Manfaat Kenikir Sebagai Anti Kanker
Sudah selayaknya manusia tidak boleh berhenti bersyukur karena Tuhan telah menciptakan alam jagad raya ini berpasang-pasangan, ada siang ada malam, ada sedih ada duka dan ada penyakit ada pula obatnya. Alam telah menyediakan berbagai macam obat yang sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit yang diderita manusia dari mulai penyakit yang ringan sampai penyakit berat sekalipun.
Sekedar flu, pilek dan batuk-batuk ringan adalah contoh penyakit ringan yang bisa diterapi dengan bawang putih, bawang merah dan kencur. Penyakit lainnya adalah kanker yang tergolong penyakit berat dan ternyata inipun oleh alam sudah disediakan penangkalnya. Salah satu penangkal kanker secara alami yang layak diperhitungkan karena efektifitasnya dalam pengobatan kanker adalah tanaman Kenikir.
Kenikir adalah tanaman yang daunnya biasa dimanfaatkan untuk sayur terutama sekali untuk sayur pada pecel maupun untuk lalapan. Awalnya kenikir hanya diketahui manfaatnya hanya sebatas sayuran hijau yang tentunya sangat baik bagi pencernaan karena kandungan seratnya juga baik untuk daya tahan tubuh karena kandungan vitamin dan klorofilnya.
Dalam perkembangan seiring kemajuan penelitian pengobatan herbal, diketahui bahwa tanaman kenikir mengandung zat artemisinin yang dikenal mampu membunuh sel kanker.
Tanaman Kenikir dikenal dalam ranah penelitian ilmiah dengan nama daun artemisinin karena kandungan artemisinin pada daun kenikir yang relatif tinggi. Rasa daun kenikir yang agak pahit adalah akibat dari kandungan absinthin serta anabsinthin.
Penemuan ini sebenarnya sudah ditemukan sejak 1997 oleh Dr Zhenxing Wei. Dengan research yang lebih dalam lagi seharusnya pengobatan dengan artemisinin ini hanya akan membunuh sel kanker tanpa merusak sel baik. Jika bisa berhasil terapi ini akan mengganti kemoterapi yang saat ini dipakai oleh para dokter di dunia.
Daun Artemisia memiliki kandungan sekitar 89 % dari keseluruhan artemisinin yang terkandung pada tanaman yang tersebar di 1/3 daun bagian atas (41, 7 %) ; 1/3 bagian tengah (25 %) dan 1/3 bagian bawah (22, 2 %). Sampai sekarang ini efek negatif dari pemakaian Artemisia juga sebagai obat malaria belum banyak ditemui. Meski sekian, artemisinin bisa tingkatkan produksi asam lambung hingga butuh hati-hati bagi pasien pasien mag (masalah pencernaan). Diluar itu, pemakaiannya juga sangatlah dilarang untuk wanita hamil lantaran salah satu karakter dari artemisinin yaitu merangsang menstruasi hingga di kuatirkan bisa menyebabkan keguguran.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa, artemisinin lewat cara efektif dapat mengobati berbagai penyakit. Ekstrak tanaman ini telah digunakan di China untuk melawan penyakit malaria selama beberapa ribu tahun. The bioengineers Henry Lai dan Narendra Singh dari University of Washington, Seattle, yakni dua ilmuwan yang pertama kalinya temukan hal sejenis ini. Hasil penelitian mereka telah tunjukkan bahwa sel kanker akan alami apoptosis (hancur dengan sendirinya). Produsen farmasi Perancis ” Sanofi ” berusaha memproduksi sekitar 50-60 ton artemisinin tiap-tiap tahunnya.
Manfaat Kesehatan Lain dari Daun Kenikir
Daun kenikir mengandung senyawa flavonoid yang bisa melancarkan aliran darah sehingga efeknya sangat bagus bagi jantung. Dengan lancarnya aliran darah maka kerja jantung menjadi ringan. Cara memanfaatkan daun kenikir untuk memperkuat jantung adalah dengan merebus beberapa lembar daun kenikir dengan segelas air dan meminum air rebusannya rutin setiap hari.
Hasil tumbukan daun kenikir yang dicampur dengan sedikit cuka bisa untuk obat penyakit gondongan, caranya cukup tempelkan/oleskan pada gondongan 3x sehari. Lewat suatu riset in vitro, seseorang peneliti dari perguruan tinggi di Malaysia menunjukkan, ekstrak daun kenikir dapat dibuktikan sukses membunuh beragam type kuman serta jamur pemicu penyakit. Sebagian diantara kuman itu yaitu yang mengakibatkan penyakit pada saluran cerna.Berdasar pada temuannya, peneliti itu merekomendasikan untuk memperhitungkan pemakaian kenikir juga sebagai salah satu alternatif obat pencegah infeksi kuman penyakit.
Kandungan protein, Vitamin A dan vitamin E pada daun kenikir dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh karena sistem imun yang meningkat akibat mengkonsumsi daun kenikir. Kenikir mengandung kalsium dan magnesium yang juga bagus bagi pertumbuhan tulang dan menjaga kesehatan tulang.
Di negara tetangga Malaysia, penggunaan kenikir sebagai obat herbal sudah lama dikenal. Kenikir di Malaysia antara lain dimanfaatkan untuk obat pelancar aliran darah, mencegah penuaan dini, menguatkan tulang dan juga mencegah bau napas yang tidak enak.
Sudah selayaknya manusia tidak boleh berhenti bersyukur karena Tuhan telah menciptakan alam jagad raya ini berpasang-pasangan, ada siang ada malam, ada sedih ada duka dan ada penyakit ada pula obatnya. Alam telah menyediakan berbagai macam obat yang sangat bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit yang diderita manusia dari mulai penyakit yang ringan sampai penyakit berat sekalipun.
Sekedar flu, pilek dan batuk-batuk ringan adalah contoh penyakit ringan yang bisa diterapi dengan bawang putih, bawang merah dan kencur. Penyakit lainnya adalah kanker yang tergolong penyakit berat dan ternyata inipun oleh alam sudah disediakan penangkalnya. Salah satu penangkal kanker secara alami yang layak diperhitungkan karena efektifitasnya dalam pengobatan kanker adalah tanaman Kenikir.
Kenikir adalah tanaman yang daunnya biasa dimanfaatkan untuk sayur terutama sekali untuk sayur pada pecel maupun untuk lalapan. Awalnya kenikir hanya diketahui manfaatnya hanya sebatas sayuran hijau yang tentunya sangat baik bagi pencernaan karena kandungan seratnya juga baik untuk daya tahan tubuh karena kandungan vitamin dan klorofilnya.
Dalam perkembangan seiring kemajuan penelitian pengobatan herbal, diketahui bahwa tanaman kenikir mengandung zat artemisinin yang dikenal mampu membunuh sel kanker.
Dalam pengobatan china, tanaman yang mengandung zat artemisinin sudah lama digunakan dalam mengobati penyakit kanker payudara dan mampu membunuh sebagian besar sel kanker payudara sampai 98%. Dan yang lebih mengagumkan adalah kemampuan membunuh sel kanker tersebut hanya membutuhkan waktu kurang dari 16 jam. Demikian menurut hasil penelitian yang diterbitkan oleh Life Science. Dan akan lebih ampuh lagi jika tanaman kenikir ini dalam pengobatan kanker payudara digabungkan dengan tanaman apsintus, memungkinkan untuk membunuh hampir seluruh sel kanker payudara.
Tanaman Kenikir dikenal dalam ranah penelitian ilmiah dengan nama daun artemisinin karena kandungan artemisinin pada daun kenikir yang relatif tinggi. Rasa daun kenikir yang agak pahit adalah akibat dari kandungan absinthin serta anabsinthin.
Bagaimana cara kerja artemisinin yang terdapat pada daun kenikir dalam membunuh sel kanker secara efektif tanpa merugikan atau merusak sel-sel yang lain? Artemisinin akan berikatan dengan kandungan Iron yang tinggi dalam suatu sel kanker yang diakibatkan radikal bebas, dan akan berakibat sel kanker menjadi mati. Seperti diketahui bahwa sel kanker memiliki kandungan Iron yang tinggi sehingga artemisinin hanya akan membunuh sel dengan iron tinggi (sel kanker saja) tanpa merusak sel baik lainnya.
Penemuan ini sebenarnya sudah ditemukan sejak 1997 oleh Dr Zhenxing Wei. Dengan research yang lebih dalam lagi seharusnya pengobatan dengan artemisinin ini hanya akan membunuh sel kanker tanpa merusak sel baik. Jika bisa berhasil terapi ini akan mengganti kemoterapi yang saat ini dipakai oleh para dokter di dunia.
Daun Artemisia memiliki kandungan sekitar 89 % dari keseluruhan artemisinin yang terkandung pada tanaman yang tersebar di 1/3 daun bagian atas (41, 7 %) ; 1/3 bagian tengah (25 %) dan 1/3 bagian bawah (22, 2 %). Sampai sekarang ini efek negatif dari pemakaian Artemisia juga sebagai obat malaria belum banyak ditemui. Meski sekian, artemisinin bisa tingkatkan produksi asam lambung hingga butuh hati-hati bagi pasien pasien mag (masalah pencernaan). Diluar itu, pemakaiannya juga sangatlah dilarang untuk wanita hamil lantaran salah satu karakter dari artemisinin yaitu merangsang menstruasi hingga di kuatirkan bisa menyebabkan keguguran.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa, artemisinin lewat cara efektif dapat mengobati berbagai penyakit. Ekstrak tanaman ini telah digunakan di China untuk melawan penyakit malaria selama beberapa ribu tahun. The bioengineers Henry Lai dan Narendra Singh dari University of Washington, Seattle, yakni dua ilmuwan yang pertama kalinya temukan hal sejenis ini. Hasil penelitian mereka telah tunjukkan bahwa sel kanker akan alami apoptosis (hancur dengan sendirinya). Produsen farmasi Perancis ” Sanofi ” berusaha memproduksi sekitar 50-60 ton artemisinin tiap-tiap tahunnya.
Manfaat Kesehatan Lain dari Daun Kenikir
Daun kenikir mengandung senyawa flavonoid yang bisa melancarkan aliran darah sehingga efeknya sangat bagus bagi jantung. Dengan lancarnya aliran darah maka kerja jantung menjadi ringan. Cara memanfaatkan daun kenikir untuk memperkuat jantung adalah dengan merebus beberapa lembar daun kenikir dengan segelas air dan meminum air rebusannya rutin setiap hari.
Hasil tumbukan daun kenikir yang dicampur dengan sedikit cuka bisa untuk obat penyakit gondongan, caranya cukup tempelkan/oleskan pada gondongan 3x sehari. Lewat suatu riset in vitro, seseorang peneliti dari perguruan tinggi di Malaysia menunjukkan, ekstrak daun kenikir dapat dibuktikan sukses membunuh beragam type kuman serta jamur pemicu penyakit. Sebagian diantara kuman itu yaitu yang mengakibatkan penyakit pada saluran cerna.Berdasar pada temuannya, peneliti itu merekomendasikan untuk memperhitungkan pemakaian kenikir juga sebagai salah satu alternatif obat pencegah infeksi kuman penyakit.
Kandungan protein, Vitamin A dan vitamin E pada daun kenikir dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh karena sistem imun yang meningkat akibat mengkonsumsi daun kenikir. Kenikir mengandung kalsium dan magnesium yang juga bagus bagi pertumbuhan tulang dan menjaga kesehatan tulang.
Di negara tetangga Malaysia, penggunaan kenikir sebagai obat herbal sudah lama dikenal. Kenikir di Malaysia antara lain dimanfaatkan untuk obat pelancar aliran darah, mencegah penuaan dini, menguatkan tulang dan juga mencegah bau napas yang tidak enak.
Kenikir mempunyai manfaat antioksidan yang sangat tinggi, dari hasil penelitian, dalam 100 gram daun kenikir segar memiliki daya antioksidan yang setara dengan 2.400 mg Vitamin C. Di ketahui juga bahwa tingginya daya antioksidan itu diakibatkan oleh manfaat kurang lebih 20 senyawa kandungan daun kenikir, yang sebagian besar yaitu dari kelompok proantosianidin.Kemampuan sebagai sumber antioksidan yang sangat tinggi ini juga salah satu yang menyebabkan kenikir memiliki kemampuan yang hebat dalam mencegah kanker (anti kanker). Karena antioksidan adalah penghancur radikal bebas dalam tubuh dimana radikal bebas adalah pemicu aneka macam penyakit kanker.