Keunggulan Kambing Burja (Persilangan Boer dan Jawa)

Mengapa Kambing Burja Layak Dipelihara dan Dikembangbiakkan?

Potensi Kambing Burja

Secara istilah kambing burja adalah persilangan antara kambing Boer (biasanya berasal dari Australia) dengan kambing lokal yang biasa dikenal dengan kambing Jawa. Dari persilangan inilah muncul nama Burja (Boer dan Jawa).


Kambing Burja ternyata memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan kambing Jawa / kambing lokal pada umumnya sehingga sangat berpotensi menjadi kambing pedaging yang berkualitas dan tentunya menguntungkan bagi peternak. Apa saja keunggulan kambing burja dibandingkan dengan kambing lokal lainnya?

Salah satu keunggulan kambing burja apabila dipelihara sebagai kambing penggemukan adalah kemampuannya untuk bertambah berat badan antara 4,5 kg - 6 kg perbulan sehingga dengan pemeliharaan selama 6 bulan anda sudah dapat menikmati kenaikan berat badan lebih dari 30 kg per ekor. Apabila proyeksi panen adalah untuk kambing kurban dan anda pelihara sampai 10 bulan maka kenaikan berat badan yang akan diperoleh bisa mencapai 50 kg per ekor. Kenaikan berat badan seperti ini sangat sulit dicapai oleh kambing Jawa. Potensi inilah yang perlu dikembangkan agar kambing burja bisa diternakkan secara luas oleh peternak kambing lokal sehingga bisa meningkatkan taraf ekonominya. Jika dihitung dari cempe (anak kambing), kambing burja umur 1 tahun bisa mencapai bobot 70 kg dan jika dijual saat idul adha atau saat hari raya kurban harganya akan sangat tinggi.

Keunggulan lainnya adalah persentase karkas kambing burja tinggi, bisa mencapai 50% yang secara otomatis mengindikasikan hasil daging yang tinggi pula. Kualitas daging kambing burja juga sangat bagus.

Jadi jika anda ingin memperbaiki genetik kambing Jawa anda, silahkan disilangkan dengan kambing Boer (pejantan). Semoga bermanfaat.

Sekilas Tentang Kambing Boer Yang Bisa Dimanfaatkan Untuk Meningkatkan Kualitas Genetik Kambing Jawa

Asal usul Kambing Boer. Sebenarnya Kambing Boer adalah kambing yang berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang ter-registrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata “Boer” artinya petani. Kambing Boer merupakan kambing pedaging yang sesungguhnya karena pertumbuhannya sangat cepat.


Kambing Boer pada umur lima hingga enam bulan sudah dapat mencapai berat 35 – 45 kg, dengan rataan pertambahan berat tubuh antara 0,02 – 0,04 kg per hari. Keragaman ini tergantung pada banyaknya susu dari induk dan ransum pakan sehari-harinya. Kambing Boer jantan akan tumbuh dengan berat badan 120 – 150 kg pada saat dewasa (umur 2-3 tahun), sedangkan Betina dewasa (umur 2-3 tahun) akan mempunyai berat 80 – 90 kg. Boer betina maupun jantan keduanya bertanduk. Dibandingkan dengan kambing perah lokal, persentase daging pada karkas kambing Boer jauh lebih tinggi dan mencapai 40% – 50% dari berat tubuhnya

Ciri-ciri Umum Kambing Boer

Kambing Boer dapat dikenali dengan mudah dari tubuhnya yang lebar, panjang, dalam, berbulu putih, berkaki pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua. Beberapa kambing Boer memiliki garis putih ke bawah di wajahnya. Kulitnya berwarna coklat yang melindungi dirinya dari kanker kulit akibat sengatan sinar matahari langsung. Kambing ini sangat suka berjemur di siang hari.

Keunggulan Kambing Boer. Kambing Boer dapat hidup pada suhu lingkungan yang ekstrim, mulai dari suhu sangat dingin (-25 derajat celcius) hingga sangat panas (43 derajat celcius) dan mudah beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Tahan terhadap penyakit. Mereka dapat hidup di kawasan semak belukar, lereng gunung yang berbatu atau di padang rumput. Secara alamiah mereka adalah hewan yang suka meramban sehingga lebih menyukai daun-daunan, tanaman semak daripada rumput.

Ciri Fisik dan Keunggulan Kambing Boer Jantan

Boer jantan bertubuh kokoh dan kuat sekali. Pundaknya luas dan ke belakang dipenuhi dengan pantat yang berotot. Boer jantan dapat kawin di bulan apa saja sepanjang tahun. Mereka berbau tajam karena hal ini untuk memikat betina. Seekor pejantan dapat aktif kawin pada umur 7-8 bulan, tetapi disarankan agar satu pejantan tidak melayani lebih dari 8 – 10 betina sampai pejantan itu berumur sekitar satu tahun. Boer jantan dewasa (2 – 3 tahun) dapat melayani 30 – 40 betina. Disarankan agar semua pejantan dipisahkan dari betina pada umur 3 bulan agar tidak terjadi perkawinan yang tidak direncanakan. Seekor pejantan dapat mengawini hingga selama 7 – 8 tahun.

Ciri Fisik dan Keunggulan Kambing Boer Betina

Boer betina tumbuh seperti jantan, tetapi tampak sangat feminin dengan kepala dan leher ramping. Ia sangat jinak dan pada dasarnya tidak banyak berulah. Ia dapat dikawinkan pada umur 10 – 12 bulan, tergantung besar tubuhnya. Kebuntingan untuk kambing adalah 5 bulan. Ia mampu melahirkan anak-anak tiga kali dalam dua tahun. Betina umur satu tahunan dapat menghasilkan 1 – 2 anak. Setelah beranak pertama, ia biasanya akan beranak kembar dua, tiga, bahkan empat. Boer induk menghasilkan susu dengan kandungan lemak sangat tinggi yang cukup untuk disusu anak-anaknya. Ketika anaknya berumur 2½ – 3½ bulan induk mulai kering. Boer betina mempunyai dua hingga empat puting, tetapi kadangkala tidak semuanya menghasilkan susu. Sebagai ternak yang kawinnya tidak musiman, ia dapat dikawinkan lagi tiga bulan setelah melahirkan. Birahinya dapat dideteksi dari ekor yang bergerak-gerak cepat disebut “flagging”. Boer betina mampu menjadi induk hingga selama 5 – 8 tahun.


Blog, Updated at: 00:27:00