Tanaman Sintrong, HMT dan Manfaat Lainnya
Sintrong
untuk pakan ternak? mengapa tidak? Sintrong aman dimakan manusia jadi
tidak ada masalah diberikan pada ternak selama tidak berlebihan dan
dicampur dengan hijauan lain sehingga keseimbangan gizi pakannya
terjaga. Sintrong, tanaman gulma satu ini sudah umum dikonsumsi sebagai
lalapan terutama dipedesaan dan dilereng-lereng pegunungan, sintrong
merupakan tanaman gulma dengan nama ilmiah erechtites valerinaefolia.
Selain dikonsumsi secara langsung, sintrong dapat diolah menjadi menu
sayuran. Sintrong layak untuk hijauan pakan ternak karena kandungan
nutrisinya yang cukup tinggi seperti kandungan Protein Kasar (PK)
mencapai 18,25 %. Berikut kandungan nutrisi sintrong mulai dari Protein
Kasar, Lemak Kasar, Serat Kasar dan BETN.
Kandungan Nutrisi Sintrong
Manfaat Lain Sintrong sebagai Tanaman Herbal
Sintrong juga dikenal sebagai tanaman herbal untuk mengobati beberapa penyakit, wanginya yang khas membuat orang mudah membedakannya dengan tanaman gulma lainnnya.
Ciri dari tanaman sintrong ialah bertangkai tegak, tinggi sekitar 1 m, bila di remas memiliki bau aromanti, dengan batang lunak ber alur dangkal. Dengan daun yang terletak menyebar, sintrong memiliki helai pada setiap daun jorong panjang seperti bentuk telur, dengan lebar antara 3-6 cm meruncing pada ujung daun. Daun yang paling atas memiliki ukuran kecil dari pada yang bawah, memiliki bunga majemuk dan bongol yang tersusun rata, bonggolnya berwarna hijau dengan ujung coklat atau merah bata.
Mahkota bunga ber warna kuning dengan ujung merah kecoklatan dan akan tegak setelah menjadi buah. Manfaat yang didapat dari mengkonsumsi tanaman sintrong ini adalah :
Tanaman Sintrong Pakan Ternak Asal Gulma
Kandungan Protein Kasar (PK) pada tanaman sintrong mencapai 18,25 % sehingga tanaman ini layak dikelompokkan dalam jenis HMT (Hijauan Makanan Ternak) Alternatif
 |
| Sintrong untuk pakan ternak |
Kandungan Nutrisi Sintrong
PrK.
(%)
|
S.K.
(%)
|
Lemak
(%)
|
Abu
(%)
|
BETN
(%)
|
18,25
|
15,78
|
4,83
|
14,24
|
46,90
|
Manfaat Lain Sintrong sebagai Tanaman Herbal
Sintrong juga dikenal sebagai tanaman herbal untuk mengobati beberapa penyakit, wanginya yang khas membuat orang mudah membedakannya dengan tanaman gulma lainnnya.
Ciri dari tanaman sintrong ialah bertangkai tegak, tinggi sekitar 1 m, bila di remas memiliki bau aromanti, dengan batang lunak ber alur dangkal. Dengan daun yang terletak menyebar, sintrong memiliki helai pada setiap daun jorong panjang seperti bentuk telur, dengan lebar antara 3-6 cm meruncing pada ujung daun. Daun yang paling atas memiliki ukuran kecil dari pada yang bawah, memiliki bunga majemuk dan bongol yang tersusun rata, bonggolnya berwarna hijau dengan ujung coklat atau merah bata.
Mahkota bunga ber warna kuning dengan ujung merah kecoklatan dan akan tegak setelah menjadi buah. Manfaat yang didapat dari mengkonsumsi tanaman sintrong ini adalah :
- Dapat menurunkan tekanan darah
- Mengatasi masalah perut
- Mengobati luka luar
- Meredakan sakit kepala
- Menurunkan demam & radang amandel
