Pengertian Kanker / Tumor dan Kenali Penyebabnya

Apa Itu Kanker Dan Apa Penyebabnya?
Mungkin ada yang menganggap bila seorang ibu mengidap kanker payudara, maka anaknya akan terjangkit kanker payudara juga, ini adalah anggapan yang keliru karena tidak serta merta semua anak gadisnya akan mengalami hal yang sama, karena sel yang mengalami kesalahan genetik harus mengalami kerusakan lebih dulu sebelum berubah menjadi sel kanker.
Kanker adalah sel yang telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normal, sehingga pertumbuhan tidak teratur. Kanker bisa terjdi dari berbagai jaringan dalam berbagai organ. Sejalan dengan pertumbuhan dan pembiakan, sel-sel kanker membentuk suatu massa dari jaringan ganas menyusup ke jaringan di dekatnya dan bisa menyebar (metastasis) ke seluruh tubuh. Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.
Pada saat sebuah sel menjadi ganas, sistem kekebalan sering dapat menghancurkan sel-sel ganas sebelum berlipat ganda dan menjadi kanker. Kanker cenderung terjadi jika sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi secara normal, seperti yang terjadi pada manusia. AIDS, orang-orang yang menggunakan obat penekan kekebalan dan pada penyakit autoimun tertentu. Tetapi sistem kekebalan tidak selalu efektif, kanker dapat menembus perlindungan ini meskipun sistem kekebalan berfungsi secara normal.
Add caption
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel ke sel ganas memancing. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama untuk suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya, yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. Bahkan gangguan fisik dapat membuat menahunpun sel menjadi lebih peka untuk memiliki keganasan.
Proses detoksifikasi yang dilakukan oleh tubuh, dalam prosesnya sering menghasilkan senyawa yang lebih berbahaya bagi tubuh, yaitu senyawa yang bersifat radikal atau korsinogenik. Zat korsinogenik dapat menyebabkan kerusakan pada sel.
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh kampanye. Karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).

Dalam sebuah proses di mana sel normal menjadi sel ganas, pada akhirnya DNA dari sel-sel ini akan mengalami perubahan. Perubahan dalam bahan genetik sel sering sulit ditemukan, tetapi kadang-kadang kanker dapat diketahui dari adanya suatu perubahan dalam ukuran atau bentuk kromosom tertentu. Misalnya kromosom abnormal yang disebut kromosom Philadelphia ditemukan pada sekitar 80% dari pasien dengan leukemia mielositik kronis. Perubahan genetik juga telah ditemukan dalam tumor otak dan kanker usus besar, payudara, paru-paru dan tulang.

Penelitian tentang poliposis keluarga usus besar (kelainan usus herediter berupa pertumbuhan polip yang berubah menjadi ganas), telah membawa kita ke sebuah kecurigaan tentang bagaimana hal ini terjadi pada kanker usus besar. Lapisan usus besar yang normal mulai tumbuh secara aktif (hiperproliferasi), karena sel-sel mereka tidak lagi memiliki gen penekan pada kromosom 5 yang dalam keadaan normal mengendalikan pertumbuhan lapisan tersebut. Perubahan selanjutnya dalam DNA kecil memfasilitasi terbentuknya adenoma (tumor jinak). Gen lain (onkogen RAS) menyebabkan adenoma tumbuh lebih aktif. Hilangnya gen penekan pada kromosom 18 selanjutnya akan merangsang adenoma dan pada akhirnya hilangnya gen pada kromosom 17 akan merubah adenoma yang jinak menjadi kanker. Perubahan tambahan lainnya dapat menyebabkan kanker untuk menyebar ke seluruh tubuh (metastase).

Terjadi Mutasi Gen

Gen dalam sel ada yang disebut gen kanker ( oncogen ), gen penekan tumor ( tumor suppressor gen ), dan gen yang bertugas memperbaiki gen yang rusak, yaitu repair gen. Bila salah satu dari gen tersebut mengalami kerusakan, maka bisa menjadi kanker. Kerusakan pada materi gen atau biasa disebut sebagai mutasi gen dapat terjadi melalui beberapa cara, baik internal maupun eksternal.

Mutasi Gen Karena Faktor Internal
  • Terjadi karena kesalahan replikasi pada saat sel-sel yang mati untuk diganti oleh sel yang baru. dan dapat juga karena kesalahan genetika yang diturunkan dari orang tua. Kesalahan ini biasanya mengakibatkan kanker pada usia dini.
  • Ketika seseorang mengidap kanker payudara, tidak serta merta semua anak gadisnya akan mengalami hal yang sama, karena sel yang mengalami kesalahan genetik harus mengalami kerusakan lebih dulu sebelum berubah menjadi sel kanker. Hanya saja individu pembawa sel genetika yang salah, memang lebih beresiko terkena kanker daripada yang tidak memiliki mutasi gen yang salah.
  • Beda dengan faktor eksternal yang bisa dicegah, mutasi gen dari faktor internak tidak dapat dicegah.

Mutasi Gen Akibat Faktor Eksternal
  • Penyebab kanker dari luar tubuh adalah virus, polusi udara, makanan, radiasi, dan berasal dari bahan kimia, baik bahan kimia yang ditambahkan pada makanan, maupun bahan kimia yang berasal dari polusi. Bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan, seperti pengawet dan pewarna makanan.
  • Daging atau ikan yang dipanggang hingga gosong, mengandung zat kimia seperti benzo-a-piren, amin heterosoklik, dioxin, dll. Jadi perhatikan cara memasak yang benar, jaga jangan sampai masakan gosong.
  • Kuman yang hidup dalam makanan juga dapat menyebarkan racun, misalnya racun aflatoksin pada kacang-kacangan, sangat erat hubungannya dengan kanker hati.
  • Makin sering tubuh terserang virus makin besar kemungkinan sel normal menjadi sel kanker.
  • Saat proses detoksifikasi tubuh ternyata sering menghasilkan senyawa yang lebih berbahaya bagi tubuh, yaitu senyawa yang bersifat radikal atau korsinogenik. Zat korsinogenik dapat menyebabkan kerusakan pada sel.


Blog, Updated at: 23:03:00