Sapi Dengan Tanduk Super Panjang, Ankole-Watusi
Sapi Ankole-Watusi ini adalah sapi Afrika yang memiliki cari khas dengan tanduknya yang sangat panjang dan membentuk seperti huruf U. Sapi jenis ankole-watusi ini biasanya dikembangbiakkan dengan cara digembalakan di daratan Afrika.
Sapi Ankole atau Watusi adalah jenis sapi yang berasal dari benua Afrika. Berbadan besar dan mempunyai tanduk mencapai 8 kaki (2.4 m), yang mana digunakan untuk pertahanan diri. Berat sapi Ankole adalah diantara 900 hingga 1,600 pound (410 - 730 kg). Sapi ini banyak yang hidup liar di kawasan padang rumput savana dengan memakan rumput serta daun sebagai sumber makanan utama. Sebagian jenis sapi ini juga telah dijadikan sebagai hewan ternak yang digembalakan di Afrika.
Memang sebagai ternak gembala sapi Watusi ini lebih berkembang di Afrika, sedangkan diluar Afrika karena keistimewaan bentuk tanduknya yang panjang sapi ini lebih banyak menjadi hewan peliharaan di kebun-kebun binatang dan di Taman Safari seperti Taman Safari Indonesia Prigen.
Memang susah dibayangkan jika kita memelihara sapi jenis ankole - watusi dengan cara kita ikat satu demi satu karena panjang tanduknya yang demikian ini.
Salah satu keunggulan sapi Ankole-Watusi adalah tahan dengan cuaca buruk dan dengan pakan yang jelek atau kurang berkualitas sehingga sangat cocok berkembang di Afrika yang kadang terkena musim kemarau yang panjang sehingga ternak harus makan dengan pakan seadanya seperti jerami rerumputan kering.
Sapi Ankole-Watusi ini adalah sapi Afrika yang memiliki cari khas dengan tanduknya yang sangat panjang dan membentuk seperti huruf U. Sapi jenis ankole-watusi ini biasanya dikembangbiakkan dengan cara digembalakan di daratan Afrika.
Sapi Ankole atau Watusi adalah jenis sapi yang berasal dari benua Afrika. Berbadan besar dan mempunyai tanduk mencapai 8 kaki (2.4 m), yang mana digunakan untuk pertahanan diri. Berat sapi Ankole adalah diantara 900 hingga 1,600 pound (410 - 730 kg). Sapi ini banyak yang hidup liar di kawasan padang rumput savana dengan memakan rumput serta daun sebagai sumber makanan utama. Sebagian jenis sapi ini juga telah dijadikan sebagai hewan ternak yang digembalakan di Afrika.
Memang sebagai ternak gembala sapi Watusi ini lebih berkembang di Afrika, sedangkan diluar Afrika karena keistimewaan bentuk tanduknya yang panjang sapi ini lebih banyak menjadi hewan peliharaan di kebun-kebun binatang dan di Taman Safari seperti Taman Safari Indonesia Prigen.
Memang susah dibayangkan jika kita memelihara sapi jenis ankole - watusi dengan cara kita ikat satu demi satu karena panjang tanduknya yang demikian ini.
Salah satu keunggulan sapi Ankole-Watusi adalah tahan dengan cuaca buruk dan dengan pakan yang jelek atau kurang berkualitas sehingga sangat cocok berkembang di Afrika yang kadang terkena musim kemarau yang panjang sehingga ternak harus makan dengan pakan seadanya seperti jerami rerumputan kering.
Add caption |