Buncis, Sayuran Yang Kaya Manfaat dan Menyehatkan

Manfaat Buncis, Sayuran Bergizi Tinggi dengan Kandungan Zat Aktif Yang Bermanfaat Bagi Kesehatan

Buncis. Jika anda penggemar film jadul si TVRI yang berjudul si Unyil, anda akan sangat familiar dengan lagu Cis..Kacang Buncis.... Lagu tersebut sangat sering dimainkan saat serial si Unyil diputar. Sayur buncis adalah salah satu jenis sayuran yang banyak penggemarnya. Rasanya yang enak saat dimanfaatkan sebagai sayur baik sayur bening maupun sayuran yang dioseng menjadikan buncis salah satu favorit masakan. Buncis merupakan biji yang ditutupi oleh polong. Ketika mengkonsumsi buncis cukup dengan persiapan waktu yang sebentar seperti di kukus bubur atau ditambahkan ke salad.

Buncis adalah sayuran yang sangat populer di negara asalnya dan banyak makanan yang disandingkan dengan buncis sebagai sayuran pelengkapnya. Darimana sebenarnya asal tanaman buncis ini? Tanaman buncis pada awalnya berasal dari tanah Amerika dan dikembangkan secara luas di daerah asalnya. Buncis merupakan tanaman yang tumbuh tegak dan membelit yang mencapai panjang hingga dua meter. Bunga dari tanaman buncis ini berwarna putih dan lama kelamaan berubah menjadi ungu. Sebenarnya banyak variasi dari buncis, namun yang umum digunakan di Indonesia yang berwarna hijau.

Selain sebagai sayuran ternyata buncis juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaat buncis untuk kesehatan tubuh? Berikut ini beberapa manfaat buncis yang sangat bagus bagi tubuh kita.

Sumber Antioksidan Yang Sangat Bagus
Salah satu sebab mengapa buncis sangat bermanfaat bagi kesehatan karena menurut beberapa penelitian, kapasitas antioksidan buncis secara keseluruhan lebih besar dibandingkan makanan serupa dalam keluarga kacang-kacangan seperti kacang poiong atau kacang panjang. Kapasitas antioksidan itu memberikan manfaat langsung pada sistem kardiovaskuler. Manfaat buncis terutama berasal dari biji kacang yang terdapat di dalamnya. Dalam studi pada tikus, buncis terlihat dapat menekan peningkatan kadar lemak darah dan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Meskipun belum diteliti sampai saat ini, asam lemak omega-3 dalam buncis juga mungkin berkontribusi penting pada manfaat kardiovaskulernya. Buncis mengandung sejumlah asam lemak alfalinolenat omega-3 (ALA). Terdapat 1 miligram ALA untuk setiap 4 kalori buncis yang kita makan.

Membantu Menurunkan dan Menormalkan Kadar Kolesterol Darah
Buncis kaya dengan pitosterol, terutama ß-sitosterol. Studi menunjukkan bahwa sayuran seperti kacang-kacangan, buah-buahan, dan sereal kaya sterol membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Mencegah Osteoporosis dan Menguatkan Tulang
Buncis mengandung vitamin K yang telah ditemukan memiliki peran dalam membangun massa tulang dengan mempromosikan aktivitas osteo-trofik dalam tulang. Hal ini juga telah membatasi kerusakan saraf di otak.

Meringankan Penyakit Diabetes
Zat seperti stigmasterol dan sitisterol melakukan peranannya untuk meningkatkan produksi insulin dari pankreas. Insulin ini yang akan mengontrol kadar gula darah pada tubuh. Semakin banyak produksi insulin makan akan semakin turun kadar gula darah.

Menyehatkan Pencernaan dan Mencegah Sembelit serta Kegemukan
Buncis yang dikonsumsi secara keseluruhan, menyediakan serat makanan yang relatif tinggi . Serat diet membantu menurunkan kadar kolesterol darah, obesitas, dan sembelit.

Sumber Asam Folat Yang Bagus Untuk Janin
Buncis mengandung merupakan sumber asam folat yang sangat baik. Studi penelitian menunjukkan bahwa makanan yang kaya folat yang memadai pada ibu hamil akan membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang baru lahir. Mampu melancarkan ASI bagi ibu hamil, dengan mengkonsumsi buncis yang berusia di bawah satu tahun atau biasa dikenal baby bean.

Kandungan Nutrisi Pada Buncis:
Vitamin B
Dalam 100 gram nuncis mengandung 15% dari nilai harian yang direkomendasikan asam pantotenat, 12 1/2 persen dari thiamin, 12 persen dari pyridoxine dan 10 1/2 persen folat.

Mineral
Dalam 100 gram Buncis mengandung 26 persen dari rekomendasi harian zat besi dan 10 1/2 persen dari asupan mangan yang direkomendasikan.

Vitamin C
Buncis mengandung 60 miligram per 100 gram porsi. Vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C secara terus menerus akan dikeluarkan oleh tubuh, namun jika jumlahnya terlalu banyak mencapai tingkat 2.000 miligram per hari dapat menyebabkan gas, diare, mual dan bentuk lain dari ketidaknyamanan pencernaan. Asupan yang direkomendasikan vitamin C adalah 90 miligram untuk pria berusia lebih dari 19 tahun dan 75 miligram untuk wanita dari kelompok usia yang sama.

Serat
Rekomendasi harian serat untuk orang tua hingga 50 tahun adalah 38 gram dan Pria di atas 51 tahun sekitar30 gram. Perempuan yang berusia hingga 50 tahun, harus mendapatkan 25 gram, sementara wanita di atas 51 harus mengkonsumsi 21 gram.

Vitamin A
Buncis mengandung 1.087 unit vitamin A per 100 gram. Ini berarti untuk sekitar 326 mikrogram. Asupan yang direkomendasikan vitamin ini adalah 900 mikrogram per hari untuk laki-laki lebih dari 14 dan 700 mikrogram per hari untuk wanita dalam kelompok usia yang sama ini.

Vitamin K
Jumlah harian vitamin K adalah 120 mikrogram untuk pria berusia lebih dari 19 tahun dan 90 mikrogram untuk wanita dalam kelompok usia yang sama ini. Namun jumlah vitamin K yang tinggi dapat menjadi penyebab kerusakan hati dan memecah sel-sel darah merah.

Bahaya dan Efek Samping Mengonsumsi Buncis
Belum ada informasi dan laporan mengenai efek samping dan kerugian yang ditimbulkan saat mengonsumsi buncis baik sebagai sayuran maupun sebagai makanan diet. Saran: Jangan mengonsumsi buncis secara berlebihan karena sebagai anggota dari tanaman kacang-kacangan buncis harus dikonsumsi secara terbatas terutama oleh mereka yang menderita asam urat.

Tips Cara Memilih, Menyimpan dan Mengolah Buncis Agar Nutrisinya Tetap Terjaga
  • Pilihlah buncis yang berwarna hijau cerah dan bertekstur halus, bebas dari bintik-bintik coklat atau belang. Simpan buncis yang segar dalam kantong plastik di rak kulkas. Dengan cara ini, buncis dapat disimpan sampai sekitar tujuh hari di dafam kulkas. 
  • Sebelum memasak buncis, cuci di bawah air mengalir. 
  • Potong kedua ujungnya dengan baik dengan pisau. 
  • Buncis sebaiknya tidak dimasak terlalu matang. Untuk mempertahankan fitonutrien, vitamin dan mineralnya, sebaiknya kita tidak merebus atau men umis lebih dari 5 menit. 
  • Sebelum mengonsumsi buncis, ada cara memilih buncis yang baik. Salah satunya dengan mematahkan ujung buncis. Hal itu bertujuan untuk mengetahui bahwa buncis tersebut masih segar atau tidak. Apabila ujungnya mudah dipatahkan, berarti buncis masih dalam keadaan segar.
Penelitian Tentang Manfaat Buncis Untuk Mengobati Diabetes
Penelitian dilakukan oleh Yayuk Andayani, mahasiswa Program Studi Biologi Program Pasca Sarjana IPB untuk meraih gelar doktor. Dalam disertasi penelitiannya bertajuk "Mekanisme Aktivitas Antihiperglikemik Ekstrak Buncis Pada Tikus Diabetes Dan Identifikasi Komponen Aktif", Yayuk Andayani menjelaskan dalam risetnya ia melakukan percobaan pada tikus jantan putih berumur 3 bulan dengan perlakuan induksi diabetes. Tikus tersebut sebelumnya telah diberi ekstrak buncis sehingga 30 menit setelah "dengan sengaja" dibuat menderita diabetes, di mana akhirnya diketahui tekanan gula darah tikus-tikus percobaan kembali normal tanpa mengalami penurunan pada tingkat hipoglikemik(dibawah kadar gula normal). Hal tersebut, katanya, bisa dipahami sebab dalam buncis mengandung "b-sitosterol" dan "stigmasterol" yang bisa meningkatkan produksi insulin.
Silakan sebarkan dan bagian informasi tentang buncis ini jika bermanfaat. Terima kasih.


Blog, Updated at: 19:39:00