Bangsa Sapi Charolais, Pedaging Unggul dari Negara Perancis
Bangsa sapi ini memang tidak begitu populer di negara kita. Salah satu sebabnya adalah sapi jenis charolais ini jarang yang memasukkannya ke Indonesia, kalaupun ada biasanya hanya beberapa ekor yang bercampur dengan sapi komersial jenis lain seperti Brahman Cross. Memang salah satu kendala jika mendatangkan sapi jenis charolais dari negara asalnya tentunya biaya transportasi yang lumayan mahal jika dibandingkan dengan mendatangkan sapi Brahman Cross dari Australia. Bangsa sapi charolais merupakan sapi yang berasal dari negara perancis dan memiliki tipe dwi guna (dual purpose) yaitu sebagai ternak kerja dan pedaging. Sapi ini didatangkan ke Amerika Serikat terutama di daerah-daerah Texas, Lousiana, dan Florida. Sapi ini terutama digunakan untuk disilangkan dengan jenis sapi lainnya dan terutama dengan Sapi Brahman supaya memiliki sifat unggul cepat tumbuh dan tahan terhadap penyakit.
Bebeberapa Ciri-ciri Sapi charolois:
Untuk perkandangan biasanya sapi Charlolais ditempatkan di kandang koloni khusus sesuai dengan jenis kelamin sapi supaya perawatan dan pengawasanya terkontrol sesuai dengan tujuan, misal sapi pejantan khusus bibit dan sapi induk betina yang di kandangkan secara terpisah dengan sapi yang di khususkan untuk digemukan. seperti pada umumnya pemeliharaan sapi di luar sapi Charolais juga di pelihara dengan cara di gembalakan di padang rumput pada waktu siang hari, pagi dan sore di kandang koloni dengan pemberian pakan konsentrat beserta rumput
Beberapa Catatan Penting Dalam Penggemukan, Termasuk Penggemukan Sapi Charolais
Panen dan Pasca Panen Sapi Charolais
Pasca panen sapi charolais untuk dijadikan bibit, yaitu pedet atau bibit sapi charolais yang akan dipasarkan sebagai bibit telah mencapai umur lebih kurang 12 bulan – 18 bulan dengan bentuk badan yang sehat dan padat maka telah dapat dipasarkan kepada peternak yang membutuhkannya. Sebaiknya bibit sapi/pedet sapi charolais yang akan dipasarkan sebagai bibit terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada Dinas Peternakan setempat. Sehingga bibit/pedet sapi charolais yang akan dipasarkan sehat dari hama penyakti.
Pasca panen sapi charolais untuk dijadikan sapi potong sebaiknya telah berumur lebih kurang 30 bulan dengan berat badan lebih kurang 400 kg. Tentunya Semakin berat bobot sapi charolais yang akan digunakan sebagai sapi pedaging akan lebih mendapatkan persentase karkas dan daging yang lebih baik.
Bangsa sapi ini memang tidak begitu populer di negara kita. Salah satu sebabnya adalah sapi jenis charolais ini jarang yang memasukkannya ke Indonesia, kalaupun ada biasanya hanya beberapa ekor yang bercampur dengan sapi komersial jenis lain seperti Brahman Cross. Memang salah satu kendala jika mendatangkan sapi jenis charolais dari negara asalnya tentunya biaya transportasi yang lumayan mahal jika dibandingkan dengan mendatangkan sapi Brahman Cross dari Australia. Bangsa sapi charolais merupakan sapi yang berasal dari negara perancis dan memiliki tipe dwi guna (dual purpose) yaitu sebagai ternak kerja dan pedaging. Sapi ini didatangkan ke Amerika Serikat terutama di daerah-daerah Texas, Lousiana, dan Florida. Sapi ini terutama digunakan untuk disilangkan dengan jenis sapi lainnya dan terutama dengan Sapi Brahman supaya memiliki sifat unggul cepat tumbuh dan tahan terhadap penyakit.
Bebeberapa Ciri-ciri Sapi charolois:
- Warna putih cream dengan pigmentasi kemerahan pada kulit, khususnya disekitar hidung, mata dan perut.
- Sapi charolais umumnya bertanduk, tetapi ada pula yang tidak bertanduk.
- Berat lahir maupun berat sapih tergolong berat, yaitu berat lahir dapat mencapai 45 kg dan berat sapih dapat mencapai 275 kg.
- Tergolong sapi yang berukuran besar, dengan berat badan yang dicapai 1200 kg untuk yang jantan dan mencapai 750 kg untuk yang betina.
- Rata-rata pertambahan berat badan harian (ADG) dapat dicapai 1,5-1,6 kg.
- Sifat-sifat yang disukai yaitu perdagingan yang sempurna khususnya bagian loin dan paha belakang, tulang-tulang kuat
- Memiliki kemampuan mengasuh anak yang bagus
- Kecepatan pertumbuhan tinggi
- Persentase karkas tinggi
- Mempunyai daya tahan yang baik terhadap panas dan dingin.
Untuk perkandangan biasanya sapi Charlolais ditempatkan di kandang koloni khusus sesuai dengan jenis kelamin sapi supaya perawatan dan pengawasanya terkontrol sesuai dengan tujuan, misal sapi pejantan khusus bibit dan sapi induk betina yang di kandangkan secara terpisah dengan sapi yang di khususkan untuk digemukan. seperti pada umumnya pemeliharaan sapi di luar sapi Charolais juga di pelihara dengan cara di gembalakan di padang rumput pada waktu siang hari, pagi dan sore di kandang koloni dengan pemberian pakan konsentrat beserta rumput
Beberapa Catatan Penting Dalam Penggemukan, Termasuk Penggemukan Sapi Charolais
- Lama/waktu yang digunakan untuk menggemukkan sapi potong berkisar antara 3-6 bulan sesuai umur dan kondisi sapi pada waktu mulai penggemukan
- Minimal satu bulan terakhir sebelum dipasarkan dari pemberian ransom konsentrat ditingkatkan dari pemberian biasa dan pakan hijauan dikurangi dari pemberian biasa dan pakan hijauan dikurangi dari pemberian biasa dan penggunaan anti biotik dan chemotropic diharapkan memperhatikan withdraw (waktu henti obat).
- Dilarang memperjual belikan daging yang berasal dari sapi potong selama pengobatan anti biotika atau hormon untuk konsumsi manusaia, kecuali apablia ternak tersebut dipotong sesuai ketetuan atau standar Withdrawaltime obat yang digunakan
Panen dan Pasca Panen Sapi Charolais
Pasca panen sapi charolais untuk dijadikan bibit, yaitu pedet atau bibit sapi charolais yang akan dipasarkan sebagai bibit telah mencapai umur lebih kurang 12 bulan – 18 bulan dengan bentuk badan yang sehat dan padat maka telah dapat dipasarkan kepada peternak yang membutuhkannya. Sebaiknya bibit sapi/pedet sapi charolais yang akan dipasarkan sebagai bibit terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada Dinas Peternakan setempat. Sehingga bibit/pedet sapi charolais yang akan dipasarkan sehat dari hama penyakti.
Pasca panen sapi charolais untuk dijadikan sapi potong sebaiknya telah berumur lebih kurang 30 bulan dengan berat badan lebih kurang 400 kg. Tentunya Semakin berat bobot sapi charolais yang akan digunakan sebagai sapi pedaging akan lebih mendapatkan persentase karkas dan daging yang lebih baik.