Macam-macam Jenis Burung di Indonesia yang Terancam Punah dan Masuk Kategori Langka
Burung langka adalah burung-burung yang sudah sangat jarang diketemukan dalam keadaan hidup, bahkan jumlah riil populasinya juga tidak bisa ditentukan secara pasti. Beda dengan burung yang sudah punah yang memang sudah tidak pernah diketemukan lagi dalam keadaan hidup, burung langka kadang masih suka muncul dan terlihat dalam keadaan hidup dan kadang masih bisa terkena jepretan foto yang membuktikan burung tersebut memang masih ada yang hidup sehingga belum masuk kategori punah. Dan dari jumlah total 1598 jenis burung Indonesia, sebanyak 121 jenis mengalami ancaman kepunahan atau langka. Jenis-jenis burung Indonesia yang terancam kepunahan atau langka tersebut sangat bervariasi, mulai dari jenis-jenis burung air seperti kelompok burung kuntul / bangau putih (genus egretta), jenis burung madu (nectariniidae), hingga jenis burung pemakan buah (frugivora) seperti burung rangkong (famili bucerotidae).
Berikut ini Beberapa Jenis Burung Yang Terancam Punah dan Sudah Sulit Dijumpai
Burung Langka Jenis Punai Timor (Treron psittaceus) Source image hbw.com
Burung Punai di Indonesia merupakan salah satu hewan yang dilindungi. Burung punai yang dalam bahasa Inggris disebut Green Pigeon adalah burung berukuran sedang hingga besar dan bersaudara dekat dengan merpati. Penyebaran burung punai hanya dapat ditemukan di Benua Asia. Punai Timor (Treron psittaceus) adalah spesies burung terancam punah dengan status Genting dari Timor, Roti dan Semau di Nusa Tenggara.Nama Lokal : Punai Timor
Nama Bahasa Inggris : Timor Green-pigeon, Timor Green Pigeon
Nama Latin : Treron psittaceus
Habitat : Indonesia, Timor-Leste
Warna : Sebagian besar warna bulunya hijau, termasuk mahkota, akan tetapi untuk tenggorokan dan tunggirnya berwarna hijau kekuningan. Perbedaan antara jantan dan betina dalam segi warna ada pada tepi penutup sayap, untuk jantan kuning terang, untuk betina putih kekuningan.
Panjang : 32 cm
Berat : –
Suara : 6 hingga 7 nada yang bertambah cepat, suara dengkuranya diselingi sii saw.
Makanan : Berpindah pindah dengan siklus buah ara ( mungkin buah ara makananya )
Burung punai timor (Treron psittacea), merupakan jenis burung yang masih berkerabat dekat dengan burung merpati atau tekukur. Burung punai timor merupakan burung endemik NTT dan hanya dapat ditemukan di Pulau Semau, Pulau Roti, dan Timor Leste.Ancaman : Hilangnya habitat serta perburuan
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah
Burung Langka Serak Taliabu (Tyto nigrobrunnea) Source image hbw.com
Serak Taliabu merupakan burung hantu endemik kepulauan Sula, Maluku Utara. Burung hantu dengan nama latin Tyto nigrobrunnea ini hanya ditemukan hidup di pulau Taliabu, Kabupaten Sula, Maluku Utara. Burung Hantu Serak Taliabu memiliki ukuran tubuh yang tergolong besar untuk burung terbang. Panjang tubuh dewasanya sekitar 32 cm dengan lempeng muka yang berwarna cokelat kemerah-mudaan. Serak Taliabu merupakan salah satu burung hantu endemik Indonesia yang memiliki nama latin Tyto nigrobrunnea. Dalam bahasa Inggris burung hantu jenis ini dikenal dengan nama Taliabu Masked Owl.Nama Lokal : Serak Taliabu
Nama Bahasa Inggris : Taliabu Masked-owl, Sula Barn-owl, Taliabu Masked Owl, Taliabu Owl
Nama Latin : Tyto nigrobrunnea
Habitat : Taliabu ( kabupaten di Maluku Utara )
Warna : Burung betina bagian atas coklat tua dengan garis bintik putih kecil. Sayapnya gelap, ekornya coklat dengan tiga helai bulu gelap,bagian bawah berwarna kuning keemasan, nampak hitam berkilau. Iris mata hitam
Panjang : 31-32 cm, Sayap 28 cm dan ekornya 12 cm.
Berat : –
Suara : Mendesias khas burung hantu lainya
Makanan : –
Ancaman : Pembalakan kayu hutan
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Vulnerable D1 ver 3.1 – Rentan
Burung Terancam Punah, Serindit Flores (Loriculus flosculus) Source image hbw.com
Habitat burung serindit flores adalah di dalam hutan pegunungan dengan ketinggian antara 400 hingga 1000 mdpl yang ditumbuhi banyak pohon yang berbuah di daerah Nusa Tenggara. Makanan utama serindit flores adalah buah-Nama Lokal : Serindit Floresbuahan dan lebih senang nangkring di pohon ara. Terdapat Enam spesies burung serindit yaitu serindit jawa, serindit sulawesi, serindit sangihe, serindit maluku, serindit flores, dan serindit papua.
Nama Bahasa Inggris : Flores Hanging-parrot, Wallace’s Hanging Parrot, Wallace’s Hanging-Parrot
Nama Latin : Loriculus flosculus
Habitat : Endemik pulau Flores dan satelit, Nusa Tenggara
Warna : Untuk burung jantan didominasi warna hijau dan hijau mudah pada bagian tubuh bawah, parunya merah, bintik bintik merah memanjang di tenggorokan, kakinya oranye, tengkuknya merah tua, tunggir memerah cerah. Pada betina untuk tenggorokanya kurang merah atau bahkan tidak ada warna merahnya.
Panjang : 11-12 cm
Berat : –
Suara : Tajam melengking strrt strrt ketika terbang dan chi-chi-chi-chi
Makanan : Buah
Ancaman : habitatnya terfragmentasi dan menurun
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,iv,v) ver 3.1 – Terancam punah
Jenis Serindit Sangihe (Loriculus catamene) Source image hbw.com
Nama Lokal : Serindit Sangihe
Nama Bahasa Inggris : Sangihe Hanging-parrot
Nama Latin : Loriculus catamene
Habitat : Pulau Sangihe, Sulawesi
Warna : Sebagian besar berwarna hijau, tenggorokan, pantat dan memanjang hingga ekor berwarna merah
Panjang : 12-13.5 cm
Berat : –
Suara : Kering, agak bernada tinggi dan bersiul siul ketika terbang
Makanan : Nektar kelapa
Ancaman : Hilangnya habitat serta wilayah hidupnya yang sempit
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Near Threatened ver 3.1 – Hampir terancam
Seriwang Sangihen (Eutrichomyias rowleyi) Source image hbw.com
Nama Lokal : Seriwang Sangihen
Nama Bahasa Inggris : Cerulean Paradise-flycatcher
Nama Latin : Eutrichomyias rowleyi
Habitat : Pulau Sangihe
Warna : Tubuh bagian atas biru kekuning kuningan, bagian bawah abu abu biru pucat, paruh kebiru biruan
Panjang : 18 cm
Berat : –
Suara : keras tuk chew…chew…chew
Makanan : Invertebrata kecil dan serangga
Ancaman : Wilayah hidup yang sempit serta hilangnya habitat
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered B1ab(ii,iii,v)+2ab(ii,iii,v); C2a(i,ii); D ver 3.1 – Terancam punah
Burung Jenis Sikatan Aceh (Cyornis ruckii)
Source image pinterest.com
Sikatan Aceh
Burung sikatan aceh (Cyornis ruckii) merupakan burung sikatan endemik Pulau Sumatera terlangka. Jenis burung penghuni hutan dataran rendah ini sebenarnya dianggap telah punah lantaran sejak ditemukan pertama kali oleh M Ruck pada tahun 1917 dan 1918, burung ini hampir tidak pernah lagi ditemukan. Karena selama lebih dari seratus tahun tidak pernah ditemukan kembali, IUCN mengganjarnya dengan status sangat terancam punah atau kritis.
Nama Lokal : Sikatan Aceh
Nama Bahasa Inggris : Rück’s Blue-flycatcher, Rueck’s Niltava
Nama Latin : Cyornis ruckii
Habitat : Sumatera bagian utara
Warna : Biru
Panjang : 17 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : –
Ancaman : –
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered D ver 3.1 – Sangat terancam
Sikatan Lompobattang (Ficedula bonthaina) Source image igoterra.com
Nama Lokal : Sikatan Lompobattang
Nama Bahasa Inggris : Lompobattang Flycatcher
Nama Latin : Ficedula bonthaina
Habitat : Lompobattang di ujung selatan Sulawesi,
Warna : Warna coklat-Zaitun untuk tubuh atas, jingga untuk bulu tenggorokan dan dada, putih untuk warna perutnya dan abu abu kecoklatan untuk tubuh sisinya
Panjang : 10-11 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : –
Ancaman : Perubahan hutan untuk pemukiman
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered A2c+3c+4c;B1ab(ii,iii,v) ver 3.1
Sikatan Matinan (Cyornis sanfordi) Source image commons.wikimedia.org
Nama Lokal : Sikatan Matinan
Nama Bahasa Inggris :
Nama Latin : Cyornis sanfordi
Habitat : Sulawesi Utara
Warna : Abu abu kecoklatan untuk tubuh bagian atasnya, abu abu untuk mahkotanya, ekor serta tunggirnya zaitun merah-karat
Panjang : 14.5 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : –
Ancaman : Degradasi hutan serta kehilangan habitat
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,iv,v) ver 3.1 – Terancam punah
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf T
Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) Source image speciesonthebrink.org
Nama Lokal : Tokhtor Sumatera
Nama Bahasa Inggris : Sumatran Ground-cuckoo
Nama Latin : Carpococcyx viridis
Habitat : Sumatra
Warna : –
Panjang : 55 cm
Berat : –
Suara : WE-ow-WE we-ow-we, we-ow-we, we-ow-we, we-ow-we
Makanan : invertebrata, reptil, mamalia kecil
Ancaman : Deforestasi hutan
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah
Trinil Nordmann (Tringa guttifer) Source image hbw.com
Nama Lokal : Trinil Nordmann
Nama Bahasa Inggris : Spotted Greenshank, Nordmann’s Greenshank, Nordmann’s Greenshank
Nama Latin : Tringa guttifer
Habitat : Negara Bangladesh, Negara Brunei Darussalam, Negara Kamboja, Negara Cina, Negara India, NegaraIndonesia, Negara Jepang, Negara Korea, Republik Rakyat Demokratik Korea, Negara Republik Malaysia, Negara Myanmar, Negara Filipina, Negara Federasi Rusia, Negara Singapura, Negara Taiwan, Thailand dan Negara Viet Nam
Warna : Berwarna abu abu, warna coklat untuk iris, hitam untuk paruh bagian atas dan kuning untuk bagian bawah, tungkai serta kakinya hijau kuning
Panjang : 29-32 cm
Berat : –
Suara : kwork atau gwaak yang khas
Makanan : –
Ancaman : Ancaman utamanya adalah pengembangan lahan basah pesisir di seluruh Asia untuk industri, infrastruktur dan akuakultur, dan degradasi habitat pengembangbiakannya di Rusia dengan merumput rusa Rangifer tarandus
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered C2a(i) ver 3.1 – Terancam punah
Trulek Jawa (Vanellus macropterus) Source image en.wikipedia.org
Nama Lokal : Trulek Jawa
Nama Bahasa Inggris : Javan Lapwing, Javanese Lapwing, Sunda Plover
Nama Latin : Vanellus macropterus
Habitat : Jawa
Warna : Kepalanya hitam dengan dominasi bagian tubuhnya baik dada maupun punggung coklat keabuan, hitam untuk perutnya, sayapnya hitam, ekornya putih dengan ujungnya hitam, iris coklat, hitam untuk warna paruhnya serta tungkainya jingga
Panjang : 27-29 cm
Berat : –
Suara : beberak – keras
Makanan : Invertebrata air dan benih tanaman
Ancaman : Diburu
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered D ver 3.1 – Sangat terancam
Berikut beberapa jenis burung langka di Indonesia yang terancam punah.
Jalak Bali Jalak Bali (zootalk.wordpress.com)
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) merupakan burung endemik pulau Bali dan dinobatkan sebagai lambang fauna provinsi Bali.
Maleo Senkawor Maleo Senkawor (youtube.com)
Maleo Senkawor (Macrocephalon maleo) merupakan satu-satunya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon yang diperkirakan jumlahnya kurang dari 10.000 ekor.
Elang Jawa Elang Jawa (rezasulkhaerah.wordpress.com)
Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) merupakan burung yang ditetapkan sebagai maskot satwa langka di Indonesia sejak tahun 1992.
Merak Hijau Merak Hijau (hotspotbirding.com)
Merak Hijau (Pavo muticus) merupakan burung yang dievaluasikan sebagai rentan di dalam IUCN Red List.
Kuau Kerdil Kalimantan Kuau Kerdil Kalimantan (igoterra.com)
Kuau Kerdil Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri) adalah burung yang memiliki status konservasi EN (endangered) atau terancam punah oleh IUCN red list.
Kakatua Kecil Jambul Kuning Kakatua Kecil Jambul Kuning (straitstimes.com)
Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) adalah burung yang dievaluasikan sebagai kritis di dalam IUCN Red List.
Kasuari Gelambir Ganda Kasuari Gelambir Ganda (biologypop.com)
Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius) merupakan burung yang dievaluasikan sebagai rentan (vulnerable, VU) di dalam IUCN Red List.
Gosong Maluku Gosong Maluku (globaltwitcher.com)
Gosong Maluku (Eulipoa wallacei) adalah burung yang dievaluasikan sebagai rentan (vulnerable, VU) di dalam IUCN Red List.
Bangau Tongtong Bangau Tongtong (henrygoh18.blogspot.co.id)
Bangau Tongtong (Leptoptilos javanicus) adalah burung yang dievaluasikan sebagai rentan (vulnerable, VU) di dalam IUCN Red List.
Mentok Rimba Mentok Rimba (nejohnston.org)
Mentok Rimba (Cairina scutulata) merupakan salah satu burung air yang paling langka di dunia karena jumlahnya tinggal 800 ekor.
Cenderawasih Merah Cenderawasih Merah (amazingpictureblog.com)
Cenderawasih Merah (Paradisaea rubra) merupakan salah satu burung asli Indonesia yang dikategorikan burung langka dan terancam punah oleh IUCN.
Kuau Raja Kuau Raja (biolib.cz)
Kuau Raja (Argusianus argus) adalah burung langka yang masuk dalam kategori hampir terancam punah di IUCN.
Kehicap Boano Kehicap Boano (burungocehan.link)
Kehicap Boano (Monarcha boanensis) adalah burung yang hanya ditemukan di pulau Boano, Maluku. IUCN memasukkan burung Kehicap Boano dalam kategori kritis atau sangat terancam punah karena jumlah populasinya tinggal sekitar 200 ekor saja.
Punai Timor Punai Timor (supripakaian.blogspot.co.id)
Punai Timor (Treron psittacea) merupakan burung yang dimasukkan dalam kategori terancam punah oleh IUCN. Bahkan, menurut Birdlife.org jumlah burung Punai Timor menunjukkan penurunan di pulau Timor dan sekarang jumlahnya tak lebih dari 200 ekor.
Pleci atau Kacamata Sangihe Pleci atau Kacamata Sangihe (wikipedia.org)
Pleci atau Kacamata Sangihe (Zosterops nehrkorni) adalah burung langka yang masuk dalam kategori sangat terancam punah di IUCN karena jumlahnya diperkirakan tinggal 50 ekor saja.
Gagak Banggai Gagak Banggai (speciesonthebrink.org)
Gagak Banggai (Corvus unicolor) adalah burung yang dikategorikan sangat terancam punah oleh IUCN.
Tokhtor Sumatera Tokhtor Sumatera (speciesonthebrink.org)
Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) merupakan burung endemik dari Sumatera yang jumlahnya tak lebih dari 300 ekor. Dulu, burung Tokhtor Sumatera pernah dinyatakan punah pada tahun 1916, namun muncul kembali pada 1997. Oleh karena itu, saat ini status burung Tokhtor Sumatera sangat terancam punah.
Trulek Jawa Trulek Jawa (biodiversitywarriors.org)
Trulek Jawa (Vanellus macropterus) adalah burung paling langka di Pulau Jawa. Bahkan, IUCN sempat menyatakan bahwa burung Trulek Jawa sudah punah pada tahun 1994, tapi di tahun 2000 pernyataan tersebut direvisi menjadi sangat terancam punah. Nyatanya, sampai sekarang burung Trulek Jawa sangat sulit ditemukan di manapun, mungkin burung ini sudah benar-benar punah dari muka bumi.
Sikatan Aceh Sikatan Aceh (hbw.com)
Sikatan Aceh (Cyornis ruckii) merupakan burung yang ditemukan oleh M. Ruck pada tahun 1917. Namun, sampai saat ini burung Sikatan Aceh tidak pernah ditemukan keberadaannya. IUCN langsung menyatakan bahwa status burung Sikatan Aceh sangat terancam punah.
Cenderawasih Biru Cenderawasih Biru (radioaustralia.net.au)
Cenderawasih Biru (Paradisaea rudolphi) adalah jenis burung langka dari Papua yang dinyatakan rentan oleh IUCN Red List.
Burung Kuau Raja
Jenis burung yang memiliki nama ilmiah Argusianus argus ini oleh IUCN dimasukkan dalam kategori hampir terancam atau “Near Treatened”. Artinya, burung kuau raja mendekati terancam punah. Selain itu burung kuau raja diganjar “Apendix II” oleh CITES sehingga apabila perdagangan terus dilakukan tanpa adanya pengaturan maka akan terancam kepunahan. Jenis burung ini dapat ditemukan di Semenanjung Malaysia, Kalimantan dan Sumatera. Burung kuau raja biasanya bersifat soliter atau ditemukan sendiri. Ditemukan berpasangan apabila dalam periode reproduksi atau pada masa kawin. Burung kuau raja adalah penghuni hutan primer dengan kondisi yang masih sangat alami. Mereka sangat jarang ditemukan di areal hutan yang terganggu.
Mentok Rimba
Mentok rimba (Cairina scutulata) termasuk jenis burung dari keluarga bebek. Penampakan burung ini mirip sekali dengan entok yang sering dipelihara oleh masyarakat. Yang membedakan keduanya, yaitu mentok rimba dapat terbang dan hanya mampu hidup pada lingkungan yang masih alami. Mentok rimba merupakan salah satu jenis burung air yang paling terancam punah. Oleh IUCN jenis burung ini dimasukkan dalam status “terancam” atau “Endangered”, artinya sedang menghadapai resiko yang sangat tinggi untuk punah dialam liar. Pada tahun 2002 diperkirakan populasinya tidak lebih dari 800 ekor diseluruh dunia. Di Indonesia sendiri diperkirakan hanya sekitar 150 ekor di Pulau Sumatera, terutama di Taman Nasional Way Kambas, Lampung.
Burung Kehicap Boano
Burung yang memiliki nama ilmiah Monarcha boanensis ini merupakan jenis burung endemik Pulau Boano, Maluku. Artinya jenis burung ini tidak ditemukan ditempat lain dan hanya ditemukan di Pulau Boano saja. Pada saat ini diperkirakan populasinya tinggal 200-an ekor saja dialam liar. Oleh karena itu oleh IUCN, burung kehicap boano dimasukkan dalam status “kritis / sangat terancam punah” atau Critically Endangered. Merupakan status dengan tingkat ancaman kepunahan paling tinggi. Meskipun demikian, ternyata burung kehicap boano belum dimasukkan dalam daftar jenis-jenis burung yang dilindungi di Indonesia.
Burung Punai Timor
Burung punai timor (Treron psittacea), merupakan jenis burung yang masih berkerabat dekat dengan burung merpati atau tekukur. Burung punai timor merupakan burung endemik NTT dan hanya dapat ditemukan di Pulau Semau, Pulau Roti, dan Timor Leste. Burung punai timor oleh IUCN dimasukkan dalam status terancam atau endangered. Menurut birdlife.org, survey pada tahun 2003 di seluruh pulau timor menunjukkan penurunan populasi yang sangat signifikan dan tidak lebih dari 200 ekor.
Burung Kacamata Sangihe
Kalau kita penghobi jenis-jenis burung berkicau pasti kita tahu jenis burung kacamata atau yang umum disebut “pleci”. Jenis burung yang sedang naik daun dalam dunia burung kicau di Indonesia ini merupakan burung kecil yang dicirikan dengan lingkaran seperti kacamata disisi matanya. Diantara 22 jenis burung kacamata yang ada di Indonesia, burung kacamata sangihe (Zosterops nehrkorni) merupakan jenis burung kacamata yang paling terancam punah dan langka. Pulau Sangihe merupakan pulau kecil di Sulawesi Utara yang menyimpan kekayaan burung-burung endemik eksotik. Oleh IUCN burung kacamata sangihe dimasukkan dalam status sangat terancam punah. Pada saat ini burung kacamata sangihe diperkirakan tinggal 50 ekor saja di alam liar.
Burung Gagak Banggai
Burung gagak banggai (Corvus unicolor), merupakan jenis burung dari keluarga burung gagak. Burung gagak banggai pernah dinyatakan punah oleh para ahli burung. Pada tahun 2007, temuan penting burung gagak banggai di Pulau Peleng, Sulteng dirilis. Dalam sebuah ekspedisi ilmiah tersebut dijumpai burung gagak banggai beberapa kali di Pulau Peleng. Pada saat ini IUCN mencatatnya dalam status sangat terancam punah.
Burung Tokhtor Sumatera
Burung tokhtor sumatera (Carpococcyx viridis) merupakan salah satu jenis burung endemik dari Pulau Sumatera. Burung tokhtor sumatera pernah dinyatakan punah lantaran tidak pernah dijumpai lagi setelah tahun 1916 dan ditemukan kembali pada tahun1997. Diperkirakan jumlahnya dialam liar tidak lebih dari 300 ekor. Pada saat ini statusnya adalah sangat terancam punah atau kritis.
Burung Trulek Jawa
Burung trulek jawa (Vanellus macropterus) merupakan burung paling langka di Pulau Jawa. Burung air endemik pulau Jawa ini pernah dinyatakan punah oleh IUCN pada tahun 1994. Namun hal ini direvisi kembali menjadi kritis pada tahun 2000. Pada saat ini belum ada dokumentasi maupun keterangan secara ilmiah mengenai keberadaan burung trulek jawa. Beberapa ahli burung menganggap burung trulek jawa telah punah dari muka bumi.
Angsa Batu Christmas (Papasula abbotti) Source image en.wikipedia.org
Nama Lokal : Angsa Batu Christmas
Nama Bahasa Inggris : Abbott’s booby
Nama Latin : (Papasula abbotti)
Habitat : Pulau Christmas ( Christmas Island – Australia ) Dan sering terlihat di Indonesia
Warna : Bulu putih, sayap dan ekor hitam, kaki biru dan berselaput
Panjang : 80 cm diukur dari paruh hingga ekor
Berat : 1460 g
Suara : Kokokan ketika berada di sarang dan jarang bersuara ketika tidak di sarangnya
Makanan : Ikan dan Cumi
Ancaman : Penebangan pohon untuk penambangan fosfat dan juga ancaman dari semut yellow crazy ants
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B2ab(ii,iii) ver 3.1
Anis Bentet Sangihe (Coracornis sanghirensis) Source image hbw.com
Nama Lokal : Anis-bentet sangihe
Nama Bahasa Inggris : Sangihe shrikethrush atau Sangihe whistler
Nama Latin : (Coracornis sanghirensis) sinonim Colluricincla sanghirensis, Dendrocincla macrorhyncha, Pinarolestes sanghirensis
Habitat : Gunung Awu dan gunung Sahendarum, di Pulau Sangihe provinsi Sulawesi Utara
Warna : Tubuh atas berwarna coklat zaitun dan coklat tua di bahu serta bawah punggung, untuk tubuh bagian bawah berwarna coklat pucat yang membias kekaratan di bagian perut.
Panjang : 17 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : –
Ancaman : Kehilangan habitat
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered B1ab(ii,iii,v)+2ab(ii,iii,v); C2a(i,ii) ver 3.1
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf B
Bangau Storm (Ciconia stormi) Source image flickr.com
Nama Lokal : Bangau Storm
Nama Bahasa Inggris : Storm’s stork
Nama Latin : (Ciconia stormi)
Habitat : Pulau Sumatra kalimantan ( Indonesia ), Swarak, Sabah (Malaysia) dan Brunei, ada catatan sampai ke Thailand
Warna : Sebagian besar bulu berwarna hitam, leher bagian belakang putih dan hitam bagian kepala ( topi )
Panjang : –
Tinggi : 75-91 cm
Berat : –
Suara : Bersuara ketika musim kawin
Makanan : Ikan kecil, katak, larva serangga air, cacing tanah. Di Sabah juga dilaporkan memakan kepiting dan belalang.
Ancaman : Penebangan hutan untuk kebun kelapa sawit
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered A2c+3c+4c; C2a(i) ver 3.1
Berkik Gunung Maluku (Scolopax rochussenii) Source image taenos.com
Nama Lokal : Berkik Gunung Maluku
Nama Bahasa Inggris : Moluccan Woodcock, Obi Woodcock
Nama Latin : (Scolopax rochussenii)
Habitat : Pulau Obi dan Pulau Bacan di Maluku Utara
Warna : Kepala atau mahkota dan juga tengkuknya berwarna hitam berpalang pucat, dari mata hingga pangkal paruh ada garis hitam, tubuh yang atas hitam dengan belang kuning kecoklatan dan memiliki paruh yang panjang dan kuat.
Panjang : Sekitar 40 cm
Berat : –
Suara : Mirip dengan belalang, hanya saja tidak panjang melainkan pendek pendek
Makanan : –
Ancaman : Penebangan dan penambangan nikel
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,v) ver 3.1 ( terancam punah )
Burung Madu Sangihe (Aethopyga duyvenbodei) Source image hbw.com
Nama Lokal : Burung-madu sangihe
Nama Bahasa Inggris : Elegant sunbird
Nama Latin : ( Aethopyga duyvenbodei )
Habitat : Hutan primer, kebun dan tepi hutan di Sulawesi
Warna : Burung jantan : bagian atas hijau metalik dan biru, punggung kuning zaitun, tenggorokan dan tunggirnya kuning. Burung betina bagian atas dan tunggirnya kekuningan, mahkota ( atas kepala ) bersisik, tenggrokan dan bawahnya kuning.
Panjang : Sekitar 12 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : Madu dan serangga yang dikumpulkan dari vegetasi serta dari sarang laba laba
Ancaman : Pengalihan fungsi lahan hutan menjadi lahan ladang
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(i,ii,iii,iv,v) ver 3.1 – Terancam punah
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf C
Celepuk Biak (Otus beccarii) Source image eaglewatch.nl
Nama Lokal : Celepuk Biak
Nama Bahasa Inggris : Biak Scops-owl
Nama Latin : (Otus beccarii)
Habitat : Pulau kembar Biak – Supiori di Teluk Geelvink , Papua
Warna : Coklat, sedangkan wajah dan alisnya berwarna putih pucat, jumbai telinga cukup panjang. Untuk bagian tubuh bawah warnanya coklat merah karat.
Panjang : 20-25 cm
Berat : –
Suara : Serak dan mirip dengan korvet ( jenis kapal perang )
Makanan : Vertebrata atau serangga kecil
Ancaman : –
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Vulnerable B1ab(ii,iii,v); C2a(ii) ver 3.1 – Rentan
Celepuk Flores (Otus alfredi) Source image hbw.com
Nama Lokal : Celepuk Flores
Nama Bahasa Inggris : Flores Scops-owl
Nama Latin : ( Otus alfredi )
Habitat : Gunung Repok, Flores.
Warna : Wajahnya coklat tua, alis putih, jambul telinga kemerahan pendek serta bundar, warna mata kuning. Di sekitar leher ada kerah bentuk segitiga warna putih. Warna sayap coklat kemerahan dengan putih pada bulu primer dan dipundak juga ada warna putihnya. Panggul dan perut bagian bawah berpola garis gelap tidak beraturan.
Panjang : 19-21 cm diukur dari kepala hingga ekor dan Panjang sayapnya 13,7 – 16 cm
Berat : –
Suara : UH-UH-UH-UH
Makanan : –
Ancaman : Hilangnya habitat dan degradasi habitat.
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,iv,v);C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah
Celepuk Siau (Otus siaoensis) Source image rejanbird.blogspot.co.id
Nama Lokal : Celepuk Siau
Nama Bahasa Inggris : Siau scops owl
Nama Latin : Otus siaoensis
Habitat : Pulau Siau, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara
Warna : Sayap dan ekornya sangat halus serta kepala dan kaki kakinya relatif besar.
Panjang : 17 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : Invertebrata atau Avertebrata ( dugaan )
Ancaman : Kerusakan habitat
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered D ver 3.1 – Sangat terancam
Cikalang Christmas (Fregata andrewsi) Source image ro.wikipedia.org
Nama Lokal : Cikalang Christmas
Nama Bahasa Inggris : Christmas frigatebird or Christmas Island frigatebird, Andrews’ Frigatebird
Nama Latin : Fregata andrewsi
Habitat : christmas island ( sebelah barat pulau Jawa )
Warna : Burung laut yang sebagian besar warnanya hitam dengan kemilau hijau pada bulu kepala dan punggung, Betina bagian dada dan perut berwarna putih sedangkan untuk jantan ada kantong guler berwarna merah untuk menarik pasangan.
Panjang : 90 hingga 100 cm dengan Lebar sayap sekitar 205-230 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : Ikan
Ancaman : –
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered B2ab(ii,iii,v) ver 3.1 – Terancam punah
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf D
Dara Laut China (Sterna bernsteini) Source image flickriver.com
Nama Lokal : Dara Laut China
Nama Bahasa Inggris : Chinese Crested Tern
Nama Latin : Sterna bernsteini
Habitat : Pesisir timur China, di Hebei, Shandong, Fujian dan Guangdong, dan terlihat di Indonesia, Malaysia, Taiwan, Thailand dan Filipina.
Warna : Paruhnya berwarna kuning panjang dengan ujung hitam, Ketika terbang terlihat warna abu abu pucat dan kehitam hitaman
Panjang : 42 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : Ikan
Ancaman : Pengambilan telur, gangguan dan hilangnya lahan basah pesisir.
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered C2a(i,ii); D ver 3.1 – Terancam punah
Delimukan Wetar (Gallicolumba hoedtii) Source image awfborneoproject.wordpress.com
Nama Lokal : Delimukan Wetar
Nama Bahasa Inggris : Wetar ground dove
Nama Latin : Gallicolumba hoedtii
Habitat : Pulau Wetar (Indonesia), Pulau Redong (sebuah pulau kecil di lepas pantai Wetar), dan Timor (Indonesia dan Timor-Leste) di Asia Tenggara
Warna : Burung jantan : Kepala biru keabu abuan dan di tenggorokan, tubuh Coklat kemerahan, memudar menjadi krem di dada dan leher,
Panjang : 27 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : Buah ara
Ancaman : Kerusakan habitat
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered A2cd+3cd+4cd ver 3.1
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf E
Elang Flores (Spizaetus floris) Source image komodo.indonesia-tourism.com
Nama Lokal : Elang Flores
Nama Bahasa Inggris : Flores Hawk-eagle
Nama Latin : Spizaetus floris
Habitat : Hutan Flores, Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara, dan dua pulau kecil yakni Pulau Satonda dan Pulau Rinca
Warna : Kepala putih dan ada garis kecoklatan pada mahkotanya, Tubuh bagian atas coklat kehitaman, dada perut berwarna putih.
Panjang : 60 hingga 80 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : Ular, jenis jenis burung, kadal hingga mamalia kecil.
Ancaman : Penangkapan untuk jual beli burung, dianggap hama dan hilangnya habitat
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah
Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) Source image zoochat.com
Nama Lokal : Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)
Nama Bahasa Inggris : Javan Hawk-eagle
Nama Latin : Spizaetus bartelsi
Habitat : Pulau Jawa
Warna : Coklat keemasan dan ada jambul ( bulu berdiri ) di kepalanya yang berwarna hitam.
Panjang : 6cm
Berat : –
Suara : klii-iiw atau ii-iiiw atau nada tinggi dan cepat kli-kli-kli-kli-kli
Makanan : Musang, tikus, ayam, kadal, tupai, bajing, kalong ( kelelawar ), anak monyet dan jenis burung
Ancaman : Konservasi hutan menjadi lahan pertanian, pembalakan liar, perburuan
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered C2a(i) ver 3.1 – Terancam punah
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf G
Gagak Banggai (Corvus unicolor) Source image hbw.com
Nama Lokal : Gagak Banggai
Nama Bahasa Inggris : Banggai Crow
Nama Latin : Corvus unicolor
Habitat : Hutan pegunungan Pulau Paleng Sulawesi Tengah tepatnya di Kabupaten Banggai
Warna : Hitam, ekor pendek dan iris matanya gelap
Panjang : 39 cm
Berat : –
Suara : Ketika berkelompok mengeluarkan suara 3 sampai 4 nada kruik, kruik, kruik, kruik yang berlangsung 2 sampai 3 detik
Makanan : –
Ancaman : Diburu penduduk setempat, penggundulan hutan
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered C2a(i,ii) ver 3.1 – Terancam punah
Gagak Flores (Corvus florensis) Source image hbw.com
Nama Lokal : Gagak Flores
Nama Bahasa Inggris : Flores Crow
Nama Latin : Corvus florensis
Habitat : Pulau Flores dan Pulau Rinca ( Pulau kecil dekat dengan Pulau Komodo ) serta Nusa Tenggara
Warna : Hitam dengan iris gelap serta ada bulu yang tumbuh di pertengan paruh hingga pangkal paruh
Panjang : 40 cm
Berat : –
Suara : Suara bernada tinggi cahaa atau cawaraa dan waak yang diulang 1-3 kali
Makanan : –
Ancaman : Penggundulan hutan
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf I
Ibis Karau (Pseudibis davisoni) Source image hbw.com
Nama Lokal : Ibis Karau
Nama Bahasa Inggris : White-shouldered Ibis, Black Ibis juga dikenal dengan nama Davison’s ibis
Nama Latin : Pseudibis davisoni
Habitat : Terbatas di negara Vietnam Selatan, Laos Selatan, Kamboja Utara serta Kalimantan Timur ( Borneo ). Biasanya menghuni danau, rawa, dan sungai dengan aliran yang lamban
Warna : Hitam dengan kepala tanpa bulu dan tengkuknya berwarna bercak biru atau putih, iris gelap dangan paruh melengkung ke bawah yang panjang dengan warna hitam, pada bahu ( bagian sayap ada warna putih ), kaki merah.
Panjang : 75 sampai 85 cm
Berat : –
Suara : Burung teritorial dengan suara serak errrrrr atau errrrrroh dan mengeluh errh errh errh dan juga bernada yang di campur dengan bunyi errrrh owk owk owk dan ohhaaa ohhaaa yang lebih pelan dan errr-ah
Makanan : Reptil kecil, belalang, jangkrik dan gandum serta hewan kecil di lumpur maupun kerikil
Ancaman : Penggundulan hutan, pengeringan lahan basah, perburuan, hilangnya habitat, penggembalaan ternak, pemanenan rumput serta pembangunan
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered A3cd+4cd ver 3.1 – Kritis yang terancam punah
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf J
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) Source image commons.wikimedia.org
Nama Lokal : Jalak Bali
Nama Bahasa Inggris : Bali Myna, Bali Starling, Rothschild’s Mynah, Rothschild’s Starling, White Starling
Nama Latin : Leucopsar rothschildi
Habitat : Pulau Bali tepatnya di hutan dataran rendah yang kering dan terbuka
Warna : Bulu putih, sedangkan ujung ekor serta sayapnya hitam, pipinya tidak ada bulu warnanya biru cerah, sedangkan warna kaki-kakinya keabu-abuan
Panjang : 25 cm, sayap 13,2 sampai 13,5 cm, ekor 7,9 sampai 8,8 cm
Berat : 85 sampai 90 g
Suara : Beragam
Makanan : Biji bijian, buah kecil dan buah besar ( buah ara, pepaya ), serangga ( semut, rayap, capung, belalang), cacing dan reptil kecil.
Ancaman : Perburuan untuk perdangangan burung
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered B1ab(v);C2a(i,ii);D ver 3.1 – Terancam punah
Jalak Putih ( Acridotheres melanopterus ) Source image commons.wikimedia.org
Nama Lokal : Jalak Putih, Beo sayap-hitam atau Jalak dada-putih dan Orang Sunda ( bhs Sunda ) menyebutnya dengan nama jalak bodas
Nama Bahasa Inggris :
Nama Latin : Acridotheres melanopterus dengan sinonim Sturnus melanopterus
Habitat : Endemik pulau Jawa dan Bali serta ditemukan di Madura dan Nusa Penida, kadang juga di Lombok.
Warna : Hitam serta putih
Panjang : 23 cm
Berat : –
Suara : Berceloteh keras bahkan bisa meniru suara burung lain
Makanan : Buah, nektar dan serangga
Ancaman : Penangkapan untuk diperjual belikan sebagai hewan peliharaan
Status : Terancam punah
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf K
Kacamata Sangihe (Zosterops nehrkorni) Source image biodiversitywarriors.org
Nama Lokal : Kacamata Sangihe (pleci)
Nama Bahasa Inggris : Sangihe White-eye
Nama Latin : Zosterops nehrkorni
Habitat : Hutan pegunungan di Pulau Sangihe ( Provinsi Sulawesi Utara )
Warna : Dahinya hitam, lingkaran mata putih, pipi dan tenggorokan serta penutup ekor bawah kuning cerah, tubuh atas hijau zaitun, tunggir kuning-hijau, tubuh bawah putih mutiara dengan sisi tubuhnya abu abu, Paruh serta kaki kakinya jingga pucat
Panjang : 12 cm
Berat : –
Suara : Hampir serupa dengan burung kaca mata dahi hitam, hanya saja lebih halus
Makanan : Serangga dan diduga juga buah
Ancaman : Rusaknya habitat dan terdegradasi
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered B1ab(ii,iii,v);C2a(i,ii);D ver 3.1 – Terancam punah
Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) Source image panoramio.com
Nama Lokal : Kakatua Kecil Jambul Kuning
Nama Bahasa Inggris : Yellow-crested Cockatoo, Lesser Sulphur-crested Cockatoo
Nama Latin : Cacatua sulphurea
Habitat : Kepulauan Sunda Kecil, Pulau Sulawesi, Pulau Bali, dan Timor
Warna : Putih, kepala ada bulu jambul warna kuning, paruhnya hitam, bagian bawah sayap dan ekornya kuning, kaki abu abu, jatan matanya hitam untuk betina coklat kemerahan.
Panjang : 33 cm
Berat : 350 g
Suara : Suara keras tapi juga nada manisnya dan berderit
Makanan : Buah buahan, biji bijian
Ancaman : Hilangnya habitat, penangkapan liar
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered A2cd+3cd+4cd ver 3.1 – Sangat kritis
Kasturi Ternate (Lorius garrulus) Source image zoochat.com
Nama Lokal : Kasturi Ternate
Nama Bahasa Inggris : Chattering Lory, Yellow-backed Lory
Nama Latin : Lorius garrulus
Habitat : Endemik Maluku Utara ( Morotai, Rau, Halmahera, Widi, Ternate, Bacan, Obi )
Warna : Merah pada tubuh,leher dan kepala. Sayap hijau kombinasi kuning. Paha, sayap serta ujung ekor hijau. Paruhnya jingga sedangkan pangkalnya gelap. Mata jingga atau merah dengan lingkar matanya abu abu
Panjang : 30 cm
Berat : –
Suara : Nyaring
Makanan : Nektar, bunga kelapa, buah dan jagung
Ancaman : Perbuaruan untuk diperjual belikan sebagai hewan peliharaan
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Vulnerable A2cd+3cd+4cd ver 3.1 – Rentan
Kehicap Biak (Symposiachrus brehmii) Source image hbw.com
Nama Lokal : Kehicap Biak
Nama Bahasa Inggris : Biak Monarch, Biak monarch flycatcher
Nama Latin : Symposiachrus brehmii
Habitat : Endemik kepulauan kembar Biak-Supiori di Teluk Geelvink, Papua Barat
Warna : Kepala, tenggorokan, dan dadanya hitam. Perut, sayap, ekor, belakang mata kuning pucat ( jantan ). Betina pada dada dan tenggorokanya ada bercak putih
Panjang : 17 cm
Berat : –
Suara : Serak pendek
Makanan : –
Ancaman : Penebangan hutan sebagai lahan pertanian
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,v) ver 3.1 – Terancam punah
Kehicap Boano (Symposiachrus boanensis) Source image flickr.com
Nama Lokal : Kehicap Boano
Nama Bahasa Inggris : Black-chinned Monarch
Nama Latin : Symposiachrus boanensis
Habitat : Pulau Boano di barat laut Seram, Maluku Selatan
Warna : Hitam pada bagian atas tubuh, kepala, dagu dan ekornya. Untuk tubuh bagian bawah putih
Panjang : 16 cm
Berat : –
Suara : tjuuu-tjuuu lalu diikuti triliran lembut dan mendengung yang memudar setelah 6 detik
Makanan : –
Ancaman : Hilangnya hutan
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered B1ab(i,ii,iii,iv,v); C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah
Kehicap Flores (Symposiachrus sacerdotum) Source image hbw.com
Nama Lokal : Kehicap Flores
Nama Bahasa Inggris : Flores Monarch
Nama Latin : Symposiachrus sacerdotum
Habitat : Endemik di bagian barat Flores, Nusa Tenggara
Warna : Hitam ke abu abuan untuk tubuhnya yang atas, sayap dan ekor lebih gelap, bulu ekor luar putih, wajah hitam, tenggorakan dan tubuhnya yang bawah putih
Panjang : 15,5 cm
Berat : –
Suara : Siulan dengan nada berdengung, juga ocehan lembut dengan nada siulan 3 sampai 4 nada dan semakin meninggi.
Makanan : –
Ancaman : Hilangnya habitat dan degradasi yang semakin meningkat
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,v); C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah
Kehicap Tanah Jampea (Symposiachrus everetti) Source image hbw.com
Nama Lokal : Kehicap Tanah Jampea
Nama Bahasa Inggris : White-tipped Monarch
Nama Latin : Symposiachrus everetti
Habitat : Pulau Jampea ( pulau yang terletak di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan )
Warna : Kepala, dada, serta tubuh atasnya hitam. Tunggirnya putih, ekor samping melebar juga putih, serta tubuh bawahnya juga putih
Panjang : 14 cm
Berat : –
Suara : Sedikit terdengar gemetar, siulan bernada kasar yang menyeramkan
Makanan : Serangga
Ancaman : Pembukaan hutan untuk lahan pertanian
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,iv,v);C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah
Kowak Jepang (Gorsachius goisagi) Source image hbw.com
Nama Lokal : Kowak Jepang
Nama Bahasa Inggris : Japanese Night-heron
Nama Latin : Gorsachius goisagi
Habitat : Cina, Hongkong, Indonesia, Jepang, Korea, Filipina, Federasi Rusia, Taiwan
Warna : paruh serta mahkotanya lebih kecil bila dibandingkan dengan burung kowak melayu, tengkuk coklat, pundak ada bercak hitam dan putih, warna coklat gelap untuk tubuh bagian atas dengan coretan halus serta pucat, kuning tua untuk warna tubuh bagian bawah dengan garis tangah warna coretan gelap. Berwarna abu abu untuk bulu terbangnya dan kontras dengan penutup sayapnya yang memiliki warna coklat. Irisnya berwarna kuning serta kulit wajahnya juga kuning, kaki kakinya hijau gelap.
Panjang : 49 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : Cacing tanah, siput darat, kumbang tanah
Ancaman : Karena diforestasi dalam berkembang biak dan rentang musim dingin
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered C2a(i) ver 3.1 – Terancam punah
Kuau Kerdil Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri) Source image fr.wikipedia.org
Nama Lokal : Kuau Kerdil Kalimantan
Nama Bahasa Inggris : Bornean Peacock-pheasant
Nama Latin : Polyplectron schleiermacheri
Habitat : Kalimantan Indonesia dan Sabah serta Sarawak Malaysia
Warna : Tubuh bagian atas dan ekor berwarna coklat kemerah merahan untuk burung jantan dan dengan hiasan bulatan bulatan biru-hijau. Wajah yang tanpa bulu berwarna oranye.
Panjang : 50 cm
Berat :
Suara : Keras cack-cack
Makanan : Buah
Ancaman : Hilangnya habitat dan perburuan
Status : Terdaftar di IUCN dengan srtatus Endangered C2a(i) ver 3.1 – Terancam punah
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf L
Luntur Gunung (Apalharpactes reinwardtii) Source image hbw.com
Nama Lokal : Luntur Gunung, Luntur Jawa
Nama Bahasa Inggris : Javan Trogon, Blue-tailed Trogon
Nama Latin : Apalharpactes reinwardtii
Habitat : Endemik Jawa Barat, Indonesia ( Gunung Halimun, Gunung Salak, Gunung Gede-Pangrango, Gunung Patuha-Tilu, Gunung Wayang, Gunung Papandayan dan Ciwidey. )
Warna : Kepala hijau kekuning kuningan, kulit sekitar mata biru, Bagian bawah tubuh kuning dengan garis dada hijau, paruh merah, ekor biru
Panjang : 34 cm
Berat :
Suara : kering dan kencang sterrrr
Makanan : Invertebrata, buah
Ancaman : Hilangnya, degradasi dan fragmentasi habitat hutan.
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Vulnerable C2a(i) ver 3.1 – Rentan
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf M
Maleo Senkawor (Macrocephalon maleo) Source image commons.wikimedia.org
Nama Lokal : Maleo Senkawor
Nama Bahasa Inggris : Maleo, Gray’s Brush-turkey, Maleo Megapode
Nama Latin : Macrocephalon maleo
Habitat : Sulawesi dan Pulau Buton ( sebuah pulau di Sulawesi Tenggara )
Warna : Kepala terdapat jambul ( bukan bulu ) berwarna hitam, iris mata merah kecoklatan, area mata kuning, paruhnya jingga, tubuh atas hitam, tubuh bawah merah muda keputihan, abu abu untuk warna kakinya.
Panjang : 55-60 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : Kumbang, biji bijian. semut, dan buah serta hewan kecil
Ancaman : Pengambilan telur oleh manusia sebagai makanan, penebangan, pertanian, pembangunan kota serta jalan. Dan juga beberapa predator seperti ular, biawak, kucing, anjing, babi dan tikus
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered A2bcde+3bcde+4bcde ver 3.1 – Terancam punah
Mandar Talaud (Gymnocrex talaudensis) Source image hbw.com
Nama Lokal : Mandar Talaud
Nama Bahasa Inggris : Talaud Rail
Nama Latin : Gymnocrex talaudensis
Habitat : Endemik Karakelang, di Kepulauan Talaud, sebelah utara Halmahera, Sulawesi Utara, Indonesia
Warna : Iris mata merah, area mata putih, kepala, leher, dada merah tua, bagian atas tubuh hijau zaitun, baian bawah hitam
Panjang : 33 – 35 cm dan panjang paruh Panjang paruh 5,8 cm
Berat :
Suara : ump-ump-ump dan serankaian panggilan peet-peet-peet yang bernada tinggi
Makanan : –
Ancaman : Diburu oleh pendududk setempat, predasi oleh tikus, hilangnya habitat
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,iv,v);C2a(ii) ver 3.1 – Terancam punah
Mentok Rimba (Cairina scutulata) Source image hbw.com
Nama Lokal : Mentok Rimba, Serati, Mentok Hutan, Bebek Hutan atau Angsa Hutan
Nama Bahasa Inggris : White-winged Duck, White-winged Wood Duck
Nama Latin : Cairina scutulata
Habitat : Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, Republik Demokratik Rakyat Laos, Myanmar, Thailand dan Viet Nam
Warna : Kepala dan lehernya putih adakalanya bintik – bintik kehitaman , paruh serta kakinya kekuningan atau berwarna jingga yang kusam, tubuh kehitaman, sayap bawah putih
Panjang : 66 – 81 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : Siput, ikan-ikan kecil, cacing, serangga dan laba-laba air.
Ancaman : Hilangnya habitat
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered A2cd+3cd+4cd;C2a(i) ver 3.1 – Terancam punah
Merpati Hutan (Columba argentina) Source image hbw.com
Nama Lokal : Merpati Hutan, Merpati-hutan perak
Nama Bahasa Inggris : Silvery Pigeon, Grey Wood-pigeon, Silvery Wood-Pigeon
Nama Latin : Columba argentina
Habitat : Di pulau-pulau di lepas pantai Sumatera, Indonesia (misalnya kepulauan Simeulue, Kepulauan Mentawi, Riau dan Lingga), dan Kalimantan , Indonesia (misalnya Kepulauan Karimata dan Natuna, termasuk Burong). Dan juga ditemukan di lepas pantai barat Sarawak, Malaysia
Warna : Abu abu pucat adalah untuk warna tubuh bagian atasnya dengan sayap hitam, sedangkan tubuh bagian bawah dan ekornya keabuan
Panjang : 34-38 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : –
Ancaman : Pemukiman, penggundulan hutan, gangguan, perburuan dan predator mamalia
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered D ver 3.1 – Sangat terancam
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf N
Nuri Talaud (Eos histrio) Source image commons.wikimedia.org
Nama Lokal : Nuri Talaud
Nama Bahasa Inggris : Red-and-blue Lory
Nama Latin : Eos histrio
Habitat : Kepulauan Talaud, di sebelah utara Sulawesi, Indonesia
Warna : Warna paruhnya jingga terang dengan warna tubuhnya merah dan biru yang mencolok
Panjang : 31 cm
Berat : 150 – 185 g
Suara : Jeritan singkat dan mengoceh keras
Makanan : Buah dan serangga, nektar kelapa dan buah yang dibudidayakan
Ancaman : Penangkapan untuk perdagangan hewan peliharaan, dan hilangnya habitat hutannya.
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(i,ii,iii,iv,v) ver 3.1 – Terancam punah
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf O
Opior Buru (Madanga ruficollis) Source image dr.dk
Nama Lokal : Opior Buru
Nama Bahasa Inggris : Madanga, Buru Mountain White-eye, Rufous-throated White-eye
Nama Latin : Madanga ruficollis
Habitat : Endemik pulau Buru di Maluku Selatan, Indonesia
Warna : Bagian kepalanya berwarna abu abu, untuk tenggorokanya jingga-merah-karat, hijau zaitun untuk warna tubuhnya yang bagian atas, sedangkan yang bagian bawah abu abu
Panjang : 13 cm
Berat : –
Suara : –
Makanan : –
Ancaman : Hilangnya habitat
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Endangered B1ab(ii,iii,v) ver 3.1 – Terancam punah
Daftar Nama Nama Burung Langka Di Indonesia Yang Berawalan Huruf P
Pergam Timor (Ducula cineracea) Source image hbw.com
Nama Lokal : Pergam Timor
Nama Bahasa Inggris : Timor Imperial-pigeon
Nama Latin : Ducula cineracea
Habitat : Endemik di Timor-Leste , Timor Barat dan Wetar, Nusa Tenggara, Indonesia
Warna : Lehernya berwarna abu – abu kebiruan, abu abu gelap untuk tubuh bagian atas, ungu muda untuk dadanya, sedangkan pucat kekuningan untuk perutnya.
Panjang : 39-45 cm
Berat : –
Suara : Deringan pendek, cepat, singkat yang gemetar hu yang dalam, sedangkan untuk panggilan hoo-hoo bersepuh lebar.
Makanan : Buah / biji dari pohon Canarium dan Pala Myristica .
Ancaman : Perusakan habitat
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Near Threatened ver 3.1 – Hampir terancam
Perkici Buru (Charmosyna toxopei) Source image loromania.com
Nama Lokal : Perkici Buru
Nama Bahasa Inggris : Blue-fronted Lorikeet
Nama Latin : Charmosyna toxopei
Habitat : Pulau Buru ( sebuah pulau besar di Kepulauan Maluku )
Warna : Hijau atau kuning dengan paruh dan kaki oranye, warna biru untuk mahkota depannya, sedangkan merah pada pangkal ekor bawahnya
Panjang : 16 cm
Berat : –
Suara : Melengking tinggi dengan gambaran ti-ti-ti-ti-ti
Makanan : Nektar dan serbuk sari
Ancaman : Pengalihan hutan manjadi lahan pertanian
Status : Terdaftar di IUCN dengan status Critically Endangered C2a(i,ii) ver 3.1 – Terancam punah