Nostalgia Warung Angkringan Yogyakarta, Restonya Mahasiswa dan Pelajar

Jika anda Pernah Sekolah atau Kuliah Di Yogya Tentu Kenal yang Namanya Angkringan!

Kata orang asal mula penyebutan nama dari angkringan berasal dari kata nangkring yang berarti duduk di pinggir jalan. Memang masuk akal juga karena hampir semua warung angkringan di yogyakarta memang mangkal dipinggir-pinggir jalan dan diperempatan jalan.

Jika ingat saat kuliah dan memasuki masa-masa ujian maka warung angkringan ini menjadi andalan pengganjal perut saat kelaparan di tengah malam. Menu nasi kucing adalah menu andalan mahasiswa yang selalu tersedia di warung angkringan yang biasanya berisi nasi dengan lauk kering tempe atau ikan teri yang harganya pada waktu itu  lumayan murah sekitar 1000-1500 per-bungkus.

Menu lainnya? Banyak macamnya seperti susu jahe, aneka gorengan seperti kepala ayam goreng, ceker, usus yang bisa kita angatkan sendiri dengan dibakar pada bara api dan harganya juga bersahabat dengan saku pelajar dan mahasiswa. Bahkan jika sudah kenal baik dengan penjualnya sekali-sekali boleh kok ngutang jika kita sedang benar-benar bokek karena kiriman dari orang tua tidak kunjung datang dan nyangkut entah dimana.

Kadang setelah sekian lama lulus dan jauh dari kota Jogjakarta karena tuntutan pekerjaan, kerinduan untuk bisa "nangkring" lagi di warung angkringan suka menggelitik perasaan. Inilah nostalgia warung angkringan yang merupakan resto nya mahasiswa dan pelajar dan tidak pernah lekang oleh waktu, hanya saja mungkin sekarang harga makanan yang disajikan sudah tidak semurah dulu lagi akibat dari naiknya seluruh harga kebutuhan pokok.

Jika anda tertarik untuk mengunjungi atau sekedar tahu mengenai warung angkringan silahkan berkunjung dan jalan-jalan diseputaran Yogyakarta pada malam hari dan rasakan nikmatnya menu angkringan khas andalan mahasiswa dan pelajar yogya alias anak kost.


Warung Angkringan Jogjakarta


Blog, Updated at: 02:51:00