. "Sebagai contoh, rusa yang sehari mati di jalan itu sempurna," katanya seperti dilansir kantor berita Reuters.

Para peneliti memeriksa komunitas mikroba, atau mikrobioma, yang hidup dalam saluran pencernaan 50 burung nasar yang meliputi dua spesies yakni nasar hitam dan nasar kalkun. Jenis Burung Nasar kalkun tubuhnya tertutup bulu hitam dengan kepala gundul berkulit merah dan rentang sayap hampir 1,75 meter. Jenis ini umum ditemui di Amerika Utara. Nasar hitam berukuran lebih kecil, dengan rentang sayap sekitar 1,45 meter, bulu hitam, dan kepala gundul berkerut dengan kulit berwarna abu-abu gelap. Burung jenis ini ditemukan di seluruh bagian tenggara Amerika Serikat.
"Saluran gastrointestinal nasar adalah lingkungan yang berbahaya," kata ahli mikrobiologi Lars Hestbjerg Hansen dari Aarhus University di Denmark, salah satu peneliti yang hasil studinya dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.
Diolah dari berbagai sumber


Blog, Updated at: 01:16:00