Burung Pemakan Biji-bijian, Macam dan Jenis Serta Ciri-cirinya

Macam-macam Jenis dan Ciri-ciri Khas Burung Pemakan Biji-Bijian
Salah satu contoh jenis burung pemakan bijian yang hampir punah adalah Burung Gelatik Jawa. Burung ini sekarang ini mulai jarang ditemui karen perburuan manusia yang berlebihan serta kerusakan lingkungan yang terlalu parah. Burung ini sering dipelihara sebagai burung hias. Burung ini biasa bersarang di lubang pohon atau lubang-lubang di daerah bertebing . Burung ini biasa bertelur 2-4 butir tiap sarang.
Ciri Paruh Burung Pemakan Biji-bijian Pendek dan Tebal
Ciri khas atau Karakteristik paruh burung pemakan biji-bijian diantaranya yaitu berukuran pendek, tebal, runcing, dan tajam. Bentuk paruh seperti ini berfungsi untuk membantu burung mengambil dan memecah biji-bijian dari pepohonan.

Burung Tekukur (Streptopelia chinensis) 


Burung jenis ini banyak ditemukan diperkebunan dan diladang-ladang bahkan terkadang burung ini berada di sekitar sawah. Tekukur merupakan jenis burung pemakan biji-bijian. Memiliki tubuh berukuran sedang dengan bulu berwarna cokelat kemerahmudaan. Tekukur memiliki ekor yang panjang. Sayapnya memiliki warna yang lebih gelap daripada bulu tubuh. Pada bagian leher terdapat bercak-bercak putih hitam yang khas. Tekukur mencari makan berupa biji-bijian di permukaan tanah.

Burung Merpati (Columba livia)
Jenis burung yang sudah sangat menyatu dengan masyarakat karena kita dengan mudah menemukan jenis burung pemakan bijian yang satu ini, burung merpati. Merpati memiliki karakter tubuh yang gempal dan berleher pendek. Merpati memiliki paruh yang berukuran pendek dan ramping. Di alam bebas, merpati membangun sangkarnya dengan merangkai ranting-ranting dan bagian tanaman lainnya. Sangkar tersebut diletakkan di atas pepohonan atau di tanah. Makanan merpati sangat mudah yaitu bisa diberikan jagung, beras merah dan bijian lainnya.

Burung Perkutut (Geopelia striata)
Burung Perkutut Jawa merupakan jenis burung yang memiliki ukuran kecil, bulunya berwarna abu-abu dan banyak di jadikan burung peliharaan dengan alasan suaranya indah dan merdu. Biasanya perkutut hidup serta melacak makan dengan cara berpasangan atau dlm grup kecil. Burung-burung ini umumnya makan diatas permukaan tanah. Wujud sarang agak datar serta tidak tebal dan sarang biasanya ditempatkan pd pohon atau semak yang tak terlampau tinggi dari permukaan tanah.

Burung Kenari (Serinus canaria) 
Inilah jenis burung yang telah populer dan banyak dikembangbiakkan oleh para peternak burung berkicau. Selain mudah dalam pemberian pakan, jenis burung ini juga mudah dikembangbiakkan sehingga bisa dibudidayakan menjadi salah satu alternatif untuk menambah penghasilan.


Burung ini mempunyai kelompok bulu yang tebal dan mempunyai bentuk yang serba “bulat”. Dengan dada bidang, punggung pendek lebar, sayap pendek dan ekor pendek, serta paruh juga pendek. Banyak dan burung ini yang memiliki warna hijau yang menanik sekali. Mata burung kenari jantan sejajar dengan paruh, sedangkan mata kenari betina di atas paruhnya.

Ciri-ciri bakalan kenari yang berkualitas bagus :
  • Burung kenari harus berkelamin jantan.
  • Memiliki tubuh yang panjang dan serasi, baik leher, badan, ekor, maupun kakinya.
  • Tidak cacat fisik.
  • Matanya besar dan terlihat melotot.
  • berkepala besar.
  • Lincah.
  • Memiliki paruh yang berpangkal lurus, lebar, panjang, besar, dan tebal.
  • Lubang hidung sangat dekat dengan mata.
  • Sayap yang mengepit.
  • Cengkeramannya kuat.
  • Nafsu makan tinggi.
  • Leher yang panjang dan padat, karena itu indikasi mampu mengeluarkan suara dengan maksimal.
  • Sering berkicau / bersuara.
Burung Gelatik Jawa (Padda oryzivora) 
Inilah jenis burung pemakan bijian yang sudah sangat langka, bentuk dan warnanya yang lembut dan indah menjadikan burung ini sangat disukai dan diburu dialam bebas.


Burung ini sekarang ini mulai jarang ditemui karen perburuan manusia yang berlebihan serta kerusakan lingkungan yang terlalu parah. Burung ini sering dipelihara sebagai burung hias. Burung ini biasa bersarang di lubang pohon atau lubang-lubang di daerah bertebing . Burung ini biasa bertelur 2-4 butir tiap sarang.

Burung Pipit Peking (Lonchura punctulata) 
Banyak sekali jenis burung pipit dan yang paling dikenal tentunya burung pipit yang banyak ditemukan disawah-sawah yang menjelang panen. Inilah burung pipit peking.


Burung ini sering ditemui di daerah persawahan terutama pada saat panen padi. Burung ini hidup secara berkelompok tetapi pada saat musim kawin tiba burung ini akan bersama pasangannya dan membuat sarang dan menetasakan telurnya yang umumnya berjumlah 4-6 butir tiap sarang. Sarang burung ini gampang ditemui di lingkungan kita, bentuknya lingkaran dengan satu lubang keluar masuk.

Burung Pipit Dada Putih (Lonchura leucogastroides)
Burung biasa ditemui di daerah sawah untuk makan dan bila tidak sedang makan burung ini lebih banyak menghabiskan waktunya bertengger di tempat yang teduh seperti aliran air. Burung inin biasa bersarang di pohon yang rimbun seperti cemara, mangga yang habis ditebang dan tumbuh dahan baru. Burung ini memiliki keunikan yaitu sarangnya bagian luarnya terdiri dari rumput kering atau sampah kering sedangkan bagi dalamnya di susun dengan ijuk. Burung ini bertelur 3-5 butir tiap sarang.

Burung Pipit Bondol (Lonchura maja)
Burung ini memiliki ciri khas yaitu bulu kepal putih sehingga membuatnya terluaht sangat cantik. Burung ini biasa ditemui di sawah, dan ladang. Burung ini biasa bertelur 3-4 butir tiap sarang. Bentuk sarang burung ini sama denagn burung pipit peking. Burung ini di daerah -darah tertentu mengalami penurunan populasi karena kerusakan habitat. Burung jantan pada saat tertentu mengeluarkan suara seperti burung yang sedang ngeriwik dengan volume rendah.


Burung Parkit (Melopsittacus undulatus) 
Jika anda penggemar burung hias warna-warni dan senang memeliharanya sebagai pajangan dirumah dan disekitar pekarangan maka burung parkit layak menjadi pilihan utama. Perpaduan warna bulunya yang serasi dan indah menjadikan pemandangan disekitar rumah anda menjadi lebih indah dan asri dan jika diamati ternyata burung ini juga lucu dan menggemaskan.


Burung parkit adalah burung kecil dari keluarga burung nuri (parrot). Mereka sangat cerdas dan merupakan burung sosial (jauh lebih nyaman berada dalam kawanan besar). Burung parkit liar memiliki bulu hijau diselingi campuran kuning dan hitam. Makanan burung parkit bervariasi antara biji-bijian, buah dan sayuran. Biji-bijian yang baik dan disukai burung parkit adalah jewawut, millet merah, dan millet putih.

Ciri-ciri burung parkit yang bagus:
  • Lihat kelincahan burung yang akan kita beli. Jika burung lincah maka merupakan burung yang bagus dan tentunya dalam kondisi sehat.
  • Masukan jari Anda kedalam kandang, jika burung berani mendekati jari Anda maka merupakan parkit yang memiliki mental bagus.
  • Ciri Parkit bermental bagus lainnya adalah jika digenggam dalam tangan maka akan meronta dan mengigit.
  • Pilih parkit yang rakus dalam memakan, bermata bulat dan jernih, tubuh tidak cacat. 

Burung parkit senang hidup berkelompok, jadi jika Anda ingin memelihara burung jenis ini sebaiknya pelihara lebih dari satu ekor dan lebih baik lagi jika burung tersebut berpasangan, yaitu jantan dan betina.

Berikut cara membedakan parkit jantan dan betina:
  • Parkit jantan, memiliki lubang hidung kebiruan dan biasanya sangat aktif.
  • Parkit betina, lubang hindungnya seperti berwarna cokelat muda/krem/merah muda.

Burung Bondol Hijau Binglis (Erythrura prasina) 


Burung yang panjangnya sekitar 15 cm ini memiliki bulu berwarna-warni, terutama burung jantan. Tubuh bagian atas berwarna hijau, dengan muka berwarna biru terang. Sedangkan tubuh bagian bawah berwarna kuning tua, dengan perut berwarna merah cerah. Tunggir dan perpanjangan ekor juga berwarna merah. Burung bondol hijau binglis hidup dalam kelompok (koloni) kecil, yang berbaur dengan jenis-jenis burung bondol (pipit) yang lain. Mereka mencari makanan di persawahan padi, dan sering tinggal dalam rumpun bambu di dataran rendah dan perbukitan.


Blog, Updated at: 20:49:00