![]() |
Buah Nanas |
Keistimewaan Buah Nanas Bagi Kesehatan
Buah ini juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, dan enzim bromelain. Bromelain berkhasiat sebagai antiradang, membantu melunakkan makanan di lambung. Buah nanas masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Jadi, bagi penderita diabetes, sebaiknya tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan. Nanas adalah tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah Ananas comosus. Memiliki nama daerah danas (Sunda) dan neneh (Sumatera). Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) yang telah di domestikasi disana sebelum masa Colombus.Tak hanya buahnya saja yang berkhasiat, tetapi bagian lain dari nanas juga berkhasiat seperti, kulit yang berfungsi untuk membersihkan batu marmer. Daun nanas berfungsi sebagai piretik (penurun panas). Lantas kita selalu berpikir tentang kandungan apa yang ada pada buah nanas ? diantaranya adalah Vitamin C yang cukup tinggi atau sekitar 12 mg dalam 78 gr nanas.
Buah nanas memang banyak manfaatnya terutama sebagai bahan alami untuk mengempukkan daging. Cukup dengan menaburkan irisan buah nanas pada daging dan biarkan beberapa saat maka anda akan mendapatkan daging yang benar-benar empuk. Nanas bukanlah tanaman asli Indonesia. Kata 'Nanas' berasal dari sebutan orang Tupi yang menyebutnya : 'Anana', yang bermakna "buah yang sangat baik". Nanas, nenas, atau ananas (Ananas comosus (L.) Merr.) adalah tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay.
Dalam bahasa Inggris buahnya disebut sebagai pineapple karena bentuknya yang seperti pohon pinus. Buah ini memiliki mata yang banyak dan memiliki warna kuning keemasaan dengan tinggi pohon sekitar 50-150 cm. Daun berkumpul dalam roset akar dan pada bagian pangkalnya melebar menjadi pelepah. Helaian daun berbentuk pedang, tebal, liat, berujung lancip menyerupai duri. Buah nanas rasanya enak, asam sampai manis. Nanas memiliki segudang khasiat untuk tubuh, baik untuk kecantikan maupun kesehatan, bahkan juga digunakan sebagai pengempuk daging.
Tumbuhan nanas termasuk tumbuhan kering yang menyimpan air. Ananas comosus termasuk tumbuhan CAM. Pada pemasukan pendahuluan CO2 kedalam asam organic, yang diikuti oleh transfer CO2 kedalam siklus Calvin hanya dipisahkan sementara. Dan fiksasi carbon ke dalam asam organic terjadi pada malam hari dan sering disebut metabolisme asam krasulase sedangkan siklus Calvin pada siang hari. Tumbuhan seperti nanas ini membuka stomata malam hari dan menutup stomatanya siang hari dan pada. Sel mesofilnya menyimpan asam organik yang dibuatnya didalam vakuola saat malam hari sampai pagi (Yulianti, 2008).
Jenis-Jenis Tanaman Buah Nanas
Menurut Murniati (2010), Berdasarkan bentuk buah dan daun, tanaman nanas digolongkan menjadi empat, yaitu: Cayenne, Queen, Spanish dan Abacaxi. Namun di Indonesia pada umumnya hanya dikembangkan dua golongan nanas sebagai berikut:1) Golongan Cayenne
Ciri-cirinya: daun halus, berduri sampai tidak berduri,ukuran buah besar, silindris, mata buah agak datar, berwarna hijau kekuning-kuningan, dan rasanya agak asam.
2) Golongan Queen
Ciri-cirinya: daun pendek dan berduri tajam, buah berbentuk lonjong mirip kerucut sampai silindris, mata buah menonjol, berwarna kuning kemerah-merahan dan rasanya manis.
Kandungan Nutrisi Pada Buah Nanas
- Mengandung Vitamin A dan C sebagai antioksidan.
- Kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa.
- Bromelain diketahui berkhasiat sebagai anti radang, membantu melunakkan makanan di lambung, serta menghambat pertumbuhan sel kanker.
- Aspartic acid yang berfungsi sebagai asam amino di dalam tubuh sehingga membantu proses metabolisme tubuh. Asam ini juga membantu membuang asam amonia di dalam tubuh, yang merupakan racun berbahaya bagi sistem saraf pusat. Kandungan serat pada buah nanas juga dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit. Penelitian bahkan menyebutkan nanas mempunyai asam amino esensial dan non esensial untuk membantu memperkuat sistem imun dalam tubuh, mengatasi kelelahan dan meningkatkan stamina dan energi.
![]() |
Add caption |
Nanas |
Nanas juga mengandung phitochemical yang baik untuk kesehatan. Phitochemical adalah zat, bukan gizi yang dapat dijumpai pada tumbuhan yang memilki aktifitas biologi yang menguntungkan tubuh, yakni sebagai antioksidan. Selain itu nanas juga mengandung enzim bromelain yang dapat mengubah protein pada susu daging dan gelatin sehingga membuat bahan makanan menjadi basah. Karena sifatnya itu, nanas dapat mengempukan daging dengan meletakkan potongan nanas di atasnya, namun jangan terlalu lama supaya tidak mengalami kelembekkan.
Meskipun
terasa asam buah nanas tidak berbahaya bagi penderita maag. Kandungan
phitochemicalnya dapat menurunkan PH tinggi hingga dapat mengontrol asam
lambung. Untuk menambah khasiatnya nanas lebih baik dikonsumsi secara
utuh. Seperti untuk campuran selada buah dan es buah. Tetapi perlu
diingat juga, nanas yang telah diolah menjadi dodol nanas, kripik nanas
atau olahan nanas lainnya, zat gizi atau enzimnya sudah tidak utuh
lagi.
Agar dapat memanfaatkan nanas secara optimal kita juga perlu memanfaatkan kualitas dari nanas tadi. Pilihlah nanas yang telah matang, jangan yang rusak atau cacat yang warnanya kecoklatan dan kalau bisa yang masih mengandung kadar air.
Manfaat Buah Nanas Bagi Kesehatan dan Cara Pengunannya
Biasanya kalau mengkonsumsi buah nanas bagian tengah dari buah nanas (baca:bonggol) selalu dibuang dengan berbagai alasan; karena keras, karena termasuk bagian dari akar nanas dan sebagainya. Tapi sebaiknya mulai saat ini bagian tengah dari buah nanas hendaknya jangan dibuang dikarenakan bagian bonggol nanas ini ternyata sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan. Selain banyak mengandung serat, bagian tengah nanas ini ternyata mengandung zat anti CANCER USUS.
Sedangkan bagian daging nanas yang biasa kita konsumsi itu umumnya banyak mengandung gula. Tetapi sebaliknya bagian bonggol nanas disebut tenyata banyak mengandung “BROMOLIN”. Khasiat Bromolin ini sangat di rahasaiakan bagi pihak medis dikarenakan bromolin dapat membantu penyerapan semua vitamin, mineral dalam tubuh.
cara kerja bromelin sebagai antiseptik yaitu dengan menurunkan tegangan permukaan bakteri dengan menghidrolisis protein dari saliva dan glikoprotein menjadi mediator bakteri untuk melekat dipermukaan gigi (Rakhmanda, 2008). Bromelin juga memiliki efek anti inflamasi telah lama digunakan di Central dan South America untuk meningkatkan penyembuhan luka, mengobati pembengkakan dan mengurangi peradangan setelah operasi (Khosropanah dkk, 2012). Kegunaan lain dari enzim bromelin adalah memperlancar pencernaan protein, menyembuhkan artritis, sembelit, infeksi saluran pernafasan, angina, dan trauma (Wuryanti, 2006). Bromelin telah terbukti menunjukkan berbagai aktivitas fibrinolitik, antiedematous, antitrombotik, dan kegiatan anti-inflamasi baik in vitro dan in vivo. Bromelin juga mempunyai sifat antiadhesi yang dapat mencegah bakteri mengikuti reseptor glikoprotein spesifik yang salah satunya ada pada mukosa usus. Oleh karena itu, bromelin dimungkinkan dapat mencegah menempelnya bakteri, sehingga mengerahkan aksi antibakteri (Nc. Praveen dkk, 2014).
Tanin mempunyai aktivitas sebagai antibakteri (Roslizawaty dkk, 2013). Kulit buah nanas telah dilakukan tes phytochemical dan menunjukan terdapatnya senyawa Tanin. Tanin telah ditemukan untuk membentuk reversibel kompleks dengan protein kaya prolin dalam penghambatan sintesis protein sel. Tanaman yang mempunyai tanin sebagai komponen utama yang ada pada zat dari alam dan digunakan untuk mengobati gangguan usus seperti diare dan disentri (Praveena dkk, 2014). Tanin merupakan senyawa fenolik yang larut dalam air, berasal dari tumbuhan berpembuluh dengan berat molekul 500 hingga 3000 gram/mol. Senyawa ini banyak terdistribusi pada kulit batang, daun, buah dan batang, umumnya berasa sepat. Tanin mempunyai aktivitas biologis sebagai pengkhelat ion logam, antioksidan biologis dan merupakan senyawa antibakteri (Suwandi, 2012).
Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa metabolit sekunder yang sering ditemukan di dalam jaringan tanaman, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya telah dipercaya flavonoid yang merupakan salah satu senyawa fenolik mempunyai sifat antioksidatif, mencegah kerusakan sel dan komponen selularnya oleh radikal bebas reaktif (Redha, 2010). Flavonoid mempunyai fungsi sebagai antijamur dan antibakteri. Cara kerja flavonoid dengan denaturasi protein sel bakteri (Rakhmanda, 2008). Senyawa flavonoid mampu berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi organisme seperti bakteri atau virus (Subroto dan Saputro, 2006). Flavonoid mengakibatkan transpor nutrisi yang menyebabkan timbulnya efek toksik terhadap bakteri dan perubahan komponen organik (Angraeni dan Rahmawati, 2014).
Antosianin dipercaya berperan dalam sistem biologis, termasuk kemampuan sebagai pengikat radikal bebas (Smith cit Arviani, 2010). Antosianin bermanfaat terhadap kesehatan seperti antineoplastik, antikarsinogenik, antiatherogenik, antiviral, dan efek anti-inflammatory, menurunkan permeabilitas dan fragilitas kapiler dan penghambatan agregasi platelet serta imunitas, semua aktivitas ini didasarkan pada peranannya sebagai antioksidan (Clifford cit Arviani, 2000). Antosianin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan (Santoso cit Ariviani, 2010). Antioksidan yang terdapat pada serat kulit nanas termasuk dalam golongan senyawa polifenol, yaitu antioksidan yang mempunyai beberapa gugus fungsi fenol. Antioksidan tipe ini mencegah proses oksidasi melalui mekanisme penangkapan radikal bebas. Sehingga, konsentrasi oksidan dan antioksidan dalam tubuh tetap seimbang (Mahyanti, 2007).
Diolah dari berbagai sumber
Agar dapat memanfaatkan nanas secara optimal kita juga perlu memanfaatkan kualitas dari nanas tadi. Pilihlah nanas yang telah matang, jangan yang rusak atau cacat yang warnanya kecoklatan dan kalau bisa yang masih mengandung kadar air.
Manfaat Buah Nanas Bagi Kesehatan dan Cara Pengunannya
- Air perasan Nanas (jus) : Cacingan, radang tenggorokan, Beri-beri, menurunkan berat badan dan masalah pencernaan.
- Daun Nanas : Untuk luka bakar, gatal dan bisul (ditumbuk halus, balurkan pada yang sakit)
- Ketombe : Sediakan 1/4 buah nanas masak. Kupas kulitnya, lalu parut, peras, dan saring. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis dan aduk sampai rata. Gunakan ramuan ini untuk menggosok kulit kepala yang berketombe. Lakukan malam sebelum tidur. Keesokan paginya rambut dikeramas. Lakukan 2-3 kali dalam seminggu.
- Peradangan kulit : Sediakan 1/2 buah nanas yang telah masak. Ambil parutannya saja lalu gosokan ke kulit yang bersisik dan mengelupas. Lakukan pada malam hari sebelum tidur. Keesokan paginya baru dicuci bersih. Lakukan setiap hari.
- Sembelit : Sediakan 3 buah nanas yang belum masak/ yang sedikit asam, lalu peras ambil airnya perasan
- Radang tenggorokan : Buatlah jus nanas kemudian minum 3 kali sehari, sebanyak 1/3 bagian
- Nanas muda mengandung abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan kandungan. Karena itu, nanas dapat digunakan untuk melancarkan terlambat haid. Karena itu, perempuan hamil dilarang mengkonsumsi nanas muda.
- Memicu rematik. Di dalam saluran cerna, buah nanas terfermentasi menjadi alkohol. Ini bisa memicu rematik gout. Penderita rematik dan radang sendi dianjurkan untuk membatasi konsumsi nanas.
- Buah nanas masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Jadi, bagi penderita diabetes, sebaiknya tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan.
- Terkadang sehabis makan nanas segar, lidah terasa gatal. Untuk menghindarinya, sebelum dimakan, rendamlah potongan buah nanas dengan air garam.
Biasanya kalau mengkonsumsi buah nanas bagian tengah dari buah nanas (baca:bonggol) selalu dibuang dengan berbagai alasan; karena keras, karena termasuk bagian dari akar nanas dan sebagainya. Tapi sebaiknya mulai saat ini bagian tengah dari buah nanas hendaknya jangan dibuang dikarenakan bagian bonggol nanas ini ternyata sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan. Selain banyak mengandung serat, bagian tengah nanas ini ternyata mengandung zat anti CANCER USUS.
Sedangkan bagian daging nanas yang biasa kita konsumsi itu umumnya banyak mengandung gula. Tetapi sebaliknya bagian bonggol nanas disebut tenyata banyak mengandung “BROMOLIN”. Khasiat Bromolin ini sangat di rahasaiakan bagi pihak medis dikarenakan bromolin dapat membantu penyerapan semua vitamin, mineral dalam tubuh.
Manfaat Lain Dari Buah dan Kulit Nanas
Kulit nanas mengandung enzim bromelin sebanyak 0,050-0,0754 % Murniati cit Ulya (2014). Bromelin dikenal secara kimia sejak tahun 1876 dan mulai diperkenalkan sebagai bahan terapeutik saat ditemukan konsentrasinya yang tinggi pada bonggol nanas tahun 1957. Bromelin, yang didapatkan dari ekstrak mentah tanaman nanas (Ananas comosus. L), mengandung beberapa jenis proteinase (Naritasari dkk, 2010). Enzim bromelin merupakan enzim proteolitik yang memiliki kemampuan untuk mengkatalisis reaksi hidrolisis dari protein (Kumaunang dan Kamu, 2011). Enzim bromelin bisa digunakan sebagai efek antibakteri yang menekan pertumbuhan bakteri secara bakteriosida maupun bakteriostatik.cara kerja bromelin sebagai antiseptik yaitu dengan menurunkan tegangan permukaan bakteri dengan menghidrolisis protein dari saliva dan glikoprotein menjadi mediator bakteri untuk melekat dipermukaan gigi (Rakhmanda, 2008). Bromelin juga memiliki efek anti inflamasi telah lama digunakan di Central dan South America untuk meningkatkan penyembuhan luka, mengobati pembengkakan dan mengurangi peradangan setelah operasi (Khosropanah dkk, 2012). Kegunaan lain dari enzim bromelin adalah memperlancar pencernaan protein, menyembuhkan artritis, sembelit, infeksi saluran pernafasan, angina, dan trauma (Wuryanti, 2006). Bromelin telah terbukti menunjukkan berbagai aktivitas fibrinolitik, antiedematous, antitrombotik, dan kegiatan anti-inflamasi baik in vitro dan in vivo. Bromelin juga mempunyai sifat antiadhesi yang dapat mencegah bakteri mengikuti reseptor glikoprotein spesifik yang salah satunya ada pada mukosa usus. Oleh karena itu, bromelin dimungkinkan dapat mencegah menempelnya bakteri, sehingga mengerahkan aksi antibakteri (Nc. Praveen dkk, 2014).
Tanin mempunyai aktivitas sebagai antibakteri (Roslizawaty dkk, 2013). Kulit buah nanas telah dilakukan tes phytochemical dan menunjukan terdapatnya senyawa Tanin. Tanin telah ditemukan untuk membentuk reversibel kompleks dengan protein kaya prolin dalam penghambatan sintesis protein sel. Tanaman yang mempunyai tanin sebagai komponen utama yang ada pada zat dari alam dan digunakan untuk mengobati gangguan usus seperti diare dan disentri (Praveena dkk, 2014). Tanin merupakan senyawa fenolik yang larut dalam air, berasal dari tumbuhan berpembuluh dengan berat molekul 500 hingga 3000 gram/mol. Senyawa ini banyak terdistribusi pada kulit batang, daun, buah dan batang, umumnya berasa sepat. Tanin mempunyai aktivitas biologis sebagai pengkhelat ion logam, antioksidan biologis dan merupakan senyawa antibakteri (Suwandi, 2012).
Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa metabolit sekunder yang sering ditemukan di dalam jaringan tanaman, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya telah dipercaya flavonoid yang merupakan salah satu senyawa fenolik mempunyai sifat antioksidatif, mencegah kerusakan sel dan komponen selularnya oleh radikal bebas reaktif (Redha, 2010). Flavonoid mempunyai fungsi sebagai antijamur dan antibakteri. Cara kerja flavonoid dengan denaturasi protein sel bakteri (Rakhmanda, 2008). Senyawa flavonoid mampu berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi organisme seperti bakteri atau virus (Subroto dan Saputro, 2006). Flavonoid mengakibatkan transpor nutrisi yang menyebabkan timbulnya efek toksik terhadap bakteri dan perubahan komponen organik (Angraeni dan Rahmawati, 2014).
Antosianin dipercaya berperan dalam sistem biologis, termasuk kemampuan sebagai pengikat radikal bebas (Smith cit Arviani, 2010). Antosianin bermanfaat terhadap kesehatan seperti antineoplastik, antikarsinogenik, antiatherogenik, antiviral, dan efek anti-inflammatory, menurunkan permeabilitas dan fragilitas kapiler dan penghambatan agregasi platelet serta imunitas, semua aktivitas ini didasarkan pada peranannya sebagai antioksidan (Clifford cit Arviani, 2000). Antosianin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan (Santoso cit Ariviani, 2010). Antioksidan yang terdapat pada serat kulit nanas termasuk dalam golongan senyawa polifenol, yaitu antioksidan yang mempunyai beberapa gugus fungsi fenol. Antioksidan tipe ini mencegah proses oksidasi melalui mekanisme penangkapan radikal bebas. Sehingga, konsentrasi oksidan dan antioksidan dalam tubuh tetap seimbang (Mahyanti, 2007).
Diolah dari berbagai sumber