Jika Cagubnya Bisa Akur Mengapa Pendukungnya Harus Ribut.

Magnet pilkada dki tidak hanya menyedot perhatian warga dki yang punya hajat pilkada dan berhak memilih langsung cagub dan cawagubnya. Tetapi pilkada dki ini menyedot perhatian seluruh daerah di indonesia. Ini tidak aneh karena dki adalah ibukota negara dan dijadikan barometer pilkada di daerah lainnya.

Ada fenomena menarik di pilkada dki ini dimana tidak terlihat perseteruan diantara ketiga pasangan calon gubernur. Bahkan saat bertemu diarea tes kesehatan mereka sempatkan untuk foto selfie bersama 6 orang calon gubernur dan wakilnya.

Add caption
Apa yang perlu digarisbawahi dari kondisi tersebut? Pilkada adalah persaingan antara partai figur dan program. Biasanya situasi akan memanas antar partai pendukung masing masing calon. Nah dengan memperlihatkan kekompakan diantara para cagub dan tidak menampakkan permusuhan semoga hal ini menular pada partai pendukung dan calon pemilih.

Situasi kondusif memang sangat dibutuhkan untuk melancarkan proses pilkada dki tiap tahapnya. Entah berlangsung satu putaran atau dua putaran yang terpenting adalah suasana aman dan nyaman selama proses pilkada bisa terjaga dan terpilih seorang gubernur dan wakilnya yang benar benar pro rakyat terutama rakyat pinggiran.


BAGAIMANA PETA KEKUATAN PARTAI PENDUKUNGNYA?

Pasangan Ahok-Djarot, diusung oleh 4 parpol, yaitu Nasdem (5 kursi DPRD DKI), Hanura (10), Golkar (9), dan PDIP (28). Total kekuatan kursi Ahok-Djarot di DPRD DKI berjumlah 52 kursi. Perolehan suara parpol pendukung Ahok-Djarot di Pemilu 2014 lalu: Nasdem (206.117 suara); Hanura (357.006); Golkar (376.221); dan PDIP (1.231.843). Total perolehan suara keempat parpol itu 2.171.187 suara.

Selain diusung 4 parpol itu, Ahok-Djarot juga didukung oleh relawan Teman Ahok yang mengklaim telah berhasil mengumpulkan satu juta KTP dukungan untuk Ahok tetapi tidak pernah ada verifikasi keabsahan KTP yang dikumpulkannya.

Pasangan Calon Gubernur dan Wagub kedua, Agus-Sylviana, juga diusung oleh 4 parpol, yaitu Partai Demokrat (10 kursi), PPP (10), PKB (6), PAN (2). Total kursi pendukung Agus-Sylvi di DPRD yaitu 28 kursi. Perolehan suara keempat partai itu, yaitu Partai Demokrat (360.929 suara), PPP (452.224), PKB (260.159), dan PAN (172.784). Total jumlah suara keempat parpol, yaitu 1.246.096 suara.

Pasangan yang mendaftar terakhir, Anies-Sandi, diusung oleh dua parpol, yaitu Gerindra (15 kursi) dan PKS (11). Kekuatan kedua partai di DPRD DKI yaitu 26 kursi. Perolehan suara kedua partai itu di Pemilu 2014, yaitu Gerindra (592.558 suara) dan PKS (424.400), totalnya 1.016.958 suara.

Peta kekuatan partai pendukung tidak menjamin kemenangan pasangan calon tetapi figur calonlah yang akan menentukan. Jika ternyata warga DKI menginginkan wajah baru yang benar benar fresh maka pasangan Agus - Sylviana akan menjadi cagub alternatif yang diluar dugaan bisa memenangkan pilgub DKI.


Berikut foto keakraban diantara para calon gubernur dan wakilnya yang akan maju pada pilkada dki 2017:
Selfie Calon Guberbur DKI dan Calon Wagubnya



Blog, Updated at: 18:59:00