Manfaat dan Kegunaan Jerami Padi
Jerami Padi. Sebagai sisa atau limbah dari hasil panen padi disawah, awalnya jerami hanya terbuang atau dibakar oleh petani dan sebagian digunakan untuk pakan ternak. Ternyata pemanfaatan jerami yang hanya ala kadarnya tersebut adalah salah dan menunjukkan bahwa kita belum banyak yang tahu tentang manfaat jerami. Berikut ini manfaat Jerami dalam berbagai bidang:
Manfaat Jerami Padi Dalam bidang Peternakan:
Dibuat Sebagai Pupuk. Menurut penelitian ketika kita memanen padi 5 ton gabah kering dari 1 ha sawah maka kita telah kehilangan unsur hara 150 kg N, 20 Kg P, 150 Kg K dan 20 Kg S yang terbawa oleh hasil panen kita. Dari hasil panen 5 ton gabah kering tersebut biasanya akan dihasilkan 7,5 ton jerami. Di Indonesia rata-rata kandungan unsur hara yang terkandung dalam jerami adalah 0,4 % N, 0,02 % P, 1,4 % K dan 5,6 % Si. Dan yang perlu diketahui adalah ketika kita memanen padi 5 ton/ha akan dihasilkan jerami sebanyak 7,5 ton yang mengandung 45 kg N, 10 Kg P, 125 Kg K, 10 Kg S, 350 Kg Si, 30 Kg Ca 10 Kg Mg.
Penggunaan jerami sebagai bahan pupuk memang jarang yang menggunakan, biasanya jerami hanya dibiarkan hingga membusuk dalam tumpukan dipinggir sawah, setelah busuk baru dilemparkan kembali ke lahan. Banyak cara mengolah jerami sebagai pupuk organik yang memiliki kandungan nitrogen tinggi pengganti urea dan pupuk berunsur N lainnya.
Ada fakta menarik dari sebuah penelitian bahwa dengan pemberian silikat dapat menekan serangan hama seperti wereng batang coklat,wereng hijau,penggerek batang,wereng punggung putih secara signifikan (Ma dan takahashi 2002).Larva dan hama yang memakan tanaman yang berkadar silikat tinggi alat mulutnya aus sehingga hama tidak menyukainya (Sasamoto 1961). Pengaruh nyata dari aplikasi silikat pada tanaman padi terhadap penurunan intensitas serangan hama adalah, pada batang padi yang mengandung konsentrasi silikat tinggi hanya ditemukan 2 larva penggerek daripada berkadar rendah 22 ekor per pot. Demikian pula dengan jumlah kotoran penggerek,pada batang padi yang berkadar silikat tinggi hanya ditemukan 2 gram kotoran berbeda jauh dengan yang berkadar rendah 139 gram per pot (Ma Takahashi 2002).
Dari beberapa fakta penelitian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jerami merupakan salah satu faktor terpenting dalam budidaya padi.Yang tidak hanya sebagai penyumbang terbesar C organik dalam tanah tetapi juga sebagai sumber hara mikro silikat yang penting dalam mengendalikan serangan hama maupun penyakit tanaman padi.
Pembakaran jerami oleh petani secara tak langsung mengembalikan unsur hara jerami ke dalam tanah, membunuh bakteri patogen yang ada dalam tana, dan ikut mengurangi gulma yang ada di lahan pertanian. Hasil pembakaran jerami berupa selulosa akan lebih cepat diserap tanah dalam kondisi abu karena kandungan protein dan karbonnya sudah terpecah. Dengan demikian tanpa disadari pembakaran jerami juga menguntungkan tanah secara tak langsung.
Dibuat Sebagai Mulsa. Penggunaan jerami sebagai mulsa jarang dilakukan petani, mereka memilih menggunakan mulsa plastik hitam perak dengan alasan lebih simpel dan rapi. Padahal penggunaan mulsa jerami memiliki beberapa keuntungan yaitu; bisa menghemat anggaran pemeliharaan karena rumput tidak tumbuh tertutup jerami, membuat tanah tetap gembur karena jerami menyimpan air dan melindungi penguapan, serta menjadi pupuk alami. Dalam penanaman pepaya california ataupun Lidah buaya saat memasuki musim kemarau jerami bisa dimanfaatkan sebagi mulsa tanaman yang tujuanya adalah mengurangi penguapan air sehingga tanaman tidak kekeringan saat musim kemarau panjang.
Media Tanam Jamur. Dalam industri jamur, jerami memiliki peranan penting sebagai media tumbuh terutama jenis jamur merang seperti champignon, jamur kancing, dan portabella.
Manfaat Jerami Padi Dalam Bidang Industri
Dibuat Sebagai Bahan Baku Bioetanol. Bioetanol merupakan etanol yang berasal dari sumber hayati, misalnya tebu, nira sorgum, ubi kayu, garut, ubi jalar, jagung, jerami, bonggol jagung dan kayu. Bahan baku pembuatan bioetanol terdiri dari bahan - bahan yang mengandung karbohidrat, glukosa dan selulosa. Jerami merupakan salah satu bahan baku pembuatan bioetanol yang mengandung 39% selulosa dan 27,5% hemiselulosa. Dengan demikian jerami dapat diolah menjadi bioetanol. Proses pembuatan bioetanol sendiri meliputi tahap-tahap berikut: panen, pretreatment, hidrolisis, fermentasi, distilasi, dan dehidrasi. Jerami padi sangat potensial untuk diproses menjadi bahan bakar.
Dengan menggunakan reaksi hidrolisis pada jerami padi akan didapatkan ethanol untuk bahan bakar mesin giling dan kendaraan bermotor. Dan jika membutuhkan gas untuk pembangkit listrik maka proses gasifikasi dari jerami padi mampu memproduksi gas hidrogen untuk menyalakan turbin listrik. Hasil gasifikasi jerami padi berupa bubuk abu bisa digunakan sebagai campuran briket atau pupuk organik. Bukan main betapa banyaknya fungsi jerami padi yang selama ini dianggap sebagai limbah pertanian ini.
Dibuat Kerajinan.Kerajinan berbahan jerami akan memberikan nilai tambah bagi petani ketika menunggu saat tanam atau panen dengan memanfaatkan jerami atau batang padi sebagai bahan kerajinan anyaman membuat berbagai bentuk yang layak jual. Berbagai produk bisa dibuat menggunakan jerami padi mulai dari atap dan dinding rumah, dan beberapa mainan anak dari batang padi.
Dibuat Bahan Kosmetik. Shampoo merang, siapa tak mengenalnya. Shampoo berbahan merang atau batang padi ini cukup populer dikalangan masyarakat kita karena berfungsi menghitamkan rambut dan memberi nutrisi pada akar rambut. Penggunaan secara langsung bisa dengan menaburkan arang jerami atau merang dikepala dan bilas hingga bersih.
Dibuat Untuk Briket bahan bakar. Nilai kandungan jerami padi bila digabung dengan bunkil jarak dan sekam padi bisa mencapai 5500 kcal/kg belum lagi ditambah kulit kedelai yang bisa dimanfaatkan sebagai briket. Briket jerami padi tentu bisa menjadi alternatif bahan bakar bagi masyarakat di pedesaan untuk menghemat biaya bahan bakar dari minyak atau gas. Karena briket jerami padi lebih bersih dan tidak mengandung racun seperti hal-nya briket batubara yang menghasilkan gas oksida nitrit (NOx) dan oksida sulfur (SOx).
Dibuat Minuman Tradisional. Minuman khas dari daerah Purworejo berbahan jerami padi sebagai pewarna hitam memberikan ciri khas minuman tradisional dawet hitam manis berbahan gula kelapa, beras ketan, dan arang jerami.
Silica Pada Abu Jerami untuk Campuran Beton. Abu sekam padi dicampur pada adonan semen dan juga abut untuk mengikat campuran tersebut agar menjadi salah satu jenis beton yang kuat dan juga tahan lama.
Dimanfaatkan Untuk Industri Besi dan Logam. Industri besi dan logam dapat memanfaatkan abu dari sekam padi sebagai salah satu bahan tambahan di dalam proses produksinya, tidak lain disebabkan oleh fungsi alami dari abu sekam pada yang mampu mengikat besi dengan baik, karena mengandung silica. Kerena itu, abu sekam padi juga sering dimanfaakan untuk keperluan industri logam dan juga besi.
Manfaat Jerami Padi Untuk Kesehatan dan Kecantikan
Dibuat Sebagai Bahan Shampoo. Sudah lama diketahui bahwa merang padi adalah bahan untuk shampoo yang berguna untuk menyehatkan rambut.
Mengatasi Rambut Rontok. Merang atau batang padi adalah salah atu cara tradisional untuk mengatasi rambut rontok. Merang berkhasiat untuk menebalkan dan menguatkan rambut anda sehingga tidak mudah mengelami kerontokan. tetapi memang tidak semua masyarakat Indonesia dapat menjumpai merang, namun tidak ada salahnya saya membagi tips ini untuk anda. Untuk menghasilkan ramuan tradisional dari merang, anda terlebih dahulu harus membakar jerami padi yang sudah kering hingga menjadi abu, kemudian campurkan abu tersebut dengan satu gayung air, dan diamkan semalam. Keesokan harinya, gunakan air campuran tersebut untuk keramas dan bilaslah dengan air bersih.
Jerami Padi. Sebagai sisa atau limbah dari hasil panen padi disawah, awalnya jerami hanya terbuang atau dibakar oleh petani dan sebagian digunakan untuk pakan ternak. Ternyata pemanfaatan jerami yang hanya ala kadarnya tersebut adalah salah dan menunjukkan bahwa kita belum banyak yang tahu tentang manfaat jerami. Berikut ini manfaat Jerami dalam berbagai bidang:
Manfaat Jerami Padi Dalam bidang Peternakan:
- Dimanfaatkan sebagai pakan ternak:
- Secara langsung (segaran)
- Difermentasi terlebih dahulu atau dengan amoniasi jerami.
- Dibuat tape jerami. Tape jerami adalah hasil olahan jerami dengan cara difermentasi sehingga menjadi bahan yang siap dikonsumsi ternak ruminansia. Dengan dibuat tape jerami kandungan protein, nutrisi dan vitamin pada jerami akan meningkat. Pada pembuatan tape jerami dekomposer yang digunakan biasanya adalah golongan jamur karena prinsip kerjanya sama dengan pembuatan tempe. Kotoran ternak hasil mengkonsumsi tape jerami sangat bagus digunakan untuk kompos sawah kita.
- Dikeringkan, dibuat Hay. Jerami dikeringkan dan kemudian dipacking khusus dengan di press dan disimpan ditempat yang aman dari hujan (tidak lembab).
- Untuk alas truk saat transportasi ternak, penggunaan alas truk dengan jerami padi dimaksudkan agar ternak tidak mudah terpeleset dan juga bisa berfungsi sebagai cadangan makanan saat ternak diangkut atau dikirimkan dalam jarak yang jauh.
- Untuk alas kandang terutama untuk itik dan entok juga untuk sapi yang dipelihara secara koloni (dilepas dalam kandang tidak ditongar).
Dibuat Sebagai Pupuk. Menurut penelitian ketika kita memanen padi 5 ton gabah kering dari 1 ha sawah maka kita telah kehilangan unsur hara 150 kg N, 20 Kg P, 150 Kg K dan 20 Kg S yang terbawa oleh hasil panen kita. Dari hasil panen 5 ton gabah kering tersebut biasanya akan dihasilkan 7,5 ton jerami. Di Indonesia rata-rata kandungan unsur hara yang terkandung dalam jerami adalah 0,4 % N, 0,02 % P, 1,4 % K dan 5,6 % Si. Dan yang perlu diketahui adalah ketika kita memanen padi 5 ton/ha akan dihasilkan jerami sebanyak 7,5 ton yang mengandung 45 kg N, 10 Kg P, 125 Kg K, 10 Kg S, 350 Kg Si, 30 Kg Ca 10 Kg Mg.
Penggunaan jerami sebagai bahan pupuk memang jarang yang menggunakan, biasanya jerami hanya dibiarkan hingga membusuk dalam tumpukan dipinggir sawah, setelah busuk baru dilemparkan kembali ke lahan. Banyak cara mengolah jerami sebagai pupuk organik yang memiliki kandungan nitrogen tinggi pengganti urea dan pupuk berunsur N lainnya.
Ada fakta menarik dari sebuah penelitian bahwa dengan pemberian silikat dapat menekan serangan hama seperti wereng batang coklat,wereng hijau,penggerek batang,wereng punggung putih secara signifikan (Ma dan takahashi 2002).Larva dan hama yang memakan tanaman yang berkadar silikat tinggi alat mulutnya aus sehingga hama tidak menyukainya (Sasamoto 1961). Pengaruh nyata dari aplikasi silikat pada tanaman padi terhadap penurunan intensitas serangan hama adalah, pada batang padi yang mengandung konsentrasi silikat tinggi hanya ditemukan 2 larva penggerek daripada berkadar rendah 22 ekor per pot. Demikian pula dengan jumlah kotoran penggerek,pada batang padi yang berkadar silikat tinggi hanya ditemukan 2 gram kotoran berbeda jauh dengan yang berkadar rendah 139 gram per pot (Ma Takahashi 2002).
Dari beberapa fakta penelitian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jerami merupakan salah satu faktor terpenting dalam budidaya padi.Yang tidak hanya sebagai penyumbang terbesar C organik dalam tanah tetapi juga sebagai sumber hara mikro silikat yang penting dalam mengendalikan serangan hama maupun penyakit tanaman padi.
Pembakaran jerami oleh petani secara tak langsung mengembalikan unsur hara jerami ke dalam tanah, membunuh bakteri patogen yang ada dalam tana, dan ikut mengurangi gulma yang ada di lahan pertanian. Hasil pembakaran jerami berupa selulosa akan lebih cepat diserap tanah dalam kondisi abu karena kandungan protein dan karbonnya sudah terpecah. Dengan demikian tanpa disadari pembakaran jerami juga menguntungkan tanah secara tak langsung.
Dibuat Sebagai Mulsa. Penggunaan jerami sebagai mulsa jarang dilakukan petani, mereka memilih menggunakan mulsa plastik hitam perak dengan alasan lebih simpel dan rapi. Padahal penggunaan mulsa jerami memiliki beberapa keuntungan yaitu; bisa menghemat anggaran pemeliharaan karena rumput tidak tumbuh tertutup jerami, membuat tanah tetap gembur karena jerami menyimpan air dan melindungi penguapan, serta menjadi pupuk alami. Dalam penanaman pepaya california ataupun Lidah buaya saat memasuki musim kemarau jerami bisa dimanfaatkan sebagi mulsa tanaman yang tujuanya adalah mengurangi penguapan air sehingga tanaman tidak kekeringan saat musim kemarau panjang.
Media Tanam Jamur. Dalam industri jamur, jerami memiliki peranan penting sebagai media tumbuh terutama jenis jamur merang seperti champignon, jamur kancing, dan portabella.
Manfaat Jerami Padi Dalam Bidang Industri
Dibuat Sebagai Bahan Baku Bioetanol. Bioetanol merupakan etanol yang berasal dari sumber hayati, misalnya tebu, nira sorgum, ubi kayu, garut, ubi jalar, jagung, jerami, bonggol jagung dan kayu. Bahan baku pembuatan bioetanol terdiri dari bahan - bahan yang mengandung karbohidrat, glukosa dan selulosa. Jerami merupakan salah satu bahan baku pembuatan bioetanol yang mengandung 39% selulosa dan 27,5% hemiselulosa. Dengan demikian jerami dapat diolah menjadi bioetanol. Proses pembuatan bioetanol sendiri meliputi tahap-tahap berikut: panen, pretreatment, hidrolisis, fermentasi, distilasi, dan dehidrasi. Jerami padi sangat potensial untuk diproses menjadi bahan bakar.
Dengan menggunakan reaksi hidrolisis pada jerami padi akan didapatkan ethanol untuk bahan bakar mesin giling dan kendaraan bermotor. Dan jika membutuhkan gas untuk pembangkit listrik maka proses gasifikasi dari jerami padi mampu memproduksi gas hidrogen untuk menyalakan turbin listrik. Hasil gasifikasi jerami padi berupa bubuk abu bisa digunakan sebagai campuran briket atau pupuk organik. Bukan main betapa banyaknya fungsi jerami padi yang selama ini dianggap sebagai limbah pertanian ini.
Dibuat Kerajinan.Kerajinan berbahan jerami akan memberikan nilai tambah bagi petani ketika menunggu saat tanam atau panen dengan memanfaatkan jerami atau batang padi sebagai bahan kerajinan anyaman membuat berbagai bentuk yang layak jual. Berbagai produk bisa dibuat menggunakan jerami padi mulai dari atap dan dinding rumah, dan beberapa mainan anak dari batang padi.
Dibuat Bahan Kosmetik. Shampoo merang, siapa tak mengenalnya. Shampoo berbahan merang atau batang padi ini cukup populer dikalangan masyarakat kita karena berfungsi menghitamkan rambut dan memberi nutrisi pada akar rambut. Penggunaan secara langsung bisa dengan menaburkan arang jerami atau merang dikepala dan bilas hingga bersih.
Dibuat Untuk Briket bahan bakar. Nilai kandungan jerami padi bila digabung dengan bunkil jarak dan sekam padi bisa mencapai 5500 kcal/kg belum lagi ditambah kulit kedelai yang bisa dimanfaatkan sebagai briket. Briket jerami padi tentu bisa menjadi alternatif bahan bakar bagi masyarakat di pedesaan untuk menghemat biaya bahan bakar dari minyak atau gas. Karena briket jerami padi lebih bersih dan tidak mengandung racun seperti hal-nya briket batubara yang menghasilkan gas oksida nitrit (NOx) dan oksida sulfur (SOx).
Dibuat Minuman Tradisional. Minuman khas dari daerah Purworejo berbahan jerami padi sebagai pewarna hitam memberikan ciri khas minuman tradisional dawet hitam manis berbahan gula kelapa, beras ketan, dan arang jerami.
Silica Pada Abu Jerami untuk Campuran Beton. Abu sekam padi dicampur pada adonan semen dan juga abut untuk mengikat campuran tersebut agar menjadi salah satu jenis beton yang kuat dan juga tahan lama.
Dimanfaatkan Untuk Industri Besi dan Logam. Industri besi dan logam dapat memanfaatkan abu dari sekam padi sebagai salah satu bahan tambahan di dalam proses produksinya, tidak lain disebabkan oleh fungsi alami dari abu sekam pada yang mampu mengikat besi dengan baik, karena mengandung silica. Kerena itu, abu sekam padi juga sering dimanfaakan untuk keperluan industri logam dan juga besi.
Manfaat Jerami Padi Untuk Kesehatan dan Kecantikan
Dibuat Sebagai Bahan Shampoo. Sudah lama diketahui bahwa merang padi adalah bahan untuk shampoo yang berguna untuk menyehatkan rambut.
Mengatasi Rambut Rontok. Merang atau batang padi adalah salah atu cara tradisional untuk mengatasi rambut rontok. Merang berkhasiat untuk menebalkan dan menguatkan rambut anda sehingga tidak mudah mengelami kerontokan. tetapi memang tidak semua masyarakat Indonesia dapat menjumpai merang, namun tidak ada salahnya saya membagi tips ini untuk anda. Untuk menghasilkan ramuan tradisional dari merang, anda terlebih dahulu harus membakar jerami padi yang sudah kering hingga menjadi abu, kemudian campurkan abu tersebut dengan satu gayung air, dan diamkan semalam. Keesokan harinya, gunakan air campuran tersebut untuk keramas dan bilaslah dengan air bersih.