Kupas Tuntas Tanaman Buah Tin, Manfaat dan Budidayanya

Mengenal Buah Tin Yang Sangat Banyak Manfaatnya, Cara Budidaya, Cangkok dan Stek
Pohon Buah Tin: Ficus carica is an Asian species of flowering plants in the mulberry family, known as the common fig. It is the source of the fruit also called the fig, and as such is an important crop in those areas where it is grown commercially.
Teknik Mudah Cara Mencangkok Pohon Tin Untuk Bibit

buah-ara.blogspot.com
Pertama pilihlah batang pohon tin yang masih muda dan berkulit hijau. Usahakan untuk mencari kualitas pohon yang memiliki buah tin yang bagus, karena hal ini akan mempengaruhi buahnya nanti.
Alat-alat yang anda butuhkan untuk mencangkok adalah plastik transparan, pisau dan cocopeat murni(serbuk kelapa atau jika tidak ada gunakanlah abu).
Carilah bagian yang ingin dicangkok lalu tipiskan kulit batangnya.
Jika sudah balutlah batang pohon tin dengan cocopeat kemudian dibungkus dengan plastik transparan.
Panjang areal cangkokan cukup 15-25 cm saja.
Mengikat media cangkokan pada bagian pangkal dan ujungnya menggunakan tali rafia
Penyiraman pada media tanam cangko dilakukan setiap hari lewat bagian celah-celah yang sudah disiapkan sebelumnya.
Jika umur pohon sudah mencapai 30-45 hari, maka cangkokan sudah memiliki banyak peranakan dan siap dipotong kemudian dipindah kemedia normal.

Pembibitan Pohon Tin Dengan Cara Stek Batang

masterpuring.blogspot.com

Pertama potonglah batang cabang pohon tin yang sudah agak tua yang ditandai kulit berwarna kecoklatan atau ungu dengan panjang rata-rata 15-25.
Potonglah batang pohontin yang akan di stek dengan posisi miring.
Setelah batang pohon tepotong, langkah selanjutnya dengan menyemai ditempat yang sudah disiapkan. Media yang paling disarankan adalah pasir atau cocopeat murno.
Uuntuk mencegah kebusukan pada bekas batang pohon yang dipotongan maka hal ini bisa diminimalisir dengan melapisi bagian atasnya dengan lilin .
Lakukan penyiraman setiap hari seraya menjaga media tanam tetap lembab
Umur 45 hari, batang stek sangat bagus
Sa’at itulah batang stek sudah siap dipindah kelahan baru atau pot dengan media normal.

Cara Menanam Pohon Buah Tin

bogorfig.blogspot.com Bibit tanaman buah tin baik dari hasil cangkokan maupun stek lebih efesien ditanam dipot dibanding ditanam dalam lahan terbuka, terutama untuk kalangan warga perkotaan yang memiliki lahan sempit.

Budidaya buah tin menggunakan media tanam pot ada yang disiapkan diantaranya campuran tanah, kotoran kambing, cocopeat dan sekam bakar mentah dengan masing masing perbandingannya 1:1:1:1. Media tanam ini diamasukan kedalam pot dengan diameter 30-50 cm. Bahan pot dari smen, plastik, seng atau lainnya.

Setelah media siap bibit buah tin dari cangkokan maupun stek ditanam didalamnya, perwatan cukup menyiram setiap 1-3 hari sekali. Agar pertumbuhan sempurna setiap 6 bulan sekali diberi kotoran kambing, cukup ditebar pada permukaan media tnama dan diaduk sedikit. Ketika berumur 4 bulan buah tin sudah mulai menghasilkan.

Yusuf Mahar Dhika, salah seorang petani buah tin di Trenggalek, Jawa Timur, menyatakan, batang, daun, buah, akar, hingga getah tanaman tersebut bisa digunakan sebagai obat alternatif. Sebab, semua bagian tanaman itu dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita manusia.

”Dulu ada kerabat yang memiliki luka sulit sembuh karena kecing manis yang diderita. Namun, setelah diolesi getah dari buah ini, luka itu berangsur mengering dan penyakitnya berangsur sembuh,” terangnya.

Dia mengungkapkan, berdasar penelitian, setiap 100 gram buah tin mengandung berbagai zat yang baik bagi kesehatan. Misalnya, protein, vitamin B-6, magnesium, potasium, dan zink. Selain itu, buah tersebut tidak mengandung garam, lemak, dan kolesterol, tetapi mengandung lebih tinggi kalium, serat, dan zat besi.

Ditambahkan lagi, setiap 100 gram buah tin mengandung 20 persen keperluan zat serat harian untuk tubuh kita. Dari jumlah tersebut, lebih dari 28 persen adalah jenis serat terlarut. ”Dari penelitian itu, buah tin banyak manfaatnya bagi kesehatan dan beragam pula cara penyajiannya,” ujarnya.

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, pematangan buah tin yang hanya terjadi di pohon bisa langsung dimakan setelah dipetik. Jika tidak segera dimakan, buah tersebut bisa disajikan dalam bentuk kering bila tidak sampai membusuk, kecuali timbul kerutan di buah itu.

Daunnya pun bisa dikonsumsi. Salah satu caranya, menjemurnya untuk dijadikan teh. Dengan demikian, setiap bagian tanaman tersebut tidak akan terbuang percuma. Sebab, semua bisa dikonsumsi.

Diharapkan, cara merawatnya dilakukan dengan sistem organik. Untuk itu, dia tidak pernah merawat tanaman tersebut dengan pupuk kimia. Sebelum menanam, Yusuf membuat pupuk kompos yang terdiri atas dedauan kering, abu sisa pembakaran sampah, kulit padi (sekam), serta pupuk kandang sebagai media tanam.

Untuk pupuknya, dia biasa menggunakan fermentasi urine kelinci. Jika terserang hama, tanaman disemprot dengan air rendaman tembakau. Jadi, sebelum menanam, Yusuf selalu menyiapkan bahan-bahan itu. ”Banyak warga yang telah manfaatkannya karena sering disebut buah surga. Jadi, membuat saya kewalahan melayani setiap permintaan,” ungkap pemuda 23 tahun tersebut.

Kandungan kalium, omega 3 dan omega 6 bersama fenol dan magnesium pada buah tin / ara membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaga seseorang dari serangan jantung koroner.

Buah tin / ara mengandung serat makanan (dietary fiber) yang tergolong tinggi, menjadikan buah ini sangat efektif untuk program penurunan berat badan. Buah tin merupakan salah satu buah yang sering dijadikan buah rekomendasi para ahli diet dan ahli gizi di Amerika dan Eropa.
Serat larut pada buah tin disebut yang disebut pektin membantu dalam mengurangi kolesterol darah. Ketika serat ini melewati sistem pencernaan, serat pektin ini menyapu bola-bola kolesterol dalam usus dan membawanya keluar dari tubuh.

Buah tin/ara dapat menurunkan dan mengontrol tekanan darah tinggi karena buah tin tinggi akan kalium (potassium), mineral yang berperan mengontrol hipertensi (tekanan darah tinggi). Beberapa orang kekurangan kalium karena mereka menghindari makan buah-buahan dan sayur-sayuran dan mengkonsumsi lebih banyak natrium, bahan yang terutama digunakan pada makanan kemasan. Baca juga link 1 dan link 2.

Bagi penderita kencing manis (diabetes), serat yang terdapat di dalam buah tin dapat memperlambat proses penyerapan glukosa di usus kecil. Gabungan zat yang terkandung dalam buah tin yaitu serat yang tinggi dan karbohidrat dalam bentuk yang ringkas, yaitu glukosa dan fruktosa mampu mengontrol kadar gula darah seseorang. Jadi walaupun rasa buah tin termasuk manis, namun aman dikonsumsi oleh mereka yang menderita diabetes. Hal ini sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan oleh The American Diabetes Association.

Mengkonsumsi buah tin / ara secara rutin dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara dan kanker kolon (usus besar). Di dalam buah tin / ara mengandung “polyphenols” yang tinggi; dimana zat ini berfungsi sebagai antioksidan yang amat penting bagi tubuh kita, dimana antioksidan dapat mengurangi efek radikal bebas penyebab kanker dalam tubuh kita. Selain itu, serat yang tinggi pada buah tin juga dapat mengikat zat karsinogen pemicu timbulnya kanker di saluran cerna.
Buah tin / ara baik untuk wanita pasca-menopause dan perlindungan dari kanker payudara. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi buah kaya serat secara teratur akan mengurangi kemungkinan terkena kanker dan penyakit degeneratif lainnya.
Kandungan “coumarins” pada buah tin / ara, juga dapat mengurangi resiko kanker prostat dan juga berfungsi merawat kulit.

Kandungan kalsium dan kalium dalam buah tin/ara mencegah penipisan/pengeroposan tulang (osteoporosis), sekaligus membantu untuk meningkatkan kepadatan tulang. Dalam 100 gram buah tin/ara mengandung 241mg kalsium, jumlah ini 2 kali lipat lebih tinggi dari kandungan kalsium pada susu (118mg per 100gram). Kalium dalam buah ara juga melawan hilangnya kalsium melalui urin sehingga mencegah kandungan tulang untuk menipis.

Tingginya kalsium pada buah tin/ara menjadikannya sebagai sumber kalsium alternatif yang amat baik, utamanya diterapkan pada terapi pengobatan bagi orang-orang yang alergi terhadap produk susu.

Bagi orang kurus, perpaduan buah tin dan susu dapat membantu meningkatkan berat badan dengan baik dan seimbang.
Tryptophan dalam buah tin/ara, menginduksi tidur agar lebih baik dan membantu menyingkirkan gangguan tidur seperti insomnia.
Memakan buah tin dapat memulihkan kondisi badan dari kelelahan, meningkatkan daya memori otak dan mencegah anemia. Hasil penelitian lebih lanjut menemukan bahwa buah tin termasuk buah yang dapat merangsang pembentukan hemoglobin darah.

Buah tin TIDAK mengandung garam, lemak, dan kolesterol, tetapi mengandung lebih tinggi kalium, kalsium, serat dan zat besi. Buah ini mengandung sangat rendah sodium. Buah tin juga kaya akan benzaldehida yaitu senyawa anti-kanker, dan beta-karoten. Selain itu, buah tin / ara juga mengandung beberapa vitamin penting seperti vitamin A, B, dan C.
Buah tin (baik yang basah maupun yang kering) juga baik sekali dikonsumsi oleh para ibu pasca melahirkan, sebagai suplai zat besi alami (fer) yang banyak hilang saat melahirkan. Hal ini berbeda sekali dengan suplemen zat besi yang banyak dijual di pasaran yang biasanya malah menyebabkan konstipasi (sembelit / sulit BAB).

Karena manfaat laksatif (memeperlancar BAB), mengkonsumsi buah tin sangat membantu untuk mengobati sembelit kronis. Buah ara/tin sejak dahulu terkenal sebagai obat pencahar alami.
Konsumsi harian buah tin / ara merupakan obat yang sangat efektif untuk terapi penyembuhan wasir atau sering disebut ambeien (dalam bahasa Inggris atau Latin disebut Hemorrhoid dan dalam bahasa kedokteran disebut Piles). Buah ara yang mengandung enzim seperti flavonoid dan ficin sangat baik untuk pencernaan.

Buah tin kaya akan phenol dan benzaldehid alami sebagai zat anti tumor serta dapat membunuh mikro-organisme patogen, jamur dan virus dalam tubuh manusia.
Buah tin/ara sangat berguna dalam mengatasi berbagai gangguan pernafasan termasuk batuk rejan dan asma. Buah tin bekerja dengan menormalkan pernapasan.
Bila diterapkan pada kulit, buah tin/ara yang dipanggang bisa menyembuhkan radang seperti abses (bisul bernanah) dan bisul-bisul.

Buah tin/ara juga dapat bertindak sebagai pembersih kulit yang sangat baik; juga membantu dalam mencegah dan menyembuhkan jerawat. Caranya, makan secara rutin buah ini, atau lumat buah tin segar dan oleskan ke wajah, biarkan selama 10-15 menit. Alasan dibalik terapi ini adalah, buah tin mengandung beberapa mineral alkali yang bermanfaat untuk membantu mengatur keseimbangan pH tubuh; dan ini berguna untuk kesehatan kulit.

Zat-zat aktif yang terdapat dalam buah tin adalah sejenis zat-zat pembersih yang bisa dipakai untuk mengobati luka luar dengan cara melumurinya.
Makan buah ara efektif mengobati sakit tenggorokan (sore throat) karena kandungan lendirnya yang tinggi.

Buah ara yang manis dan berasa lembut sering digunakan sebagai pengganti gula. Olahan buah ara di negara barat juga seringkali digunakan untuk membuat olahan kue, puding, berbagai produk roti dan taart, selai, jeli, campuran sereal untuk sarapan dan masih banyak lagi.

Buah tin/ara dapat dikonsumsi setiap orang, termasuk anak-anak dan merupakan makanan yang baik untuk semua umur, karena buah tin mengandung serat yang tinggi dan berasa manis dan juga lezat. Jadi sangat tepat jika kita mengkonsumsi buah ini, sebagai makanan alternatif kita untuk meningkatkan kesehatan kita sehari-hari di dalam dunia modern ini.

Satu lagi, buah ara/tin juga telah digunakan untuk mengobati kelemahan seksual. Caranya, rendam sekitar 2-3 buah ara dalam susu selama semalam dan makanlah di pagi harinya.


Trubus Edisi “Daun Tin Gempur Batu Ginjal” DAUN pohon tin / ara dapat menurunkan tingkat trigliserida, yang merupakan satu bentuk lemak yang ditemukan dalam aliran darah. Oleh karena itu, setelah meminum teh daun tin badan akan mendapat efek lebih segar.

Selain itu, rebusan DAUN pohon tin / ara bermanfaat sebagai peluruh batu ginjal. Hal ini dikarenakan daun tin mengandung alkaloid dan saponin, yang bermanfaat sebagai diuretik (peluruh urine).
Rebusan daun pohon tin / ara dapat membantu penderita diabetes mengurangi jumlah asupan insulin sehingga sedikit demi sedikit dapat mengurangi tingginya kandungan gula dalam darah. Hal ini sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan oleh The American Diabetes Association.

Sehubungan dengan berbagai khasiat buah tin/ara ini, Dr. Oliver Alabaster, Pengarah Institut Pencegahan Penyakit di George Washington University Medical Centre menyatakan bahwa jika seseorang mengambil buah ara/tin, sebenarnya telah mengambil makanan yang menjamin kesehatan dirinya dalam jangka panjang. Maka tidak heranlah jika buah ara/tin disebut oleh pakar-pakar makanan pada saat ini sebagai makanan Nutraseutikal (functional food), karena buah tin/ara bukan sekedar mengandung zat-zat yang berkhasiat, bahkan lebih dari itu; bermanfaat sebagai penjaga tubuh dan mampu mencegah serangan penyakit-penyakit tertentu.

Disamping itu, Lembaga Penasehat Buah Tin di California (California Fig Advisory Board) telah mengatakan buah tin/ara sebagai “Nature’s most nearly perfect fruit”, yaitu Buah yang hampir mencapai tahap kesempurnaan secara keseluruhan.

Maha Suci Allah yang telah menciptakan buah Tin yang terbukti secara ilmiah mengandung manfaat yang sangat luar biasa. Akhirulkalam kami cuplikkan Qur’an surat 3:191 sebagai bahan renungan bahwa Allah tidak akan menciptakan sesuatu di alam semesta ini dengan sia-sia. “Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi ( seraya berkata ) : “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, maha suci engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka .”
Nutrisi pada Buah Tin Segar
(100 grams)
Nutrisi pada Buah Tin Kering
(100 grams)
Calories (kcal) 74 Calories (kcal) 249
Fibre (g) 3 Fibre (g) 10
Fat (g) 0 Fat (g) 1
Protein (g) 1 Protein (g) 3
Sugar (g) 16 Sugar (g) 48
Vitamin A (IU) 142 Vitamin A (IU) 10
Vitamin C (mg) 2 Vitamin C (mg) 1.2
Vitamin B1 0.1 Vitamin B1 0.1
Vitamin B2 0.1 Vitamin B2 0.1
Vitamin B6 0.1 Vitamin B6 0.1
Sodium 1 Sodium 10
Potassium 232 Potassium 680
Calcium 35 Calcium 162
Phosphorus 232 Phosphorus 67
Magnesium 17 Magnesium 68
Iron 0.4 Iron 3.07
Manganese 0.1 Manganese 0.8
Copper 0.1 Copper 0.3
Selenium 0.2 Selenium 0.6
Zinc 0.2 Zinc 0.5
Kandungan Nutrisi Buah Ara/Tin tiap 100 gram
Sumber: California Figs Advisory Boards

Buah Tin, Asal Usul, dan Manfaatnya untuk Kesehatan





Buah yang nama buahnya dipakai di dalam al-qur'an yaitu jus 30 At-tin. Buah tin dalam bahasa latin yaitu Ficus carica merupakan sejenis buah yang berasal dari Asia Barat yang begitu populer di dunia Islam. Hal ini disebabkan oleh buah tin dikatakan oleh Allah SWT, dalam firmanNYA di Alquran pada surat Tin yaitu surat ke 95.

Buah ini yaitu salah satu tanaman buah yang disukai Rasululah SAW. Dikisahkan oleh Abu Zar r.a. bahwansannya pernah Rasulullah menemukan satu buah tin lalu Nabi Muhammad SAW mengajak para sahabatnya untuk makan kemudian Rasulullah pun ikut makan seraya berkata "Kalau aku perkataan tentang buah yang dijatuhkan dari syurga, untuk itu aku katakan ini karena buah syurga tak berbiji. Oleh karena itu, makanlah sebaiknya buah ini. Sesungguhnya buah tersebut mengatasi penyakit buasir dan menjaga kesehatan tubuh."

Dari sabda Rasul SAW tersebut, dapat di simpulkan bahwa buah tin merupakan buah yang asalnya dari syurga dan tergolong buah yang banyak manfaat dan sudah dikatakan Rasulullah yaitu untuk mengatasi penyakit dan menyehatkan badan, serta dapat menghilangkan toksin yang berbahaya di dalam organ tubuh.

Di dunia ini, terdapat dua jenis buah tin adalah buah tin basah dan buah tin kering. Perbedaan antara kedua jenis buah tin tersebut hanya pada kadar kalorinya. Kalau buah tin kering, mengandung enam kalori lebih banyak dari buah tin basah. Buah tin sangat kaya nutrisi dalam buahnya.

Dari sekian banyak nutrisi-nutrisi tersebut salah duanya adalah protein, lemak, karbohidrat, vitamin, kalsium, zat besi, dan potassium. Kadar nutrisi buah tin adalah protein dengan jumlah 4.3 mg, serat 5.6 mg, energi 274 kkal, kalsium 126 mg, karbohidrat yaitu 63.4 mg, vitamin C sekitar 1 mg. Karena buah tin diperkaya dengan bermacam-macam nutrisi di dalamnya, sehingga tin begitu bermanfaat bagi kesehatan. Berikut kami jelaskan manfaat tin untuk tubuh yang perlu anda ketahui.

1. Kandungan protein buah tin yang tinggi, dapat membunuh bakteri yang mengganggu kesehatan tubuh. Sehingga tubuh selalu nampak segar dan bugar.

2. Khasiat mengkonsumsi buah tin adalah dapat mengurangi kadar kolesterol tubuh. Jadi sangat tepat dikonsumsi bagi kamu yang mempunyai kolesterol tinggi.

3. Bagi siapa saja yang sedang melakukan program penurunan berat badan (diet) buah tin tepat untuk menurunkan berat badan anda dan melancarkan diet sehat anda. Jadi tak usah ragu untuk mengkonsumsinya secara rutin.

4. Menambah selera makan. Tak ada salahnya untuk kamu yang mengalami nafsu makan yang tak teratur. Konsumsilah buah tin sebagai penambah selera makan.

5. Merangsang perkembangan hemoglobin dalam aliran darah, sehingga sangat tepat digunakan bagi pengidam anemia.

6. Mengkonsumsi buah tin secara rutin sangat baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

7. Mengkonsumsi tin bisa juga diare atau konstipasi

8. Kandungan kalsium yang cukup tinggi pada tin sangat tepat dikonsumsi untuk dewasa atau anak untuk mempertahankan perkembangan tulang, sendi dan gigi terhadap anak karena banyak menyimpan kadar kalsium.

9. Manfaat berikutnya mengkonsumsi tin dapat mengatasi sel kanker yang berkembang dalam tubuh manusia.

10. Mengkonsumsi buah tin juga dapat membantu bernapas normal bagi penderita sesak napas atau sesak napas.


Blog, Updated at: 14:16:00