Budidaya Buah Kiwi, Cara Tanam Dari Pembibitan Hingga Panen

Cara Menanam dan Memelihara Pohon Buah Kiwi, Mulai Pembibitan, Cara Penanaman, Pemeliharaan Sampai Panen
Kiwi adalah sejenis buah beri yang dapat dimakan dari tanaman merambat berkayu dalam genus Actinidia. Actinidia asli berasal dari Shaanxi, Tiongkok. Buah kiwi yang normal berbentuk oval, kira-kira sebesar telur ayam. (Wikipedia)
Buah kiwi diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena kandungan vitaminnya yang bermacam-macam. Buah kiwi juga sangat bagus untuk memperlancar pencernaan.


Kiwi merupakan buah yang kaya akan vitamin C, kalium, vitamin E, dan sejumlah kecil vitamin A. Kulit buah kiwi merupakan sumber flavonoid yang merupakan zat antioksidan yang diperlukan oleh tubuh. Minyak biji buah Kiwi mengandung asam alfa-linolenat, dan asam lemak omega-3. Buah Kiwi berukuran medium dapat mengandung sekitar 46 kalori, 0,3 g lemak, 1 g protein, 11 g karbohidrat, dan 2,6 g serat.
Tanaman kiwi dapat tumbuh di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Tanaman kiwi tumbuh merambat seperti pohon anggur yang bisa mencapai usia lebih dari 25 tahun. Membudidayakan kiwi juga perlu perlakuan khusus jika ingin dapatkan hasil memuaskan. Dalam dua tahun, kiwi sudah bisa dipanen. Kiwi bukan tanaman yang sulit dibudidayakan. Pohon kiwi dapat tumbuh di daerah beriklim tropis seperti Kamboja, malaysia dan Indonesia. Tanaman kiwi tumbuh merambat seperti pohon anggur yang dapat mencapai usia lebih dari 25 tahun. Pada umumnya, buah kiwi berbentuk oval dengan ukuran sebesar telur ayam.
Buah Kiwi ini adalah sejenis buah beri yang berasal dari Cina. Buah kiwi biasanyal berbentuk oval, sebesar telur ayam . Buah ini sangat kaya akan serat, kulit buah kiwi ini berwarna hijau-kecokelatan dan daging buah berwarna hijau terang atau keemasan dengan biji kecil, hitam, dan bisa dimakan. Buah yang unik ini ternyata juga mempunyai rasa yang unik juga.
Sekilas Sejarah Pohon Buah Kiwi

Tanaman ini sesungguhnya asli Cina. Di tanah leluhur namanya mihoutao yang secara harafiah artinya monkey peach, alias buah persik monyet. Monyet? Benar, buah ini memang disukai oleh monyet-monyet liar. Namun lupakan saja fakta ini saat menyantap buah kiwi. Ingat saja manfaat buah kiwi yang selangit itu. Kakek buyut buah kiwi tepatnya berasal dari daerah di sekitar kota Ichang (Yichang) di lembah sebelah utara Sungai Yangtze dan Provinsi Zhejiang di Pantai Timur Cina. Buah ini sudah disebut-sebut dalam tulisan kuno Cina tahun 1000-500 SM. Sebuah puisi zaman Dinasti Tang (714-770 M) mencatat keberadaan kebun mihoutao.

Saat itu tanaman mihoutao dikenal sebagai tanaman liar. Karena tidak terurus, maka buahnya jadi santapan kera yang liar juga.

Dari Cina tanaman mihoutao melanglang buana ke Inggris dan Amerika Serikat tahun 1900. Empat tahun kemudian ke Selandia Baru. Di negara terakhir inilah tanaman ini memperoleh martabatnya. Selandia Baru melihat tanaman ini memiliki prospek bagus jika dikembangkan dan dibudidayakan. Pada awalnya negara kepulauan di dekat Kutub Selatan itu menamakan buah dari tanaman mihoutao sebagai chinese gooseberry. Sayangnya, embel-embel chinese yang digunakan untuk menunjukkan asal usul itu malah bikin bumerang. Dalam masa perang dingin, nama yang ada kaitannya dengan negara atau bangsa menjadi kurang disukai.

Lalu sebuah perusahaan di Selandia Baru yang mengekspor buah itu ke kawasan Amerika memberinya nama melonettes. Mungkin mengacu ke bentuknya yang mirip dengan melon mini. Lagi-lagi upaya ini tidak bersambut di kalangan importir Amerika. Embel-embel melon membuat bea impor menjadi tinggi. Para importir malah menyarankan, mbok ya cari nama yang sederhana dari bahasa Maori (penduduk asli Selandia Baru). Dari sini muncullah nama kiwifruit. Nama ini dipopulerkan sejak tahun 1960-an dengan mengikuti nama ikon nasional Selandia Baru, yaitu burung kiwi.
Ternyata ada satu lagi kelebihan dari buah kiwi yaitu tanaman buah kiwi sebenarnya mudah sekali dikembangbiakkan karena kita bisa dengan mudah mendapatkan bibitnya hanya dengan menyemai biji buah kiwi dengan cara yang sederhana.

Pohon kiwi memang sangat bisa untuk tumbuh dengan subut di negeri tropis seperti Indonesia. Untuk menanam pohon Kiwi anda perlu menyiapkan lahan yang bebas hama tanaman seperti rumput liar, anda bisa menyiangi rumput-rumput atau tanaman kecil-kecil lainnya sebelum anda tanami pohon kiwi. Setelah tanahnya bebas hama maka anda bisa menggemburkan tanah dan juga memberinya pupuk kandang. Anda bisa juga mengatur keasaman tanah yang anda persiapkan.

Sebelum dua minggu sebelum penanaman anda harus mempersiapkan lubang-lubang yang nantinya akan ditanami benih pohon kiwi, ukuran jarak antara  lubang-lunang tersebut adalah 2 x 2 meter. Pada saat menggarap lahan anda juga bisa sembari memulai proses pembibitan pohon kiwi.

Menyiapkan bibit kiwi dari biji dapat dilakukan dengan memilih buah kiwi yang sudah tua, ambil bijinya dan jemur selama 5-6 jam di bawah terik matahari. Angkat dan letakkan di tempat yang teduh. Siapkan media semai dengan menggali tanah dan menggemburkan menggunakan cangkul. Gemburkan tanah dan campur dengan pupuk kandang, masukkan tanah ke dalam polybag. Siapkan 3 polybag yang sama dan isi juga dengan campuran tanah dan pupuk kandang.

Cara mendapatkan bibit pohon Kiwi
  • Pertama anda harus menyemaikan biji bibit pohon kiwi. Cara menyemai biji kiwi adalah dengan merendam dengan air hangat dan setelah itu kita keringkan. 
  • Selanjutnya biji-biji kiwi tersebut dibungkus dengan tissu ataupun kapas selama satu malam dan biji kiwi pun siap ditanam di persemaian. 
  • Gunakan media tanah humus untuk persemaian dan jangan sampai terkena kontak dengan sinar matahari secara langsung. 
  • Tanamkan biji-biji tersebut di tanah tersebut sampai kurang lebih sepuluh hari. 
  • Setelah sepuluh hari biasanya kecambah sudah mulai tumbuh.
Setelah kecambah tumbuh dan mempunyai daun anda bisa meletakkannya di pot-pot sampai tumbuh cukup besar untuk ditanam di lahan yang sudah disediakan.

Setelah bibit kiwi mencapai ketinggian 30cm - 40cm, maka pohon kiwi dapat dipindah ke lahan tanam permanen. Buka polybag semaian dengan merobek secara perlahan agar tanah semaian tidak hancur. Gali kembali pupuk kandang yang ada di lubang tanam, dan masukkan bibit kiwi di tengah lubang. Tutup dengan sisa tanah galian yang ada di sekitar lubang, kemudian padatkan secara perlahan.

Untuk menanam pohon kiwi, sebaiknya harus di lahan yang subur agar pohon kiwi dapat tumbuh dengan baik. Selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran 40cm x 40cm dengan kedalaman 20cm. Isi Lubang dengan pupuk kandang sampai penuh. Biarkan lubang selama 1 minggu sebelum ditanami.

Untuk penanaman di lahan tersebut anda bisa menanamnya seperti biasa, pangkal pohon kita tinggikan dengan timbunan tanah agar tidak tergenang oleh air.
Saat pohon mulai berbuah, tanaman kiwi juga harus diberi penopang pada batang pohon kiwi. Ini agar pohon tidak ambruk atau patah karena beratnya buah kiwi. Pohon Kiwi butuh penopang yang kuat. Pohon ini mirip anggur. Pada satu tahun pertama, kiwi yang ditanam harus ditopang oleh tongkat.
Untuk pemeliharaan, penyiraman dan pemupukan bisa dilakukan seperti halnya tanaman-tanaman buah jenis lainnya. Jangan biarkan tumbuh gulma dan rumput liar disekitar tanaman buah kiwi agat tanaman bisa tumbuh dengan subur.

Tanaman buah kiwi mulai berbuah pada umur 2 - 4 tahun sejak mulai ditanam, satu pohon buah kiwi bisa menghasilkan sekitar 4 - 5 kg buah kiwi.

Harga Bibit Pohon Kiwi

Saat ini sudah ada yang menjual bibit pohon kiwi (silahkan googling), bibit kiwi memiliki harga bervariasi. Untuk bibit kiwi dengan tinggi 30 sentimeter (cm) harga sekitar Rp 75.000 sedangkan bibit yang tingginya 50-60 cm harga sekitar Rp 100.000 per pohon.


Blog, Updated at: 00:27:00