Benarkah Kuning Telur Lebih Berbahaya Dibandingkan Dengan Putih Telur? Simak Faktanya Disini!

Kuning Telur Berbahaya Bagi Kesehatan, Mitos Atau Fakta? Bagaimana Dengan Bahaya Makan Telur Mentah, Fakta Atau Mitos?

Definisi secara umum, Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu. Umumnya telur yang dikonsumsi berasal dari jenis-jenis burung, seperti ayam, bebek, dan angsa, akan tetapi telur-telur yang lebih kecil seperti telur ikan kadang juga digunakan sebagai campuran dalam hidangan (kaviar). Telur adalah pangan padat gizi, karenanya telur merupakan sumber protein hewani, sumber asam lemak tidak jenuh, sumber vitamin dan mineral. Telur sangat baik untuk anak-anak dan orang dewasa, penderita diabetes (kencing manis) dan wanita yang ingin sehat dan langsing.
Para ahli berpendapat bahwa makan satu butir telur atau hanya kuning telur lebih baik daripada makanan olahan atau junk food. Kuning telur adalah bagian telur yang mengandung energi tinggi. Bagian kuning telur sering dihindari oleh sebagian orang karena dianggap sebagai sumber kolesterol tinggi.

Mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan juga sebagian besar tidak mau makan kuning telur karena kandungan energinya yang tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa satu butir telur mengandung 180 - 190 miligram kolesterol. Tubuh manusia membutuhkan maksimal 300 miligram kolesterol per hari. Jadi jangan menghindari makan kuning telur karena takut dengan kadar kolesterolnya.

Tetapi benarkah telur bagian kuningnya begitu berbahaya bagi kesehatan dan layak untuk dihindari? Sejatinya mengkonsumsi telur termasuk kuningnya tidak ada masalah jika tidak berlebihan. Konsumsi maksimal 3 butir telur dalam kondisi tubuh normal masih bisa diserap dengan baik dan tidak berbahaya. Konsumsi kuning telur penting karena kuning telur banyak manfaatnya bagi kesehatan.

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan kuning telur yang bisa mengalahkan berbagai macam hal buruk yang selama ini dipercaya oleh banyak orang, seperti dilansir oleh Mag for Women.
  • Kuning telur mengandung chlorine, yaitu zat mineral yang baik untuk perkembangan otak.
  • Kuning telur juga bermanfaat untuk ibu hamil dan menyusui karena kuning telur membantu dalam perkembangan otak janin.
  • Kuning telur sangat baik untuk anak-anak karena membantu mendukung tumbuh kembang dan kesehatan mereka.
  • Kuning telur mengandung beberapa nutrisi seperti kalsium, zat besi, fosfor, dan zat seng. Kalsium baik untuk memperkuat tulang, zat besi untuk pembentukan sel darah merah dan membantu meningkatkan fungsi otak serta sistem kekebalan tubuh. Sementara zat seng bekerja sebagai antioksidan sekaligus melindungi kesehatan tulang.
  • Kuning telur mengandung asam lemak omega 3 sama seperti yang terdapat dalam ikan. Ini baik untuk membantu pertumbuhan beberapa organ dalam tubuh.
  • Kuning telur juga mengandung vitamin bernama kartenoid yang membantu melindungi tubuh dari degenerasi makula. Degenerasi makula adalah penyakit yang bisa menyebabkan kebutaan.
Mitos yang beredar selama ini adalah bahwa makan terlalu banyak telur bisa meningkatkan penyakit jantung. Namun ini salah karena seseorang boleh mengonsumsi dua hingga tiga butir telur setiap hari. Namun konsumsi telur sebaiknya diperhatikan pada orang yang memiliki penyakit jantung dan tingkat kolesterol yang tinggi.

Bahaya dan Efek Negatif Makan Telur Mentah

Bakteri Salmonela
Makan telur mentah bisa meningkatkan resiko terpapar bakteri salmonella. Salmonella adalah salah satu bakteri penyebab utama penyakitseperti sakit perut, diare, muntah, demam dan menggigil. Pada beberapa kasus, keracunan salmonella bisa berakibat fatal. Dengan demikian para ahli kesehatan merekomendasikan untuk memasak telur, karena ini adalah cara yang baik untuk mematikan kemungkinan adanya bakteri salmonela.

Kekurangan Biotin
Menurut Linus Pauling Institute, makan telur mentah juga dapat mengganggu penyerapan vitamin B7 atau biotin. Putih telur mentah mengandung avidin, yaitu jenis protein yang mengikat biotin didalam perut. Avidin ini akan mencegah penyerapan vitamin B7 oleh saluran pencernaan. Avidin akan hilang ketika telur sudah dimasak, sehingga memasak telur akan mengurangi risiko kekurangan biotin. Kekurangan biotin sebenarnya jarang terjadi, akan tetapi jika sampai terjadi bisa mengakibatkan masalah seperti rambut rontok dan ruam kulit.

Bioavailabilitas Protein
Memasak telur akan meningkatkan bioavailabilitas protein yang terkandung di dalamnya. Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1998, yang diterbitkan dalam “Journal of Nutrition”, 51 persen protein yang ditemukan dalam telur mentah adalah bioavailable, yang berarti hanya sekitar setengah dari protein pada telur mentah yang dapat diserap oleh tubuh. Sebaliknya jika telur dimasak, bioavailabilitas protein telur justru akan meningkat menjadi 91 persen, dimana telur yang dimasak akan menjadi sumber protein yang jauh lebih baik dari pada protein telur mentah.

Tips Dan Cara Memilih dan Menguji Kesegaran Telur (Telur Lama, Baru Atau Sudah Rusak)

Pilih telur yang berkulit bersih, mulus dan tidak retak. Hindari telur yang bertempel kotoran unggas, karena ada kemungkinan bakteri mencemari sisi telur. Telur yang segar dan bermutu baik, putih telurnya jernih dan kental, dengan kuning telur berada di tengah, utuh dan kompak. Ada beberapa cara untuk menguji kesegaran telur, dimasukkan ke dalam gelas berisi air, diteropong dengan gulungan kertas, dan dipecahkan di atas piring.

Menilai Telur Segar Dengan Cara Dimasukkan Ke Dalam Gelas Berisi Air

  • Telur masih benar-benar segar dan belum banyak udara di dalamnya, bila telur tenggelam di dasar gelas dengan posisi horisontal (melintang).
  • Telur sudah berkurang kesegarannya tetapi masih bisa dikonsumsi, bila telur tenggelam dalam posisi vertikal dengan ujung runcing dibagian bawah.
  • Telur sudah tidak segar dan tidak layak dikonsumsi bila telur terapung di permukaan air.

Cara Tercepat Memilih Telur Segar Dengan Dipecahkan

  • Ciri-ciri telur masih benar-benar segar, jika waktu dipecahkan, kuning telurnya terlihat kompak, tampak membulat/menonjol, terdapat di tengah, dan tidak terdapat bercak darah. Sementara putih telur membentuk lapisan yang kental dan mengelilingi kuning telur.
  • Telur sudah berkurang kesegarannya tetapi masih bisa dikonsumsi, bila kuning telur mulai menjauh dari putih telur dan lapisan putih telur tidak lagi mengelilingi kuning telur.
  • Telur sudah terlalu lama disimpan jika kuning telur terlihat pipih/rata, semakin menjauh dari putih telur. Putih telur encer dan tidak membentuk lapisan.

Cara Lain

Gunakan teropong dari kertas berwarna gelap untuk menerawang telur pada sinar lampu. Bila telur tampak jernih, berarti telur masih bagus. Sebaliknya, jika ada guratan merah, noda, atau ada bayangan gelap sebaiknya jangan dikonsumsi.

Diolah dari berbagai sumber, wikipedia.org, Magforwoman, http://www.watonsinau.work, dll


Blog, Updated at: 16:12:00