Musim Rambutan Tiba, Kenali Bahaya dan Manfaatnya Bagi Tubuh dan Kesehatan Kita

MANFAAT, Efek Samping dan Bahaya Makan Rambutan Berlebihan

Buah rambutan tidak mengandung kolesterol sehingga memakan buah rambutan tidak akan menambah kolesterol darah anda. Meskipun demikian, mengkonsumsi rambutan (dan buah manis lainnya) secara berlebihan tidak direkomendasikan untuk penderita diabetes, karena buah-buahan tetap mengandung gula yang dapat menambah kadar gula darah pada penderita diabetes. Konsumsi buah dalam jumlah secukupnya tetap diperbolehkan pada penderita diabetes.


Sama seperti jenis buah pada umumnya, buah rambutan kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Dilansir dari Healthline, setiap 100 gram daging rambutan mengandung 1,3-2 gram serat yang baik untuk tubuh. Bahkan, kandungan serat ini setara dengan apel, jeruk, atau pir dalam berat yang sama.


Rambutan termasuk salah satu jenis buah-buahan yang baik untuk melancarkan pencernaan. Sekitar setengah daging buah rambutan mengandung serat tidak larut air. Maksudnya, jenis serat ini tidak menyatu dengan air dan langsung melewati sistem pencernaan.

Oleh sebab itu, sebagian besar serat tidak larut air tadi langsung masuk ke sistem pencernaan dan mendorong kotoran di dalam usus. Nah, hal inilah yang akan membuat pencernaan Anda jadi lebih lancar dan lebih mudah mengeluarkan tinja saat buang air besar.

Sebagian kandungan serat lainnya pada buah rambutan termasuk serat larut air. Beda dengan jenis serat sebelumnya, serat larut air ini akan menjadi makanan bagi bakteri usus untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek. Misalnya asetat, propionat, dan butirat yang menjadi makanan bagi sel-sel usus.


Dikenal dengan nama latin Nephelium lappaceum, buah ini umumnya dikenal karena buahnya.  Bunga rambutan berukuran kecil dan tanpa kelopak bunga, dan buahnya berbentuk bulat telur dengan warna merah jambu-merah,  merah menyala, hingga oranye-merah.

Buah rambutan ditutupi dengan kulit tipis dan kasar yang ditutupi dengan beberapa struktur runcing yang menyerupai rambut, sehingga memberi nama rambutan yang dalam bahasa Melayu berarti "rambut".

Daging buahnya menutupi biji tunggal, dan memiliki rasa agak manis dan asam. Biji rambutan sama-sama bermanfaat dan bisa dikonsumsi.

 Buah pada dasarnya tidak memiliki limbah, karena semuanya dapat dikonsumsi. Rambutan sering disebut sebagai 'buah super' karena memiliki banyak manfaat kesehatan.

Rambutan  tidak membatasi manfaat hanya  pada buahnya, juga daun, biji, dan bahkan kulitnya memiliki banyak manfaat.


Manfaat buah rambutan lainnya juga dapat membantu menyerap zat besi lebih mudah di dalam tubuh. Ini karena buah rambutan mengandung kaya vitamin C yang berperan sebagai antioksidan alias penangkal radikal bebas.

Jika Anda mengonsumsi 5-6 buah rambutan setiap hari, maka Anda sudah dapat memenuhi 50 persen  kebutuhan vit C harian. Semakin banyak antioksidan yang masuk ke dalam tubuh, maka sel-sel tubuh Anda tentu akan semakin terlindungi dari kerusakan akibat radikal bebas.

Walau vitamin C tak langsung bikin seseorang sembuh dari flu, tapi bila asupan tubuh akan vitamin ini terpenuhi bisa mendongkrak sistem kekebalan tubuh. Lalu, menurunkan penyakit kardiovaskular, masalah mata, dan memperlambat munculnya kerutan di kulit.

"Vitamin C jadi sorotan. Bila vitamin C terpenuhi, ini bisa jadi penanda ideal bahwa kebutuhan nutrisi tubuh secara keseluruhan juga terpenuhi," kata peneliti dari University of Michigan Amerika Serikat, Mark Mayad.

"Semakin kami mempelajari manfaat vitamin C, semakin baik pemahaman kami bahwa vitamin ini (yang terkandung di rambutan) melindungi kesehatan secara keseluruhan. Mulai dari kardiovaskular, kanker, stroke, kekebalan tubuh yang bikin hidup lebih lama," tambah Mark lagi mengutip Web MD.


Selain kaya vitamin, buah rambutan juga mengandung banyak mineral penting, lho! Mineral utamanya terletak pada kandungan tembaga dalam daging rambutan. Tembaga ini berperan penting dalam pertumbuhan dan pemeliharaan berbagai sel tubuh, baik sel tulang, otak, dan jantung.


Efek rambutan dalam menurunkan kadar kolesterol darah belum benar-benar terbukti dalam penelitian besar dan belum juga dapat ditentukan berapa banyak jumlah rambutan yang harus dimakan untuk dapat menurunkan kadar kolesterol. Oleh karena itu, rambutan hanya dapat disebut sebagai makanan yang diperbolehkan dimakan oleh penderita kolesterol tinggi, namun tidak dapat digunakan sebagai pengganti terapi medis untuk penderita kolesterol tinggi.


Kesimpulan yang berbeda tentang bahaya rambutan dan hubungannya dengan kolesterol seperti dilansir dari laman Fashionlady.in, janganlah mengonsumsi buah Rambutan yang sudah terlalu matang. Mengonsumsi buah rambutan yang terlalu matang bisa berbahaya, meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah.

Karena gula yang terdapat pada buah rambutan dapat berubah menjadi alkohol ketika usia masa buah ini terlalu matang. Efeknya akan terjadi peningkatan kolesterol dan hipertensi.


Blog, Updated at: 01:40:00