Sila I Pancasila dan Makna Kemerdekaan

Apa hubungan sila pertama pancasila dengan makna kemerdekaan bangsa kita? Inilah sumbangan besar para ulama di Indonesia yang menekankah bahwa kemerdekaan kita adalah rahmat Allah yang Maha Kuasa dan bukan semata-mata hasil kerja keras para pejuang kemerdekaan. Jadi sangatlah tepat jika sila pertama pancasila adalah ketuhanan yang maha esa dan bukan yang lainnya.

Ketuhanan Yang Maha Esa adalah satu-satunya tempat bagi para kyai, santri dan masyarakat bertawakkal, dan satu-satunya tempat bergantung Bung Karno dan Bung Hatta serta para pahlawan bangsa meletakkan takdir perjuangannya. Sehingga HAMKA mengingatkan, keyakinan bagi seorang atau kaum yang memperjuangkan Ketuhanan Yang Maha Esa, akan mendapatkan kekuatan, keteguhan dan derajat setinggi-tingginya, ketika mereka memegang tiga pokok dari hakikat kemerdekaan itu, yaitu:

Merdeka iradah (kemauan), selama mereka masih berani menyuruh, menyarankan menganjurkan dan menciptakan perkara yang ma`aruf. Yaitu yang dikenal baik dan diterima baik oleh masyarakat. Itulah yang bernama “Al-amru bil maaruf” (mengajak pada yang baik).

Merdeka fikiran, atau bebas menyatakan fikiran, yaitu melarang, menahan, mengkritik, mengaposisi yang mungkar. Artinya yang tidak dapat diterima oleh masyarakat. Inilah yang bernama “annahu `anil munkar” (mencegah dari yang mungkar). Tidak peduli dari siapa datangnya dan siapa yang membawanya. Karena kebenaran di atas dari segala manusia. Sebagaimana semboyan, “keadilan di atas dari segala kekuatan, kebenaran di atas dari kedudukan”.

Kemerdekaan jiwa. Bebas dari ketakutan. Itulah kepercayaan atau keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa saja, dan berjuang untuk Tuhan Yang Maha Esa saja, sehingga jiwa menjadi kuat menentang segala tantangan dan kesulitan.

Mencintai sesama manusia adalah karena kehendak Tuhan. Mencapai keadilan sosial adalah karena kehendak Tuhan. Kedaulatan rakyat adalah karena amanat Tuhan, dan karena memikul tanggung jawab sebagai khalifah Tuhan. Inilah “Wa tu`minuna billahi” (Dan beriman kepada Allah). Kalau pokok ini yang runtuh (kemerdekaan jiwa), inilah permulaan hilang kemerdekaan. Walaupun serdadu asing tidak ada di dalamnya lagi. Bahkan pemerintahannya itulah yang akan menjadi asing baginya.


Blog, Updated at: 23:04:00