Hemat Biaya Pakan Burung Puyuh Dengan Membuat Ransum Sendiri

Tips Sederhana Cara Mudah Membuat Sendiri Pakan Burung Puyuh
Dalam usaha peternakan dalam hal ini pemeliharaan burung puyuh, biaya pakan menjadi salah satu komponen yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha peternakan puyuh. Pemeliharaan burung puyuh bisa untung atau rugi juga sangat dipengaruhi oleh pakan apa yang kita berikan, ekonomiskah harganya?
Sebelum membuat pakan kita harus cermati terlebih dahulu bahan-bahan pakan apa saja yang akan kita gunakan. Gunakanlah bahan pakan lokal yang tersedia disekitar anda agar menghasilkan pakan yang baik dengan harga yang bersaing (lebih murah). Untuk bahan pakan sumber energi bisa digunakan jagung, dedak, pollard atau Shorgum. Bahan pakan sumber protein yang sering digunakan sebagai pakan puyuh adalah bungkil kedelai, tepung ikan, MBM, Bungkil kelapa, Bungkil Inti Sawit, CGM atau CGF. Untuk sumber mineral pada umumnya dapat menggunakan kapur, kalsium karbonat (CaCO3), dikalsium phospat (DCP), tepung tulang, tepung kulit kerang, tepung batu, garam dapur (NaCl) dan Premix (campuran berbagai macam mineral makro dan mikro).
Hanya mengandalkan pakan pabrikan akan membuat biaya pakan burung puyuh akan tetap tinggi sementara jika produksi tidak memenuhi standar maka kerugian yang akan muncul. Untuk mengantisipasi hal ini ada baiknya jika peternak puyuh juga membuat pakan sendiri untuk menurunkan biaya pakan meskipun tetap menggunakan pakan puyuh pabrikan.
Untuk menghasilkan kualitas telur yang baik, maka asupan nutrisi bagi burung puyuh juga harus diperhatikan. Sudah banyak dijual pakan burung puyuh petelur buatan pabrikan, namun bila hanya mengandalkan itu saja bisa jadi hasil bersih panen tidak cukup memuaskan. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan pakan burung puyuh buatan sendiri. Dengan demikian, kita dapat menekan biaya operasional seminim mungkin.

Secara sederhana pakan puyuh dapat kita buat dengan mencampurkan pakan pabrikan dengan jagung, dedak atau pollard. Pakan pabrikan yang disarankan digunakan adalah pakan ayam broiler (pedaging) periode starter. Pakan bisa dibuat dengan mencampurkan salah satu antara dedak, jagung atau pollard dengan pakan broiler starter dengan perbandingan 1 : 2 atau 1:3. Artinya kita bisa mencampurkan 1 Kg pakan Broiler dengan 2 atau 3 Kg dedak/ jagung/ pollard. Berdasarkan pengamatan di lapangan para peternak puyuh yang menggunakan tambahan bungkil kedelai atau kacang hijau sebanyak 5-10% pada campuran yang dibuat. 
Puyuh adalah nama untuk beberapa genera dalam familia Phasianidae. Burung ini berukuran menengah. Burung puyuh dari Dunia Baru dan puyuh kancing tidak berkerabat dekat namun nama mereka memiliki perilaku dan karakteristik fisik yang mirip. ( Wikipedia )
Ketika anda membuat pakan dengan teknik mencapur pakan pabrikan dengan jagung/ dedak/ pollard tambahkan sumber mineral (terutama kalsium dan phospor) pada pakan yang anda buat. Bisa ditambahkan Kalsium Karbonat (CaCO3), dikalsium phospat (DCP), Tepung Tulang, Tepung batu atau kapur sebanyak 2-3 %. Penambahan sumber mineral ini berfungsi untuk proses pembentukan kerabang telur terutama bagi puyuh yang sudah mulai berproduksi. Selain sumber mineral makro seperti diatas, tambahkan juga premiks sebanyak 0,5% untuk mengoptimalkan produksi puyuh.

Cara berikutnya untuk membuat pakan puyuh adalah dengan mencampurkan konsentrat protein dengan bahan pakan sumber energi seperti jagung, dedak atau pollard. Konsentrat protein adalah gabungan dari beberapa pakan sumber protein yang diformulasikan sedemikian rupa. Konsentrat protein buatan pabrik memiliki kandungan protein yang bervariasi, biasanya diantara 35-45%. cara menggunakannya adalah campurkan konsentrat protein dengan bahan pakan sumber energi (jagung/ dedak/ pollard) dengan perbandingan 1:4 ata 1:5. Anda dapat mencampurkan 1 Kg konsentrat protein dengan 4-5 Kg jagung/ dedak/ pollard. 
Contoh Formula Pakan Puyuh Paling Sederhana Untuk Menghemat Biaya:
  1. Konsentrat khusus burung puyuh buatan pabrik (50 kg)
  2. Dedak halus (15 kg)
  3. Jagung halus (35 kg)
Dari racikan di atas, diperoleh jumlah besaran protein dan kalori yang sesuai dengan kebutuhan burung puyuh untuk bertelur, yaitu 2700 kkal dan sekitar 22% protein dari keseluruhan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tambahkan sumber mineral (terutama kalsium dan phospor) pada pakan yang anda buat. Anda bisa menambahkan Kalsium Karbonat (CaCO3), dikalsium phospat (DCP), Tepung Tulang, Tepung batu atau kapur sebanyak 2-3 %. Penambahan sumber mineral ini berfungsi untuk proses pembentukan kerabang telur terutama bagi puyuh yang sudah mulai berproduksi. Selain sumber mineral makro seperti diatas, tambahkan juga premiks sebanyak 0,5% untuk mengoptimalkan produksi puyuh. Supaya pakan Tidak terlalu berdebu bisa ditambahkan CPO (minyak sawit) sebanyak 2-4 % kedalam campuran ransum.

Cara yang terakhir adalah dengan menyusun atau membuat pakan secara mandiri. Sebelum membuat pakan kita harus cermati terlebih dahulu bahan-bahan pakan apa saja yang akan kita gunakan. Gunakanlah bahan pakan lokal yang tersedia disekitar anda agar menghasilkan pakan yang baik dengan harga yang bersaing (lebih murah). Untuk bahan pakan sumber energi bisa digunakan jagung, dedak, pollard atau Shorgum. Bahan pakan sumber protein yang sering digunakan sebagai pakan puyuh adalah bungkil kedelai, tepung ikan, MBM, Bungkil kelapa, Bungkil Inti Sawit, CGM atau CGF. Untuk sumber mineral pada umumnya dapat menggunakan kapur, kalsium karbonat (CaCO3), dikalsium phospat (DCP), tepung tulang, tepung kulit kerang, tepung batu, garam dapur (NaCl) dan Premix (campuran berbagai macam mineral makro dan mikro).
Yang perlu kita ketahui dalam menyusun pakan secara mandiri adalah kebutuhan nutrisi dari puyuh. Berdasarkan SNI, puyuh yang sedang berproduksi (menghasilkan telur) membutuhkan Protein Kasar 17%, Energi Metabolish 2700 Kkal/kg, Kalsium 2,50-3,50 % dan Phospor 0,6-1,0 %. 
Hal lainnya adalah kita harus mengetahui kandungan nutrisi dari berbagai bahan yang kita gunakan (bisa lihat artikel sebelumnya yang membahas tentang kandungan nutrisi berbagai bahan pakan) dan hal terakhir adalah menyusun bahan tersebut menjadi formula yang sesuai dengan kebutuhan puyuh. 

Secara garis besar berikut formula ransum puyuh :
  • Jagung : 30-50%
  • dedak / pollard : 10-15 %
  • bungkil kedelai : 15-25 %
  • Tepung ikan/ MBM : 7-10 %
  • Bungkil kelapa/ Bungkil inti sawit : 5-7%
  • CGM/ CGF/ DDGS/ Rapeseed meal : 5%
  • CPO / minyak sawit : 3-5%
  • Kapur / CaCO3 : 2-4%
  • DCP : 0,5-1%
  • Premix : 0,5 %
  • L-Lysine & DL-Methionine : 0,5 %
Daftar di atas merupakan gambaran kasar tentang bagaimana formula untuk pakan puyuh periode produksi. Untuk mendapatkan kuning telur yang bagus (berwarna orange) kita bisa memanbahkan tepung daun singkong sebanyak 3-5% ke dalam formula yang kita buat. Penambahan tepung daun singkong berfungsi sebagai sumber beta karoten yang berguna untuk meningkatkan vitamin A dalam telur sehingga kuning telur akan berwarna jingga atau oranye. 

Sebagai sumber Probiotik bisa digunakan ragi tape. Campurkan 1-3% ragi tape kedalam formula yang disusun. Probiotik (ragi tape) berfungsi untuk menjaga saluran cerna puyuh dari gangguan bakteri jahat sehingga kesehatan puyuh akan tetap terjaga.

Jadi banyak sekali cara menghemat biaya pakan pemeliharaan puyuh menggunakan berbagai macam cara modifikasi dan kombinasi pakan pabrik dengan bahan-bahan baku pakan puyuh lainnya yang berharga murah tetapi tidak mengurangi kebutuhan nutrisinya.

Referensi:
https://intannursiam.wordpress.com dan sumber lainnya


Blog, Updated at: 20:29:00