Macam dan Jenis Cacing Tanah Yang Bisa Dipelihara

Jenis Cacing Tanah Yang Bisa Dibudidayakan
Banyak yang merasa jijik dengan binatang yang satu ini, cacing tanah. Ya cacing tanah ternyata hewan kecil yang sering dianggap menggelikan dan menjijikkan ini banyak manfaatnya bagi manusia. Contoh yang sudah ada saat ini, cacing tanah sudah direkomendasikan untuk pengobatan penyakit tipus dan sudah diolah dalam bentuk kapsul sehingga orang tidak jijik lagi untuk mengonsumsinya. 

Anda mungkin tidak tahu, bahwa ternyata banyak yang membutuhkan cacing ini. Bahkan, di pasar luar negeri kebutuhan cacing tanah cukup besar. Korea Selatan misalnya, membutuhkan cacing tanah sekitar 35.000 ton per bulan untuk dijadikan pakan ayam.
Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta. Famili terpenting dari kelas ini Megascilicidae dan Lumbricidae Cacing tanah bukanlah hewan yang asing bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat pedesaan. Namun hewan ini mempunyai potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Pecinta burung berkicau sudah lama memanfaatkan berbagai jensi cacing untuk pakan burung kicaunya termasuk jenis cacing tanah ini.
Cacing yang sudah banyak dibudidayakan adalah Cacing Lumbricus Rubellus, Cacing Africa, Cacing Biru ( Perionyx ) dan Cacing Tiger ( Eisenia Fetida). Keempat jenis cacing tanah ini pada umumnya mereka memiliki ciri-ciri yg sama yaitu : Cacing tidak memiliki tulang belakang atau avertebrata. Makanya sering disebut binatang lunak.
Masa hidup cacing tanah lumayan lama bisa mencapai 5 tahun. Cacing tidak memiliki alat pernapasan, untuk bernapas dia mengandalkan kulitnya. Cacing tanah bereaksi negatif terhadap sinar matahari atau sinar lainnya. Cacing mempunyai klitelum, yang berguna untuk perkembangbiakannya. Masa hidupnya sekitar 1 – 5 tahun.

Cacing tanah terdiri dari dua bagian, yaitu bagian depan (anterior) dan bagian belakang (posterior), Dibagian depan ada mulut dan klitelum, dibagian belakang ada anus/ dubur. Cacing tidak memiliki kerangka luar, karena seluruh tubuhnya dilindungi oleh kutikula (kulit bagian luar). Cacing tidak memiliki alat gerak. Cacing tidak memiliki mata. Sebagai pengganti mata, cacing mempunyai prostomium, yaitu organ syaraf perasa yang berbentuk seperti bibir yang menutupi mulutnya.

Untuk dapat bergerak cacing menggunakan otot-otot tubuhnya yang panjang dan tebal yang melingkari tubuhnya. Lendir ditubuhnya memudahkan dia bergerak dalam tanah. Ditubuhnya terdapat yang sebut seta, seta adalah sejenis rambut yang relatif keras dan pendek, seta menempel pada tubuh cacing dan seta mempunyai daya lekat yang kuat, sehingga cacing dapat melekat kuat pada satu benda.

Cacing Lumbricus Rubellus 




Ciri Fisik : Panjang tubuh maksimal 7,5 sampai 9 cm,  Warna tubuhnya merah kecoklatan,  Bentuk tubuh pipih dengan bentuk ekor tumpul dan berwarna kuning,  Gerakannya lamban

Cacing African Night Crawler (ANC)


Ciri Fisik :
Panjang tubuh maksimal 30 sampai 35 cm , Warna tubuhnya merah kecoklatan , Bentuk tubuh pipih dengan bentuk ekor runcing dan berwarna pucat,  Gerakannya lamban

Cacing Perionyx Excavatus


Beberapa Ciri Fisik : Panjang tubuh maksimal 20 sampe 25 cm, Warna tubuhnya merah coklat kebiru biruan, Bentuk tubuh bulat, Gerakannya lincah

Cacing Tiger (Eisenia Fetida)

Ciri Fisik Cacing yang mudah dikenali :
Panjang tubuh maksimal 10cm, Warna tubuhnya merah kecoklatan dengan garis tubuh atau segmen terlihat jelas, Bentuk ekor tumpul dan berwarna kuning.


Blog, Updated at: 21:12:00