Sapi Super Jumbo, Pejantan Berkualitas Prima Jenis Angus |
Tips Cara Memilih Sapi Untuk Bakalan Penggemukan, Calon Indukan dan Ciri-ciri Pedet Yang Berkualitas
Untuk usaha penggemukan sapi bisa menggunakan bibit yang masih berupa pedet atau anakan sapi dan bisa juga menggunakan bakalan sapi yang sudah agak besar ukurannya. Untuk pedet biasanya digunakan yang sudah lepas sapih sampai umur dibawah 1 tahun dengan berat tubuh antara 120 kg - 200 kg.
Untuk penggemukan dengan sapi bakalan biasanya dipilih yang masih muda dengan umur sekitar 1,5 - 2 tahun karena pada umur inilah pertumbuhan sapi bisa sangat bagus. Berat bakalan biasanya berkisar antara 250 - 350 kg. Kadang ada juga peternak yang menggemukkan sapi dengan ukuran yang lebih besar diatas 400 kg dan biasanya digemukkan untuk mendapatkan sapi dengan ukuran jumbo bahkan ukuran monster diatas 1 ton meskipun dengan biaya pakan yang sangat mahal. Karena semakin besar bobot sapi, jumlah pakan yang dikonsumsi semakin banyak tetapi pertambahan bobot badannya semakin lambat. Bahkan sehari kenaikkan berat badannya dibawah 0,5 kg untuk sapi yang berukuran diatas 800 kg.
Sedangkan untuk usaha pembibitan maka syarat utamanya adalah pemilihan calon indukan yang bagus dan berkualitas. Berkualitas dalam arti fertilitasnya bagus, bentuk fisiknya bagus dan juga mempunyai riwayat kesehatan yang bagus pula.
Untuk mendukung semua hal diatas berikut ini beberapa ciri-ciri yang bisa digunakan dalam pemilihan pedet yang bagus, calon sapi bakalan yang super dan juga calon indukan yang berkualitas.
Cara Memilih Pedet Super Berdasarkan Ciri-cirinya:
- Pedet sudah lepas sapih, umur diatas 4 bulan
- Terlihat lincah, tidak lesu dan saat dituntun bisa berjalan dengan baik dan normal
- Mata tampak cerah dan bersih menandakan pedet tersebut sehat
- Tidak ada tada batu batuk, terganggu pernafannya serta tidak adanya lendir yang kluar dari hidung yang menandakan pedet tersebut cacat atau sakit
- Kukunya tidak terasa panas dan tidak bengkak saat di raba
- Tidak terlihatnya parasit atau jamur di kulit dan bulunya
- Pedet Tidak terlihat mencret, cek kotorannya saat pedet BAB
- Kulit pedet mulus dan tidak ada kerusakan pada kulit dan kerontokan bulu, terlihat mengkilat dan seperti berminyak tidak kusam
- Tulang kaki terlihat kokoh dan bentuk kaki normal tidak menyilang maupun berbentuk O
- Punggung terlihat lurus dan kokoh
- Nafsu makan bagus saat coba diberi pakan rumput langsung merespon menandakan pedet sudah cukup umur lepas sapih
Cara Memilih Calon Indukan Yang Berkualitas Berdasarkan Ciri-ciri Fisiknya:
- Mempunyai warna yang sesuai dengan jenis dan varietesnya, umpama jenis sapi PO ( Peranakanan ongole ) mempunyai warna putih, jenis sapi bali mempunyai warna merah bata, sapi madura mempunyai warna kecoklatan, dan jenis sapi limousin merah bata dan kecoklatan sampai kehitaman.
- Mempunyai bentuk dan ukuran yang relatif besar dan proporsional sesuai dengan kriteria yang di cari.
- Tidak adanya kecacatan atau tidak normal di baian apapun, sebab akan sangat mempengaruhi produktivitas sapi yang bakal di kembangkanbiakan atau di budidayakan.
- Dalam kondisi sehat, misalnya seperti nafsu makan tinggi, mata bersinar cerah, gerakan lincah baik jantan dan betina dan bebas dari penyakit atau hama yang menyerang indukan sapi.
- Pertambahan bobot badan secara rutin meningkat pada umur yang telah ditentukan.
- Indukan betina yang ideal biasanya berusia 18 – 24 bulan dengan ditandai bunting yang pertama, kemudian sudah menlahirkan atau beranak 2- 3 kali.
- Indukan jantan yang ideal biasa berusia 18 bulan yang dapat ditandai dengan bentuk dan ukuran yang besar, reproduksi spermatozoa bagus, dan telah sanggup mengawini indukan betina. Dan indukan jantan juga ditandai dengan mampunya mengawini indukan betina lebih dari satu, dan melakukan afkir indukan jantan kurang lebih umur 5 -6 tahun sebab spermatozoa yang dihasilkan tak akan berkualitas lagi.
- Tingkat berahi betina jauh lebih tinggi dan libido juga tinggi pada indukan jantan.
- Indukan sapi yang terbaik tidak mempunyai bentuk dan kriteria yang terlalu gemuk, sebab kemungkinan gemuk pada indukan betina lebih cendrung mengalami mandul atau majer.
Cara Memilih Sapi Bakalan Super Untuk Penggemukan Berdasarkan Ciri-ciri Fisiknya:
- Badan kompak (proposional). Rangka tubuh tampak kokoh dan lebar (tidak tipis)
- Tubuh panjang dengan tinggi tubuh bagian depan dan belakang relatif sama
- Punggung terlihat rata, tidak melengkung dan perut tidak menggantung
- Pantat sapi tidak terlihat lancip, pantat yang lancip akan susah berisi dan susah gemuk
- Dada lebar, bakalan sapi yang baik umumnya memiliki dada yang lebar (tidak sempit) sehingga pertambahan daging selama penggemukan di bagian ini cukup banyak atau maksimal.
- Bulu pendek dan kering dan mata bersinar dan responsif terhadap lingkungan.
Perut kecil, tetapi pantat lebar. - Bakalan sapi dengan perut besar (buncit) mengidentifikasi terserang cacingan. Selain itu, perut bakalan sapi yang terlalu besar biasanya juga memengaruhi jumlah karkas yang dihasilkan karena kosentrasi pertambahan bobot banyak terserap ke perut sehingga mengurangi pertambahan daging ke bagian lain, seperti dada, paha, atau pantat.
- Kaki kokoh dengan tulang kaki besar. Kaki yang kokoh sangat penting untuk menopang bobot seiring pertambahan bobot.
- Bentuk kaki noormal dan lurus, sejar, tidak membentuk X atau O
Tidak terlalu kurus dan gemuk. - Bakalan sapi yang terlalu kurus biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk digemukkan. Selain itu, Bakalan sapi yang terlalu kurus kemungkinan menderita penyakit seperi cacingan atau pernah memakan sesuatu yang tidak seharusnya, seperti plastik atau karet. Sebaliknya, bakalan yang terlalu gemuk juga kurang ideal untuk digemukkan karena pertambahan bobot hariannya tidak sebanyak bakalan sapi yang badannya ideal.