Mengenal Penyakit DB, Manfaat Fogging dan Bahayanya

Bagaimana Cara Kerja Mesin Fogging dan Apakah Efektif Untuk Membunuh Nyamuk Penyebab Demam Berdarah Dengue?

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Ada empat serotipe virus dengue (DENV) yaitu DENV-1, -2, -3, dan -4, dan infeksi dari virus tersebut menyebabkan berbagai gejala seperti demam, pusing, nyeri pada bola mata, otot, sendi, dan ruam. Demam dengue juga merupakan salah satu penyakit menular yang biasanya sering terjadi ketika musim hujan yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Demam berdarah ditularkan pada manusia melalui gigitan nyamuk betina Aedes yang terinfeksi virus dengue. Penyakit ini tidak dapat ditularkan langsung dari orang ke orang. Masa inkubasi DBD (Demam Berdarah Dengue) bervariasi antara 3-15 hari. Pada umumnya adalah 4 hari. Masa inkubasi terjadi setelah Anda mendapat gigitan nyamuk yang membawa virus penyakit DBD hingga muncul tanda dan gejala yang menunjukkan bahwa Anda mengidap DBD.

Berikut cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah demam berdarah.

  • Bersihkan bak mandi Anda seminggu sekali. ...
  • Perhatikan perabotan rumah tangga Anda yang menampung air. ...
  • Gunakan kasa nyamuk. ...
  • Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama. ...
  • Gunakan lotion anti nyamuk atau kelambu.
  • Gerakan 3M merupakan inisiatif pemerintah sebagai salah satu solusi pencegahan demam berdarah. 3M terdiri dari kegiatan menutup, menguras, dan mengubur objek-objek yang mendukung siklus hidup nyamuk.
Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti di antaranya memiliki bentuk relatif kecil. Ciri khas pada nyamuk ini yaitu adanya corak loreng-loreng putih dan hitam pada kaki dan bagian tubuh lainnya. Nyamuk Aedes aegypti lebih suka tinggal di tempat yang dapat menampung air dan berwarna gelap yang terletak di tempat yang teduh. Meski dikenal suka menggigit pada waktu pagi hingga siang hari namun, bukan berarti nyamuk Aedes aegypti tidak bisa berkembang biak di dalam ruangan atau menggigit di malam hari. Nyamuk demam berdarah paling aktif mencari mangsa sekitar dua jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam. Atau bisa juga menggigit pada malam hari di lokasi berpenerangan baik.
DBD dan Trombosit. Pemeriksaan jumlah trombosit biasanya merupakan bagian dari pemeriksaan darah lengkap. Umumnya, jumlah trombosit normal dalam darah adalah sekitar 150.000 hingga 400.000 trombosit per mikroliter (mcL). Akan tetapi, rentang jumlah trombosit normal pada setiap orang bisa berbeda.
Manfaat dan Bahaya Fogging, Cara Kerja Mesin Fogging dan Cara Sederhana Membuat Mesin Fogging Sendiri

Musim Penghujan, biasanya wabah DB mulai muncul, saatnya fogging, jangan menunggu korban DB berjatuhan baru melaksanakan fogging.
Pengertian Demam Berdarah. Demam berdarah atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang hidup di wilayah tropis dan subtropis.Pengertian Demam Berdarah. Demam berdarah atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang hidup di wilayah tropis dan subtropis.
Fogging adalah pengasapan insektisida dengan mesin swingfog dilaksanakan dengan cara menyemprotkan insektisida ke dalam bangunan rumah atau lingkungan sekitar rumah diharapkan nyamuk yang berada dihalaman maupun didalam rumah terpapar dengan isektisida dan dapat dibasmi. Upaya untuk menekan laju penularan penyakit DBD salah satunya ditunjukkan untuk mengurangi kepadatan vektor DBD secara kimiawi yang dikenal dengan istilah pengasapan (fogging) yaitu menggunakan alat yang diberi nama swingfog. Fogging adalah untuk membunuh sebagian besar vektor infektife dengan cepat, sehingga rantai penularan segera dapat diputuskan. 
Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk menekan kepadatan vektor selama waktu yang cukup sampai dimana pembawa virus tumbuh sendiri. Alat yang digunakan untuk fogging terdiri dari portable thermal fog machine dan ultra low volume ground sprayer mounted.

Waktu Fogging Yang Efektif
Fogging yang efektif dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00 sampai dengan 10.00 dan sore hari pukul 15.00 sampai 17.00, bila dilakukan pada siang hari nyamuk sudah tidak beraktiftas dan asap fogging mudah menguap karena udara terlalu panas. Fogging sebaiknya jangan dilakukan pada keadaan hujan karena sia-sia saja melakukan pengasapan.

Fogging dapat memutuskan rantai penularan DBD dengan membunuh nyamuk dewasa yang mengandung virus . namun, fogging hanya efektif selama dua hari. Selain itu, jenis insektisida yang digunakan untuk fogging ini juga harus ganti-ganti untuk menghindari resistensi dari nyamuk.

Selama 40 tahun terakhir, bahan kimia telah digunakan untuk membasmi nyamuk bagi kesehatan masyarakat saat ini banyak bermunculan fenomena resistensi terhadap bahan insektisida yang umum digunakan, antara lain: malathion, temephos, tenthion, permethrin, profoxur, dan fenithrothion. Cara itu sangat lazim digunakan pada saat outbreak terutama pada bulam-bulan kritis seranga DBD. Walaupun bahan aktif yang digunakan itu tidak selalu efektif mengendalikan vektor karena dibeberapa tempat, Aedes sudah menunjukkan resistensi terhadap beberapa insektisida yang digunakan.

Resistensi Pada Nyamuk DB
Hampir semua populasi aedes aegypti menunjukkan ketahanan terhadap insektisida pyrethroid, permethrin, dan deltamethrin. Kalaupun pengasapan masih digunakan hasilnya hanya dapat menghalau atau membunuh naymuk dewasa tetapi tidak termasuk larvanya. Pengasapan dengan malathion 4 persen dengan pearut solar, yang dinilai masih efektif hanya mampu membunuh nyamuk dewasa pada radius 100-200 meter dari jarak terbang nyamuk yang hanya efektifitas satu sampai dua. Dalam kondisi seperti itu, penggunaan insektisida selain kurang efektif dan mahal juga berbahaya mterhadap kesehatan dan lingkungan.

Bahaya dan Efek Samping Fogging:
a) Dapat mengganggu saluran pernapasan
b) Bila dilakukan fogging terus menurun nyamuk dapat kebal terhadap bahan kimia.
c) Dapat mengakibatkan keracunan terhadap makanan yang terkena asap fogging.

Cara-cara Pelaksanaan Fogging:
Selama ini masyarakat begitu mengandalkan fogging untuk menekan laju penularan penyakit DBD. Karena itu ada beberapa hal penting yang perlu kita ketahui mengenai fogging antara ain sebagai berikut:
a) Bahwa fogging efektif untuk membasmi vektor atau nyamuk Aedes agyepti dewasa saja karena itu upaya fogging saja tidaklah terlal efekif untuk menekan laju penularan DBD dimasyarakat meski tidak berarti upaya melakuka fogging sia-sia.
b) efek fogging hanya efektif bertahan selama dua hari.
c) selain itu, jenis insektisida yang dipergunnakan mesti diganti secara periodik untuk menghindari kekebalan (resistensi nyamuk Aedes)

Hal-hal yang diperhatikan dalam pelaksanaan fogging dengan swingfog untuk mendapatkan hasil yang optimal adalah sebagai berikut:
1. Konsentrasi larutan dan cara pembuatannya. Untuk malathion, konsentrasi larutan adalah 4-5%.
2. Nozzle yang dipakai harus sesuai dengan bahan pelarut yang digunakan dan debit keluaraan yang diinginkan.
3. Jarak moncong mesin dengan target maksimal 100 meter.
4. Kecepatan berjalan ketika memfogging, untuk swingfog kurang lebih 500 m2 atau 2/3 menit untuk satu rumah dan halamnnya.
5. Waktu fogging disesuaikan dengan kepadatan/aktifitas puncak dari nyamuk, yaitu 06.00 sampai 10.00.
Dalam pelaksanaan foging ini pun telah diperhatikan hal-hal diatas shingga diharapkan hasilnya juga optimimum.

Cara Kerja Mesin Fogging
Mesin pengabut SWINGFOG dengan bahan bakar bensin yang dikembangkan oleh MOTAN, bekerja berdasarkan prinsip semburan berpulsa. Campuran bahan bakar bensin dan udara secara berseri dibakar dalam ruang pembakaran yang berbentuk khusus pada getaran sekitar 90 pulsa per detik. Gas hasil pembakaran keluar melalui pipa yang lebih kecil dari ruang pembakaran.

Larutan bahan kimia diujung resonator, lewat arus pulsa gas, kemudian pecah menjadi jutaan partikel kecil, dihembuskan ke udara dalam bentuk kabut tebal. Temperatur diujung resonator, tempat cairan bahan kimia mengalir berkisar antara 40 sampai 60 derajat Celcius tanpa mengurai komposisi bahan aktif, larutan bahan kimia yang terkena panas disini, tidak lebih dari 4 sampai 5 mili detik. Oleh sebab itu bahan kimia yang peka terhadap panas dapat dipakai.

Pada sistem kerja mesin pengabut ini, tidak ada bagian bagian suku cadang yang bergerak. Tenaga listrik yang berasal dari 4 buah batu batere biasa, hanya digunakan untuk menghidupkan mesin.

Kalibrasi- Tangki bahan bakar diisi dengan bensin sebanyak volume tertentu,demikian juga tangki solusi diisi dengan solar yang telah diberi pewarna dengan volume tertentu.
- Pasang nozle sesuai nomor/seri yang telah diten tukan. Demikian juga bateraynya.
- Tempatkan fog machine pada lokasi yang telah ditentukan (sedapatmungkin hindarkan dari pengaruh angin).
- Tempatkan kertas saring wathman didepan moncong fog machine dengan jarak yang berbeda-beda (±5- 100 m). Jangan lupa tuliskan jarak dimaksud pada masing-masing kertas saring.
- Hidupkan mesin dan buka kran solusi. Catat waktu mulai mesin hidup danwaktu membuka kran solusi. Biarkan mesin hidup dan kran solusi membukaselama 30 menit.
- Amati dan catat : kecepatan angin, suhu, kelemba ban, tinggi asap, jarak jangkauan asap.- Setelah 30 menit mesin dimatikan, kemudian hitung jumlah bahan bakar dan solusi/solar yang digunakan dengan rumus :Volume dipakai = Volume awal - Volume sisa
- Kertas saring wathman diambil, kemudian masing- masing dihitung noda-nona partikel fog dengan menggunakan mikroskop atau magnifier lens.Tentukan partikel fog per Cmý. Kerjakan dengan cara yang sama untuk nozle yang lain.

Membuat solusi (larutan pestisida)
- Takar pestisida dan pelarutnya, sesuai dengan konsentrasi dan volumelarutan yang diinginkan, dengan rumus :SAQ = ---- dan P = A
- QCQ : volume pestisida murni (konsentrasi tinggi) S : konsentrasi larutanA : volume larutanC : konsentrasi pestisidaP : volume pelarutKet. BJ diabaikan
- Campurkan pestisida dan bahan pelarutnya pada jerican dan kocok hinggalarut merata. Pelaksanaan fogging
- Siapkan semua peralatan yang diperlukan dan periksa lokasi yang akandi fog.
- masukan larutan pestisida, bensin dan bateray sesuai dengan tempatnya pada fog machine.- Pasanglah nozzle yang sesuai.
- Hidupkan fog machine dengan cara :
* Jika menggunakan mesin Puls FogBuka kran bensin secukupnya, kemudian tekan bulb (dipompa) beberapakali hingga mesin hidup.
* Jika menggunakan mesin Swing Fog SN11Tutup kran bensin dan pompa 5 kali. Kran bensin dibuka, kemudian tekantombol starter bersama-sama dengan dipompa beberapa kali hingga mesinhidup.
- Atur kran bensin dan katup udara hingga bunyi mesin terdengar normaldan stabil.
- Angkat (gendong) fog machine, Arahkan moncong mesin ketempat-tempatyang akan di fog, dan moncong mesin dengan lantai diusahakan membentuk sudut lancip. Kemudian kran larutan dibuka, asap akan menyembur keluar dari moncong mesin.
- Jika target sudah selesai, kran larutan ditutup kembali, hingga asap tidak lagi menyembur keluar dari moncong mesin. Matikan mesin dengan cara menutup kran bahan bakar.

Pemeliharaan fog machine
- Bilas tangki solusi dengan solar, kemudian hidupkan mesin dan kranlarutan dibuka hingga semua solar habis. Bersihkan mesin dengan serbetyang dibasahi solar.
- Ambil sisa bahan bakar dan batu bateray. Simpan lah mesin di tempat yang aman.

CARA MEMBUAT ALAT FOGGING SENDIRI

Dalam dunia kesehatan khususnya ketika wabah nyamuk demam berdarah menyerang suatu daerah dan korban-korban sudah berjatuhan seringkali kita mendengar kata ini ramai di bicarakan dimedia, bahwa daerah A perlu di adakan pengasapan, atau bahasa kerennya fogging. Kadang saya juga merasa heran kenapa pemerintah selalu menunggu para korban berjatuhan, padahal setiap musim hujan wabah ini bisa dipastikan akan merajalela. Tapi memang demikian itu adanya. Pada dasarnya alat ini memang sangat penting kegunaannya, khususnya pada musim nyamuk. Tapi karena harganya yang cukup mahal dan kegunaannya juga hanya diwaktu tertentu saja, seringkali masyarakat tidak pernah berfikir untuk memilikinya.


Cara Sederhana Membuat Mesin Fogging Sendiri:
Mesin Fogging



Bagian Mesin Fogging

Keterangan gambar :
1. Pipa spiral dibuat dari pipa kecil yang diulir seperti per, berfungsi untuk memanaskan solar sebelum keluar menjadi asap, dibuat seperti per agar pemanasan bisa maksimal tidak langsung keluar.
2. Sambungan, untuk menghubungkan pipa dari tangki solar dengan pipa spiral.
3. Tangki solar /pestisida adalah tangki temat solar dan pestisida , tangki ini bisa dibuat dari tangki penyembur oli untuk pelumas rantai atau tangki lain. Yang penting bisa memompa solar.
4. Ruang bakar, terbuat dari kawat kassa yang di gulung , agar api stabil gunakan kawar yang rapat.
5. Pipa penyalur api keruang bakar, terbuat dar pipa agak besar , kurang lebih 5/8 inci , ini berfungsi untuk menyalurkan gas keruang bakar.
6. Spuyer gas , gunanya untuk memfokuskan semburan gas agar tidak boros.
7. Kran level gas berfungsi untuk on/off gas
8. Kepala gas adalah sambungan kaleng gas dengan kran dan pipa penyalur, kalau pake gas LPG ya regulator nya.
9. Kawat pengaman panas, terbuat dari kawat ram yang digulung sedemikian rupa menyesuaikan bentuk alat yang kita buat, ini berfungsi sebagai pengaman agar bagian yang panas tidak tersentuh oleh kita.
10. Handle untuk pegangan terbuat dari kayu atau plastic bisa menyesuaikan.


Blog, Updated at: 18:19:00