Tanaman Waron adalah tanaman semak, semusim, dengan tinggi mencapai ± 3,5 m. Tanaman ini memiliki batang berkayu, bulat, tegak, percabangan monopodial,hijau atau hijau kecoklatan. Daun tanaman Waron tunggal, persegi lima, berlekuk, bercangap atau terbagi lima, pangkal bentuk jantung, ujung lancip. Tepi rata, panjang 6-22 cm, lebar 5-20 cm, pertulangan menjari, tangkai panjang 5-10 cm, hijau.
Tanaman Waron memiliki bunga tunggal, bentuk lonceng, di keliak daun, kelopak 2-3 cm, segi tiga, berbulu. ujung bertaju lima, hijau, benang sari bentuk tabung, kepala sari lepas, kuning, mahkota lima, pangkalnya merah, panjang 3,5-10 cm, kuning. Sedangkan buah tanaman Waron kotak, bulat telur, rusuk lima, meruncing, berbulu atau berambut mirip sikat, berkalub lima, coklat kehitaman.
Kandungan Zat Aktif Tanaman Waron
Pada biji, daun dan akar Abelmoschus moschatus mengandung saponin dan flavonoida, di samping itu daunnya juga mengandung tanin dan bijinya juga mengandung tanin dan bijinya juga mengandung minyak atsiri.
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Waron
- Divisi Spermatophyta
- Sub divisi Angiospermae
- Kelas Dicotyledonae
- Bangsa Malvaies
- Suku Malvaceae
- Marga Abelmoschus
- Jenis Abelmoschus moschatus Medik
Manfaat Daun dan Biji Waron
Daun Waron bisa dimanfaatkan sebagai obat batuk, sedangkan biji buah Waron merupakan bahan baku kosmetika.
Cara Membuat Ramuan Obat Batuk dari Daun Waron
Caranya: Ambilah ± 2 gram serbuk daun Abelmoschus moschatus, diseduh dengan 1/2 gelas air matang panas, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali 1/4 gelas pagi dan sore.