Mengenal 3 penyakit berbahaya pada sapi, cara pencegahan dan pengobatannya
Jika mau ditelusuri tentang penyakit-penyakit pada sapi tentunya akan ditemukan banyak sekali jenis dan macam penyakit yang bisa menyerang ternak sapi. Tetapi yang akan dibahas kali ini adalah hanya 3 jenis penyakit yang memang berbahaya bagi sapi dan juga manusia. Ketiga jenis penyakit ini jika tidak tepat dan segera mendapatkan penanganan bisa berakibat kematian pada ternak sapi. Ketiga jenis penyakit ini adalah Antraks, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Penyakit Ngorok (SE).
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Penyakit PMK telah menjadi momok pada industri peternakan sapi baik sapi potong maupun sapi perah karena kerugian yang bisa ditimbulkannya sangatlah besar. Tentu saja yang tidak kurang berbahayanya adalah penyakit ini bisa menular pada manusia.
Berikut ciri-ciri ternak sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK):
Cara Mengobati PMK
Tips Penanganan sapi terserang PMK yang Mati:
Sebaiknya sapi yang mati akibat PMK dimasukkan dalam lubang yang cukup dalam kemudian dibakar dan selanjutnya ditutup tanah (dikubur), hal ini untuk mencegah tertularnya ternak lain yang sehat dan untuk melokalisir Virus karena penyakit PMK ini disebabkan Rhinovirus. Virus ini dapat dengan cepat mengubah bentuk. Virus ini menular dengan cepat melalui kontak langsung, air kencing, air susu, air liur, dan benda lain yang tercemar kuman Apthae Epizootica (AE). Jadi cara penularan penyakit mulut dan kuku adalah melalui udara secara aerosol sehingga dapat menyerang sapi pada saluran pernafasan. Dan dapat juga melalui kontak langsung dengan hewan ekresi dan sekresi dari hewan yang menderita penyakit mulut dan kuku.
Penyakit ini dibagi menjadi 3 macam bentuk
Penyakit Ngorok (SE)
Tanda-tanda atau gejala penyakit SE:
Pemberian Vaksi Anti SE, Antibiotika dan Obat Sulfa
Penanganan Sapi yang Mati karena Septichaema Epizootica (SE)Sapi yang mati sebaiknya dikubur untuk mencegah penularan dan melokalisir bakteri penyebab SE karena penyakit SE ini disebabkan oleh infeksi bakteri pasturella multocida dan pasteurella haemoyiticia. Penularannya dapat melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri biasannya sapi muda yang berumur 6-24 bulan lebih rentan terkena penyakit ini. Bakteri ini menular melalui makanan dan minuman yang tercemar. Selain itu perjalanan jauh yang dilakukan oleh peternak pada musim dingin atau hujan menjadi salah satu penyebabnya.
Penyakit Antraks
Penyakit berbahaya dan mematikan yang bisa menyerang pada ternak sapi dan juga bisa menular pada manusia adalah antraks. Penyakit Antrak atau radang limpa merupakan penyakit sapi paling berbahaya yang disebabkan oleh bakteri Bacillius anthracis.bakteri ini dapat menular melalui kontak langsung, makanan atau minuman serta melalui pernafasan. Semua tingkatan umur sapi dapat terserang penyakit ini. Proses penularan sangat cepat dan bisa menular pada manusia.
Gejala atau tanda-tanda sapi yang terserang Antraks
Penanganan Sapi Mati Karena Antraks
Apabila sapi mati karena terkena serangan penyakit ini, segera lakukan pembakaran. Pembakaran dimaksudkan untuk mengeliminir penularan penyakit. Setelah dibakar sapi dikubur dalam lubang yang dalam karena bakteri antraks masih hidup meskipun dibakar dan masih bisa menginfeksi sapi lain.
Jika mau ditelusuri tentang penyakit-penyakit pada sapi tentunya akan ditemukan banyak sekali jenis dan macam penyakit yang bisa menyerang ternak sapi. Tetapi yang akan dibahas kali ini adalah hanya 3 jenis penyakit yang memang berbahaya bagi sapi dan juga manusia. Ketiga jenis penyakit ini jika tidak tepat dan segera mendapatkan penanganan bisa berakibat kematian pada ternak sapi. Ketiga jenis penyakit ini adalah Antraks, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Penyakit Ngorok (SE).
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Penyakit PMK telah menjadi momok pada industri peternakan sapi baik sapi potong maupun sapi perah karena kerugian yang bisa ditimbulkannya sangatlah besar. Tentu saja yang tidak kurang berbahayanya adalah penyakit ini bisa menular pada manusia.
Tracak Sapi Yang Melepuh Karena PMK |
Berikut ciri-ciri ternak sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK):
- Terjadi lepuhan pada bagian mulut, lidah dan tracak atau telapak kaki sapi dan juga timbul semacam tonjolan bulat berisi air pada bagian yang melepuh tersebut.
- Suhu badan pada awalnya tinggi sekali sehingga sapi menjadi demam tetapi kemudian suhu akan menurun secara drastis
- Sapi tidak mau makan karena nafsu makan yang jelek atau turun sekali sehingga sapi menjadi lebih lemah dan loyo
- Produksi saliva atau air liur yang keluar secara berlebihan.
- Jaga kebersihan kandang dan lingkungan di sekitar kandang
- Pemberian vaksin PMK
- Segera pisahkan sapi jika ada yang terindikasi terserang penyakit mulut dan kuku agar tidak menular pada ternak sapi lain
- Sapi yang sakit terkena PMK harus dimasukkan dalam kandang khusus karantina
Cara Mengobati PMK
- Pemberian Vitamin A
- Pemberian Obat Sulfa
- Pemberian Antibiotika
Tips Penanganan sapi terserang PMK yang Mati:
Sebaiknya sapi yang mati akibat PMK dimasukkan dalam lubang yang cukup dalam kemudian dibakar dan selanjutnya ditutup tanah (dikubur), hal ini untuk mencegah tertularnya ternak lain yang sehat dan untuk melokalisir Virus karena penyakit PMK ini disebabkan Rhinovirus. Virus ini dapat dengan cepat mengubah bentuk. Virus ini menular dengan cepat melalui kontak langsung, air kencing, air susu, air liur, dan benda lain yang tercemar kuman Apthae Epizootica (AE). Jadi cara penularan penyakit mulut dan kuku adalah melalui udara secara aerosol sehingga dapat menyerang sapi pada saluran pernafasan. Dan dapat juga melalui kontak langsung dengan hewan ekresi dan sekresi dari hewan yang menderita penyakit mulut dan kuku.
Penyakit ini dibagi menjadi 3 macam bentuk
- Bentuk dermostomatitis yang tenang (benigna)
- Bentuk inrmadiate toxic dengan penyakit yang lebih berat
- Bentuk ganas(malignant) dengan perubahan pada otot janung dan sklelet
Penyakit Ngorok (SE)
Tanda-tanda atau gejala penyakit SE:
- Pembengkakan pada kulit kepala dan selaput lendir lidah sapi, berwarna merah, dan kebiruan.
- Terjadi juga pembengkakan pada Leher, anus dan vulva.
- Paru-paru sapi mengalami peradangan, selaput lender usus dan perut masam, serta berwarna merah tua.
- Suhu badan sapi meninggi sehingga ternak sapi mengalami demam dan sulit bernafas sehingga mirip orang yang ngorok.
- Tanpa penanganan yang tepat dan cepat sapi bisa mati karena jika sapi sudah dalam keadaan sangat parah, sapi akan mati dalam waktu antara 12-36 jam
- Jaga kebersihan kandang dan lingkungan di sekitar kandang
- Pemberian vaksin SE
- Segera pisahkan sapi jika ada yang terindikasi terserang penyakit mulut dan kuku agar tidak menular pada ternak sapi lain
- Sapi yang sakit terkena SE harus dimasukkan dalam kandang khusus karantina
Pemberian Vaksi Anti SE, Antibiotika dan Obat Sulfa
Penanganan Sapi yang Mati karena Septichaema Epizootica (SE)Sapi yang mati sebaiknya dikubur untuk mencegah penularan dan melokalisir bakteri penyebab SE karena penyakit SE ini disebabkan oleh infeksi bakteri pasturella multocida dan pasteurella haemoyiticia. Penularannya dapat melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri biasannya sapi muda yang berumur 6-24 bulan lebih rentan terkena penyakit ini. Bakteri ini menular melalui makanan dan minuman yang tercemar. Selain itu perjalanan jauh yang dilakukan oleh peternak pada musim dingin atau hujan menjadi salah satu penyebabnya.
Penyakit Antraks
Penyakit berbahaya dan mematikan yang bisa menyerang pada ternak sapi dan juga bisa menular pada manusia adalah antraks. Penyakit Antrak atau radang limpa merupakan penyakit sapi paling berbahaya yang disebabkan oleh bakteri Bacillius anthracis.bakteri ini dapat menular melalui kontak langsung, makanan atau minuman serta melalui pernafasan. Semua tingkatan umur sapi dapat terserang penyakit ini. Proses penularan sangat cepat dan bisa menular pada manusia.
Sapi Mati Karena Antraks |
Pendarahan di Hidung Sapi Akibat Antraks |
Gejala atau tanda-tanda sapi yang terserang Antraks
- Suhu badan sapi sangat tinggi sehingga sapi mengalami demam tinggi, badan lemah, dan gemetar.
- Sapi mengalami "ngos-ngosan alias susah bernafas dan tersengal-sengal karena ternak mengalami gangguan pernafasan yang parah.
- Pembengkakan yang parah pada kelenjar dada, leher, alat kelamin, dan sekujur badan sapi badan penuh bisul.
- Kadang-kadang keluar darah berwarna merah kehitaman melalui hidung, telinga, mulut, anus dan vagina sapi.
- Kotoran ternak cair dan sering bercampur darah.
- Jika sapi yang m ati karena antraks diotopsi makan bagian
Limpa terlihat bengkak dan berwarna kehitaman.
- Menjaga Kebersihan dan Sanitasi Kandang
- Tidak Memasukkan ternak sapi dari daerah-daerah yang masih belum bebas antrak
- Pemberian vaksin antraks untuk sapi-sapi yang baru masuk
kandang
Ternak yang divaksinasi dengan vaksin spora dengan dosis 1cc. vaksinasi ini dilakukan 6 bulan sekali atau menggunakan serum anti antraks dengan dosis 50-100 cc per ekor.
- Ternak sapi disuntik dengan suntikan antibiotika procain pinicilin. Dosis yang digunakan yaitu 6000-10.000/kg berat badan sapi.
- Segera pisahkan sapi yang sakit didalam kandang karantina.
Penanganan Sapi Mati Karena Antraks
Apabila sapi mati karena terkena serangan penyakit ini, segera lakukan pembakaran. Pembakaran dimaksudkan untuk mengeliminir penularan penyakit. Setelah dibakar sapi dikubur dalam lubang yang dalam karena bakteri antraks masih hidup meskipun dibakar dan masih bisa menginfeksi sapi lain.