Cara Ekstrim Menurunkan Harga Daging Sapi, Mau?

Bagaimana Cara Tercepat Menurunkan Harga Daging Sapi?

Pemerintah sepertinya sudah tidak sabar ingin segera menurunkan harga daging sapi hingga Rp 80.000/kg. Apalagi beredar kabar di negara anu harga daging sapi cuma 60 ribuan /kg, di negara fulan bahkan harga daging sapi cuma 40 ribu per kg. Di Indonesia? Harga daging masih diatas Rp 100.000/kg.


Kadang pemerintah tidak serius atau tidak jeli? melihat faktor-faktor penyebab harga daging di negara kita demikian tinggi sehingga kadang hanya menggunakan cara-cara instan untuk secepatnya menurunkan harga daging sapi.

Sebenarnya kalau mau asal menurunkan harga daging sapi banyak cara mudah yang bisa dilakukan yang penting jangan memikirkan resiko apapun. Apakah peternak lokal akan loyo atau banyak peternak yang gulung tikar atau banyak orang stress karena harga sapi anjlok tidak perlu dijadikan pertimbangan maka inilah cara-cara ekstrim untuk menurunkan harga daging sapi.
  • Impor sebanyak-banyaknya daging sapi dari India yang sudah terkenal berharga sangat murah
  • Impor juga sebanyak-banyaknya sapi dan kerbau dari India
  • Pemerintah membeli semua sapi peternak lokal yang siap potong dengan harga tinggi kemudian menjualnya kembali dengan harga murah.
  • Berikan kredit semurah-murahnya kepada para peternak sapi lokal dengan memberinya sapi impor dari India dengan setengah harga
  • Turunkan nilai tukar rupiah terhadap dolar as sampai dibawah Rp 5.000, maka sapi Australia juga akan sangat murah harganya
  • Bagikan kepada peternak lokal bibit sapi/pedet gratis masing-masing peternak 10 ekor
  • Berikan pakan konsentrat dan hijauan gratis untuk peternak sapi lokal sehingga peternak lokal bisa menjual sapinya dengan harga murah pada saat panen
  • dll, anda bisa menambahkan sendiri cara ekstrim yang lain untuk menurunkan harga daging sapi, silahkan berfikir se ekstrim-ekstrimnya.
Itulah cara-cara mudah dan sedikit ngawur untuk menurunkan harga daging sapi tanpa memikirkan hajat hidup peternak sapi lokal, MAU????  Maaf... Jangan terlalu serius memikirkannya.!

Dibawah ini contoh serius Kebijakan Pemerintah yang terkesan kurang survey lapangan dan membuat harga daging sapi dan harga sapi hidup menjadi kacau (naik) pada saat itu. Berita ini dicomot dari Kompas.com
Ketua Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (APIDI) Thomas Sembiring mengatakan, begitu dikenakan PPN impor, maka harga sapi impor menyesuaikan. Tak hanya itu saja, Thomas mengatakan lumrah juga apabila lantas harga sapi lokal ikut menyesuaikan. “Memang kemudian ditunda. Tetapi orang kan sudah terlanjur beli dan kena PPN 10 persen. Kemudian dibatalkan. Tentu saja harganya kan tidak langsung turun, tapi perlu waktu penyesuaian,” kata Thomas kepada Kompas.com, Selasa (26/1/2016).

Pengenaan PPN atas sapi impor sedianya berlaku mulai 8 Januari 2016. Tentu saja, daging sapi yang ada di pasar pada bulan Januari, merupakan hasil dari sapi impor yang didatangkan kuartal IV-2015, atau sebelum ketentuan PPN tersebut berlaku. Hanya saja, kata Thomas, ada kekawatiran kebijakan PPN tersebut berlaku surut. Hal ini yang ditengarai membuat para importir sapi mengerek harga, walaupun sapinya didatangkan sebelum bulan Januari.

“Yang bikin masalah ini kan sapi lokal, sudah keburu menyesuaikan. Untuk menurunkan kembali susah. Makanya, lain kali kalau pemerintah mau bikin kebijakan itu harus hati-hati. Kalau sudah batal harga langsung menyesuaikan, mana ada?” ucap Thomas.


Blog, Updated at: 00:40:00