Burung Madu Sriganti, Jenis Burung Penghisap Nektar Bunga

Spesies Burung Madu Sriganti (Nectarinia jugularis), Termasuk Jenis Yang Dilindungi Meski Belum Masuk Kategori Langka 


Burung  madu sriganti termasuk jenis burung pemakan nektar yang dikategorikan beresiko rendah (Least Concern=kurang mengkhawatirkan) oleh IUCN. Tidak termasuk dalam Appendiks CITES, namun dilindungi oleh pemerintah berdasarkan UU No. 5/1990, PP No. 7/1999.
Berukuran kecil (10 cm), berperut kuning terang. Jantan dagu dan dada hitam-ungu metalik, punggung hijau-zaitun. Betina: tanpa warna hitam, tubuh bagian atas hijau zaitun, tubuh bagian bawah kuning, alis biasanya kuning muda. Iris coklat tua, paruh dan kaki hitam.
Jenis Burung madu sriganti adalah spesies burung dari keluarga Nectariniidae, dari genus Nectarinia. Burung ini merupakan jenis burung pemakan nektar Benalu, Mengkudu, Pepaya, Dadap, serangga kecil dan laba-laba (Wikipedia)
Nada suara: “ciip,ciip, chii wiit” dan suatu melodi pendek yang diakhiri dengan getaran nyaring. Dalam kelompok kecil, berpindah-pindah dari satu pohon atau semak berbunga ke semak lainnya. Jantan kadang-kadang berkejar-kejaran, mondar-mandir dengan galak. Mengunjungi pekarangan, semak pantai, dan hutan mangrove. Mendatangi bunga Loranthus, Morinda, pohon pepaya, dan lain-lain. Terutama memakan nektar, serangga kecil, dan laba-laba.

Sarang berbentuk kantung dari rumput yang tergantung pada dahan yang rendah dan terjalin dengan kapas alang-alang. Telur 2 butir berwarna keputihan berbintik abu-abu putih. Berbiak sepanjang tahun.

Burung Madu Sriganti tersebar luas mulai dari Cina, Asia Tenggara, Filipina, Semenanjung Malaysia, dan Indonesia, sampai Papua dan Australia. Terdapat 22 sub-species yang sudah teridentifikasi, dimana 11 diantaranya berada di wilayah Indonesia.

Burung-madu yang paling umum di daerah dataran rendah terbuka, kadang-kadang sampai ketinggian 1.700 m di seluruh Sunda Besar (termasuk pulau-pulau kecil di sekitarnya).

Burung Madu Sriganti menyebar di Cina dan kawasan Asia Tenggara. Di Indonesia, dapat ditemukan di hampir semua tempat baik hutan atau pekarangan rumah di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Maluku, Sulawesi dan Papua. Selain madu, burung ini juga memakan buah pepaya, mengkudu, laba-laba dan serangga. Dengan ukuran tubuh kecil sekitar 10 cm, jantan memiliki warna tubuh bagian atas kuning dengan dadu dan dada hitam ungu dan punggung berwarna hijau. Sementara betina memiliki tubuh bagian bawah berwarna kuning tanpa warna hitam pada dada dan matanya.
Dari sekian banyak jenis burung madu atau burung penghisap nektar, sebelas sub-spesies ada di Indonesia. Burung Madu Sriganti di Halmahera termasuk ras frenatus (S. Müller, 1843) dengan daerah sebaran mencakup Maluku Utara (Morotai, Halmahera, Ternate, Mare, Moti, Kayoa, Bacan, Obi dan Gomumu, mungkin juga di Bisa) ke timur sampai Papua (kecuali daerah pesisir utara), Kepulauan Aru, Gugus Pulau D’Entrecasteaux dan Timur Laut Australia (Utara & Tenggara Queensland). 


Blog, Updated at: 00:31:00